(Lebanon, 26 September 2013). Pukul 14.12 LT waktu Lebanon, Dantonkes Indobatt XXIII-G Lettu Ckm dr. Sibin Chandra yang sedang standby di RS Level I Husada Indobatt menerima panggilan lewat HT dari Pasiops Indobatt XXIII-G Kapten Inf Erfani yang sedang berada di TOC (Tactical Operation Center) Indobatt, menginformasikan bahwa telah terjadi kecelakaan mobil OGL (Observer Group of Lebanon) di sekitar pos jaga kompi D dengan 3 orang korban yang terluka.
OGL dari lokasi kejadian melaporkan ke TOC OGL, lalu dari TOC OGL melaporkan ke JOC (Joint Operation Center) Naqoura, lalu ke TOC Sector East, oleh karena lokasi kejadian berada di area operasi Indobatt maka TOC Sector East menginformasikan hal ini ke TOC Indobatt, Rabu ( 25/9/2013).
Dengan segera, Dantonkes menyiapkan 3
Tim Kesehatan lapangan dan melaporkan kejadian ini kepada dokter
batalion Lettu Ckm dr. Firman Syarif dan siap bergerak menuju ke lokasi
kejadian kecelakaan. Untuk pengamanan TOC, Indobatt juga menghubungi
tim Military Police dan tim QRT (Quick Reaction Team).
Pukul 14.20 LT konvoi kendaraan Military Police, Medical Team,
QRT menuju ke lokasi kejadian. Pukul 14.37 LT tim tiba di lokasi
kejadian, dengan cepat Tim Kesehatan lapangan Indobatt yang dipimpin
langsung oleh Dantonkes Lettu Ckm dr. Sibin Chandra memberikan
pertolongan pertama di lapangan terhadap 1 orang cedera berat dan 2
orang cedera ringan, lalu melaporkan kondisi pasien kepada dokter
batalion Lettu Ckm dr. Firman Syarif, lalu diteruskan ke TOC Indobatt
dan ke TOC Sector East. Atas pertimbangan kondisi korban
kecelakaan, maka pada pukul 14.57 LT ketiga korban segera di evakuasi ke
RS Level II Chinmed di Sector East. Pukul 15.30 LT tiba di IGD RS Level II Chinmed.
Itulah sepenggal kasus yang diberikan tanpa pemberitahuan awal yang sengaja diberikan kepada Indobatt dengan sandi “Angel Rescue”. Kejadian tersebut sengaja disusun oleh Mayor Inf Made dari J-7 Training Naqoura dan Mayor Inf Bambang dari G-5 Training Sector East,
bekerja sama dengan Mayor Ary putra dari J-6 Naqoura , OGL, RS Level II
Naqoura dan RS Level II Chinmed, yang seluruhnya juga bertindak sebagai
penilai dan pengawas dalam latihan “Angel Rescue” yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam penanganan korban di lapangan.
Dalam latihan tersebut Indobatt bersama
dengan tim medisnya sengaja di “dadak” tanpa informasi awal guna melatih
dan melihat secara langsung bagaimana penanganannya dan kecepatannya.
Hal senada juga disampaikan oleh Komandan Satgas Indobat XXIII-G/UNIFIL, Letkol Inf Lucky Avianto bahwa latihan Angel Rescue
ini sangat penting dalam melatih kecepatan dan ketepatan dalam menolong
korban kecelakaan lalu lintas, sehingga tim medis Indobatt XXIII-G
selalu siap dalam menghadapi kasus-kasus seperti ini yang bisa terjadi
dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun di daerah operasi Indobatt
XXIII-G di Lebanon Selatan ini.
Di tempat yang sama tim penilai juga
mengatakan bahwa Indobatt memiliki kesiap-siagaan yang cukup baik,
terlihat dari mulai berkordinasi hingga penangan di lapangan para pelaku
dari Indobatt telah melaksanakan tahapan pertolongan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan waktu yang diperlukan pun memenuhi standar,
sehingga jika terjadi sesuatu yang berada di wilayah area operasi
Indobatt, tim medisnya beserta jajaran lainnya dapat bertindak cepat dan
dapat bertindak seperti “malaikat penyelamat”.
Authentikasi Perwira Penerangan Satgas Konga XXIII-G/UNIFIL, Lettu Sus Sundoko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar