|
TNI Angkatan Udara sedang melaksanakan Latihan Angkasa Yudha 2013.
Latihan yang rutin tiap tahun dilaksanakan ini merupakan latihan puncak
bagi TNI Angkatan Udara. Latihan ini merupakan akumulasi dari latihan
tingkat perorangan, tingkat satuan yang berguna menguji kesiapsiagaan
satuan sekaligus menguji doktrin operasi udara dalam menanggulangi
kontijensi. Oleh sebab itu TNI AU mengerahkan semua unsur dan kekuatan
yang dimilikinya.
Salah satu kekuatan udara yang dimiliki TNI Angkatan Udara adalah
Skadron Udara 1 Elang Khatulistiwa Lanud Supadio, yang tentunya terlibat
dan ikut serta dalam latihan Angkasa Yudha. Untuk meningkatkan dan
mengasah ketrampilan para penerbang maka Skadron Udara 1 dengan pesawat
Hawk 200 dan Skadron Udara 32 dengan pesawat Hercules melaksanakan
latihan air refueling, Senin (28/10).
Menurut Danlanud Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga dalam
beberapa hari kedepan TNI Angkatan Udara melaksanakan latihan Angkasa
Yudha. Latihan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan
kemampuan tempur personel dijajaran Koopsau I, Koopsau II, Kohanudnas,
Korpaskhas dan dinas terkait serta menguji doktrin yang digunakan dalam
penyelenggaraan operasi udara.
“Skadron Udara 1 Lanud Supadio ikut terlibat dalam latihan Angkasa
Yudha. Untuk menyukseskan latihan tersebut maka selama tiga hari
dilaksanakan latihan Air Refueling. Latihan Air Refueling ini tentunya
latihan yang sangat penting sekali untuk meningkatkan profesional dan
skill bagi seorang penerbang pesawat tempur. Latihan ini diperlukan
apabila seorang penerbang sedang melaksanakan pertempuran di udara atau
akan menyerang ke sasaran musuh yang letaknya cukup jauh dari home base.
Dan apabila pesawat tempur tersebut memerlukan pengisian fuel (bahan
bakar) maka tidak perlu pulang ke home basenya namun dapat mengisi bahan
bakar di udara (air refueling),” jelas Danlanud Supadio.
Disisi lain, lanjutnya dengan adanya pengisian bahan bakar di udara
juga dapat menghemat waktu sehingga penyerangan ke daerah musuh dapat
dilakukan dengan cepat dan tepat. Namun demikian untuk melaksanakan
latihan air refueling ini tidaklah mudah karena dibutuhkan ketepatan,
ketelitian, kecakapan seorang penerbang dan tentunya mempunyai jam
terbang yang memadai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar