Pabrik pesawat asal Korea Selatan, Korea Aerospace Industry, kembali
mempublikasikan desain baru dari KFX. Desain baru ini mirip dengan yang
pernah dipublikasikan pada pertengahan tahun lalu, namun kali ini
memiliki 2 sirip tegak. Alhasil, tampilan KFX-E (demikian sebutannya),
sangat mirip dengan F-35. Hal ini pun menampik dugaan KFX-E merupakan
pengembangan dari FA-50.
Selain itu, dari segi dimensi, KFX-E terlihat lebih besar dibanding T-50
dengan bobot kosong sekitar 9,3 ton. Bahkan, desain ini lebih besar
dibanding F-16 sekalipun. Namun demikian, desain ini tetap lebih kecil
dibanding desain KFX sebelumnya yaitu C-103 dan C-203, yang merupakan
desain dari Badan Litbang Korsel (Agency for Defence Developement).Meski
begitu, desain KFX-E memang mirip dengan desain C-103, namun dengan
mesin tunggal.
Berbeda dengan C-103, pada KFX-E tidak menyertakan penyimpanan senjata
internal. Pada desain KFX-E juga pylon senjata hanya terdapat 9 buah,
sementara pada desain C-103 ada 10. Hal ini pun membuat KFX-E kurang
stealatih dibanding desain C-103, meski konfigurasi 2 fin dipercaya
mampu mereduksi radar cross section.Selain itu, untuk menghemat biaya,
KFX-E akan banyak menggunakan teknologi yang telah ada dan terbukti pada
FA-50. Diantaranya Flight Control, elektronik, auxiliary powerr, hingga
roda pendarat.
Namun seperti dikutip Aviationweek, KAI meyakinkan KFX-E bukanlah pengembangan dari FA-50. Pasalnya, Korsel tidak diperkenankan memodifikasi FA-50 tanpa seijin Amerika Serikat. Desainer KAI sendiri diduga belum mengerjakan desain KFX-E sedetail yang telah dikerjakan tim ADD. Namun demikian, KAI masih punya banyak waktu, pasalnya pemerintah Korsel sendiri tampak tidak terburu-buru dalam proyek KFX.
Namun seperti dikutip Aviationweek, KAI meyakinkan KFX-E bukanlah pengembangan dari FA-50. Pasalnya, Korsel tidak diperkenankan memodifikasi FA-50 tanpa seijin Amerika Serikat. Desainer KAI sendiri diduga belum mengerjakan desain KFX-E sedetail yang telah dikerjakan tim ADD. Namun demikian, KAI masih punya banyak waktu, pasalnya pemerintah Korsel sendiri tampak tidak terburu-buru dalam proyek KFX.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar