Tentara
Nasional Indonesia (TNI) terus memperkuat persenjataannya. TNI berharap
secara bertahap, kebutuhan minimal akan sistem persenjataan bisa
tercapai tahun 2019.
Sejumlah senjata paling mutahir untuk matra darat, laut dan udara telah
tiba untuk memperkuat TNI. Lembaga analisa militer Global Firepower
menaikkan rangking militer Indonesia dari urutan 18 menjadi urutan 15
sejak Juni 2013 lalu.
"Kita sekarang sedang melakukan modernisasi militer, membangun tentara yang lebih tangguh," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono , saat Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-18 di Jakarta, Kamis (30/8).
1. TNI AD
TNI AD diperkuat sejumlah senjata canggih. Di antaranya 61 unit Tank
Leopard Ri, 42 unit Tank Leopard 2A4, dan 50 tank Marder. Tank produksi
Pabrik Rheinmettal, Jerman ini tiba secara berangsur mulai Oktober 2013.
Tank kelas berat tersebut akan ditempatkan di perbatasan Indonesia dan
Malaysia.
Untuk artileri, TNI Angkatan Darat membeli MLS Astros II dari Brasil.
MLS Astros II merupakan mobil tempur yang mampu meluncurkan 2 roket, 4
roket dan 16 roket. Jika dalam posisi laras peluncuran 2 roket,
jangkauan yang dicapai hingga 300 km.
Astros II akan dioperasikan Yonarmed I/105 Tarik Ajusta Yudha, Singosari, Malang, Jawa Timur.
TNI AD juga menambah daya gempur lewat udara dengan sejumlah helikopter
serang. Kini Dinas Penerbang TNI AD mengandalkan 3 buah Mi-35 Hind E
produksi Rusia, maka kini TNI AD telah membeli 8 unit Apache tipe AH-64E
seharga USD 500 juta dari AS. Helikopter serang canggih ini akan
ditempatkan di Laut China Selatan.
Sejumlah panser dan persenjataan lain juga akan memperkuat TNI AD.
Tak
cuma membeli ke luar negeri. SBY juga mewajibkan industri pertahanan
dalam negeri bangkit dan berkembang. Kelak Indonesia diharakan bisa
memproduksi tank baja, kapal selam hingga jet tempur.
Tentu saja memperkuat militer tidak murah. Tahun ini pemerintah
menggelontorkan dana Rp 25 triliun. Hingga Rp 2014, Rp 150 triliun
dianggarkan untuk alutsista dan pembangunan industri pertahanan.
Dari penelusuran merdeka.com,
berikut persenjataan yang dibeli Kementerian Pertahanan untuk
memperkuat TNI. Harapannya, TNI bisa disegani seperti era Presiden Soekarno.
2. TNI AL
Di matra laut, TNI AL juga ingin menunjukkan taringnya sebagai penjaga
samudera. TNI telah memesan tiga kapal selam dari Korea Selatan. Kapal
itu diharap sudah bisa memperkuat Indonesia mulai tahun 2015. Saat ini
wilayah laut Indonesia yang begitu luas hanya dijaga dua kapal selam.
TNI AL juga akan membeli 11 helikopter antikapal selam dan menghidupkan
kembali skadron antikapal selam. Indonesia pernah memiliki skadron ini
tahun 1960an, tapi kemudian dihapus. Helikopter ini diharapkan sudah
datang tahun 2014 dan ditaruh di Surabaya.
TNI AL berencana memesan 35 kapal cepat rudal (KCR) untuk mewujudkan
kebutuhan minimum. Dua KCR, yakni KRI Celurit-641, dan KRI Kujang-642
telah memperkuat armada barat.?
Selain itu TNI AL ingin membeli tiga kapal frigat buatan Inggris. Kapal
ini awalnya dipesan Brunei Darussalam, tetapi kemudian tidak jadi karena
butuh personel banyak untuk mengawakinya.
Untuk marinir, 17 Tank Amfibi BMP-3F dari Rusia telah datang sejak 2012.
Idealnya korps baret ungu ini memiliki 95 tank BMP-3F. Kemhan berjanji
akan terus melengkapinya secara bertahap.
3. TNI AU
Kedatangan dua Sukhoi SU-30 MK2 pada Februari 2013 lalu memperkuat
kekuatan elang udara RI. Secara bertahap, diharapkan TNI AU bisa
memiliki 16 jet Sukhoi.
16 Jet tempur ringan T-50 Golden Eagle dari Korea Selatan juga akan
memperkuat TNI AU. Satu skadron? ini direncanakan untuk menggantikan
pesawat Hawk yang akan segera dipensiunkan.
Selain itu hibah 24 pesawat F-16 D Blok 52 hibah dari Amerika Serikat diharapkan sudah datang pertengahan tahun 2014.
Pesawat serang darat A29A Super Tucano dari Brazil juga sudah bertahap
tiba di Indonesia. Pesawat dengan kualifikasi antigerilya dan serangan
darat ini menggantikan OV-10 Bronco yang sudah dibebastugaskan.
Untuk pesawat angkut, TNI AU dapat tambahan CN-295. Selain itu 6 unit
C-130 H Hercules ditambah hibah Australia sebanyak 4 unit untuk pesawat
yang sama.
Pesawat lain yang direncanakan akan hadir di antaranya Helikopter Cougar, Grob, dan pesawat latih KT-1.?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar