Soeharto. ©repro Sekretariat Negara RI
Di zaman dia berkuasa banyak orang mengelu-elukkan. Dia dianggap pembawa
orde baru menggiring Indonesia lebih modern. Dia juga dinilai pesat
membangun negara ini dengan rencana pembangunan lima tahun.
Presiden kedua Indonesia itu juga banyak membuka hubungan persahabatan dengan pelbagai bangsa. Salah satunya Malaysia. Jika Soekarno dikenal sikap tegasnya pada Negeri Jiran itu, Soeharto
malah merangkul dan menjadikan negara itu sahabat dengan membuat
gambaran tetangga yang baik. Setidaknya ini dikenang lekat oleh mantan
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
Keduanya sangat akrab
bahkan sering berkunjung secara pribadi. Mereka juga kerap melakukan
hobi bareng lantaran punya minat sama mulai dari menembak, berkuda, dan
lain-lain. Kenangan akan Soeharto
pun tersimpan baik di memori Mahathir. "Dia seseorang yang memberi
kepemimpinan kuat," ujarnya saat ditemui oleh Faisal Assegaf dari
merdeka.com (10/5), menjelang pemilihan umum di Malaysia.
Mahathir juga mengenang, saking pentingnya sosok Soeharto buat dia, setelah dilantik jadi perdana menteri dia langsung mengunjungi lelaki dengan julukan bapak pembangunan itu.
Dia juga tidak mengaku terkejut jika Soeharto jatuh lantaran sudah melihat skenario naskah untuk menjatuhkan pemimpin Indonesia itu. Menurut Mahathir, Soeharto sengaja dilengserkan pada 1998.
Tahun
itu badai krisis menghantam Asia Tenggara. Bahkan di Malaysia mata uang
Ringgit menjadi sangat jatuh berhadapan dengan dolar Amerika Serikat.
Namun penurunan itu tidak sebanding jika melihat Negeri Khatulistiwa
tertampar lebih keras. "Itu membuat Indonesia jadi sangat miskin padahal
negara-negara lain juga krisis terjadi, namun Indonesia lebih berat,"
ujarnya.
Dari apa yang terjadi di dalam negeri, digabungkan
dengan peristiwa seputar Asia Tenggara soal krisis ekonomi 1998,
Mahathir bahkan berani berkesimpulan Soeharto tengah menjadi korban konspirasi. Dia menganggap ada kekuatan besar untuk menjatuhkan suami dari Ibu Tien itu.
Rancangan menjatuhkan Soeharto
memang sempurna malah Mahathir sendiri belum punya cukup waktu untuk
mencari bukti bahwa presiden Indonesia ini memang dijatuhkan. Mahathir
juga menyayangkan banyak politisi lain menuding Soeharto biang kerok krisis dan bukannya membantu.
Padahal bapak pembangunan itu punya peran penting di Persatuan Negara Asia Tenggara (ASEAN). Kejatuhan Soeharto jelas mempengaruhi kredibilitas Indonesia di ASEAN lantaran Soeharto menjadi sosok sepuh, dituakan, dan dilihat nasihatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar