Setelah membeli helikopter serang Apache, TNI AD berencana
mengakusisi helikopter serbu Black Hawk buatan Sikorsky Aircraft dan
Chinook Ch-47 yang dibuat Boeing Rotorcraft Systems dari Amerika
Serikat.
Pembelian ini melalui skema kredit ekspor melalui
Kementerian Pertahanan. “Pembelian ini merupakan usulan TNI AD
(berdasarkan surat KASAD No. B/455/II/2013),” tulis Kepala Dinas
Penerangan TNI AD Brigjen Andika Perkasa kepada Liputan6.com di Jakarta
Selasa (15/4/2014).
Mantan Komandan Korem 023/Kawal Samudera
Sibolga ini menambahkan, rencana membeli 2 tipe helikopter itu untuk
menambah armada helikopter TNI AD yang dirasa masih kurang. Pembelian
ini dimasukkan pada perencanaan strategis atau Renstra 2015-2019.
“Rencana
pembelian helikopter Chinook dan Black Hawk oleh Kementerian Pertahanan
adalah Black Hawk sebanyak 17 unit dan Chinook 3 unit,” ucap pria murah
senyum itu.
Sikorsky UH-60 Black Hawk adalah helikopter serba
guna angkut menengah bermesin ganda yang diproduksi oleh Sikorsky
Aircraft. Helikopter yang terkenal dalam film “Black Hawk Down” ini
dapat mengangkut 11 tentara atau 6 tandu.
Helikopter Black Hawk
dapat juga dipersenjatai dengan 2 x GAU-19 gatling senjata, 70 mm (2,75
in) Hydra 70 roket dan AGM-114 Hellfire laser yang dipandu rudal. Dengan
mesin 2 x General Electric T700-GE-701C turboshaft, helikopter Black
Hawk dapat melaju dengan kecepatan maksimum 159 kt (183 mph, 295
km/jam).
Sedangkan,
CH-47 Chinook adalah sebuah helikopter Amerika bermesin ganda, tandem
rotor dan heavy-lift buatan Boeing Rotorcraft Systems. Helikopter
Chinook dapat memuat 3 kru dan 33 hingga 55 tentara.
Dari data
yang didapat Liputan6.com, harga total kedua tipe helikopter Amerika
Serikat itu berkisar Rp 3 triliun. (Fahrizal Lubis/EYK. liputan6.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar