Pemerintah Indonesia mulai serius melihat kekosongan pertahanan di
wilayah ujung timur Nusantara. Untuk itu, TNI segera membentuk armada
wilayah baru, armada wilayah ketiga di Sorong, Papua, pada Juli 2014.
Saat ini kekuatan tempur TNI Angkatan Laut masih bertumpu pada dua
armada wilayah, yakni Barat atau Armabar, dan Timur atau Armatim.
“Armabar di Jakarta, dan Armatim di Surabaya,” kata Kepala Dinas
Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati di Markas Besar TNI
AL, Cilangkap, Jakarta, Senin, 28 April 2014.
Jika armada laut Sorong diresmikan, Armada Timur di Surabaya akan
berubah menjadi Armada Tengah. Menurut Untung, alasan utama TNI AL
membentuk armada wilayah baru di Sorong adalah untuk meningkatkan
koordinasi pengawalan wilayah laut Indonesia bagian timur. Lokasi Sorong
dipilih karena memiliki geopolitik yang tepat dan strategis. Tujuan
lain, untuk mempertegas kedaulatan Indonesia di kawasan, terutama
wilayah timur yang dirasa masih berlubang pengamanannya.
Untuk pembagian kekuatan kapal perang, TNI AL akan menggunakan sistem
alih bina atau pembagian kekuatan tempur yang dimiliki. Dengan kata
lain, sejumlah kapal perang calon penghuni armada Sorong didatangkan
dari sebagian armada Surabaya dan Jakarta.
Saat ini jumlah kapal perang milik TNI AL ada 150-160 unit. Namun, jumlah kapal perang tersebut tidak akan dibagi rata untuk mengisi tiga armada wilayah. Ada pertimbangannya. Bukan cuma kuantitatif saja, tapi kualitatif dan pengamatan intelijen juga.
Saat ini jumlah kapal perang milik TNI AL ada 150-160 unit. Namun, jumlah kapal perang tersebut tidak akan dibagi rata untuk mengisi tiga armada wilayah. Ada pertimbangannya. Bukan cuma kuantitatif saja, tapi kualitatif dan pengamatan intelijen juga.
Penambahan armada di Sorong, Papua, juga diikuti dengan penambahan
divisi pasukan marinir. Sebab idealnya pembangunan armada wilayah baru
wajib diikuti dengan penempatan pasukan marinir. “Konsep TNI kan armada
terpadu, jadi harus ada kapal perang, pesawat udara, pangkalan, dan
marinir,” ujar Laksamana Pertama Untung Suropati.
Wacana penambahan armada di Sorong sudah dibahas sejak dua tahun
lalu. Selama itu pula TNI AL menyiapkan sarana dan prasarana pendukung
untuk armada wilayah baru di Sorong. Dalam struktur organisasi yang baru
nanti, direncanakan ada seorang panglima bintang tiga yang akan
membawahi ketiga komando armada wilayah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar