Kamis, 10 April 2014

HUT TNI AU di Balikpapan diperingati sederhana



Prajurit Korps Pasukan Khas TNI AU mengikuti gladi bersih upacara peringatan HUT ke-68 TNI AU, di Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (7/4). Peringatan Hari Angkatan Udara yang jatuh pada 9 April 2014 mendatang, TNI AU meniadakan atraksi pesawat serta terjun payung karena bertepatan dengan Pemilu Legislatif. (ANTARA FOTO/. Agung Rajasa)

Balikpapan, Kalimantan Timur (ANTARA News) - Peringatan HUT ke-68 TNI AU di Pangkalan Udara TNI AU Balikpapan, Sepinggan, Kalimantan Timur, Rabu, dilaksanakan secara sederhana. 

"Sesuai instruksi Kepala Staf TNI AU, bahwa peringatannya cukup internal TNI AU dan sederhana," kata Komandan Pangkalan TNI AU Balikpapan, Kolonel Penerbang Tri Bowo.

Kesederhanaan itu terutama berkenaan dengan HUT TNI-AU tahun ini berbarengan dengan penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014.

Setelah upacara di halaman depan pangkalan, digelar syukuran di pantai, yang tak lain dari halaman belakang markas. Selain para prajurit, hadir juga para purnawirawan bersama keluarganya.

Bowo pun duduk bersama para tetua yang sebagian turut membangun Pangkalan TNI AU Balikpapan sejak pertama kali.

"Saya sudah bertugas sejak 1959 sebagai operator radar," cerita Pembantu Letnan Satu (Purnawirawan) Sarpan, yang kini berusia 80 tahun.

Pada masa itu, stasiun radar milik TNI AU ada di Pasir Ridge atau Gunung Pasir, di bukit yang kini menjadi kantor perusahaan migas Chevron Indonesia Company.

Pada masa itu juga dimulai konfrontasi dengan Malaysia dalam kampanye Dwikora atau Dwi Komando Rakyat.

Personel di Pangkalan TNI AU Balikpapan pun lebih kurang hanya 50 orang. Sarpan menjadi salah satu personel angkatan pertama.

Sarpan kemudian didaulat bersama Danlanud untuk memotong nasi tumpeng tanda syukuran.

Menurut Kapten Deni, perwira penerangan, panitia peringatan menggelar beberapa pertandingan olahraga, mulai pertandingan bulutangkis, bolavoli, hingga tarik tambang.

Kesempatan ini juga dijadikan sejumlah perwira yang ditugaskan ke tempat lain untuk berpamitan, minta maaf, dan minta diri.

"Walaupun sederhana, peringatan hari ini semoga berkah dan tetap dalam maknanya," kata Bowo, yang dalam perjalanan dari rumah jabatannya di Klandasan ke markas di Sepinggan, lebih kurang 10 km, sempat menciptakan sebuah puisi tentang pengabdian prajurit TNI Angkatan Udara kepada kesatuannya.

"Saya persembahkan untuk kita semua, terutama untuk para senior purnawiran," ujarnya takzim.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar