Thales
Australia telah menjual kendaraan tempur Bushmaster 4×4 ke Indonesia
dan Jepang. Penjualan ini sekaligus menandai penjualan pertama
Bushmaster 4×4 ke negara Asia.
Menurut IHS Jane, tiga varian
bushmaster telah dikirim ke Indonesia, untuk Kopassus pada bulan
Februari 2014. Informasi ini diperoleh IHS Jane dari Kementerian
Pertahanan Australia pada April 2014. Kontraknya telah dilakukan pada
akhir tahun 2013.
Penjualan ke Pasukan Bela diri Jepang diumumkan 7
April 2014, meliputi empat unit dengan model yang sama, dengan rencana
pengiriman di akhir tahun 2014. Hal ini disampaikan Thales Australia.
Kementerian
Pertahanan Jepang menyatakan pembelian 4 Bushmaster untuk menyediakan
alat evakuasi darat bagi aktivitas pasukan Jepang di luar negeri,
seperti Kasus Penyanderaan Amenas di Aljazair tahun 2013, yang
menyebabkan 10 warga Jepang tewas. Pembelian ini untuk menutup gap/celah
terkait peraturan hukum militer Pasukan Jepang, agar diijinkan
melakukan operasi di luar negeri.
Kementerian Pertahanan Jepang
menyatakan, keempat Busmaster itu menelan dana 200 juta Yen atau 1,9
juta USD per kendaraan. “Kendaraan ini difokuskan sebagai transportasi
di luar negeri dalam hal darurat, baik karena bencana atau perbuatan
manusia. Tidak ada lagi pembeli lanjutan”, ujar staf Kementerian
Pertahanan Jepang.
Kontrak
dengan Indonesia sebesar 2,7 juta AUD atau 2,5 juta USD, sementara
nilai kontrak Jepang 3,6 juta AUD, meliputi training, pemeliharaan dan
perbaikan. Kesepakatan dengan Indonesia bersifat G to G yang diawasi
Australia Military Sales Office, adapun Jepang bersifat kontrak
komersial.
Sebelum kedatangan Bushmaster ke Indonesia, pada akhir
tahun 2013, dilakukan latihan Bushmaster’ Protected Mobility Vehicle
(PMV) untuk 25 orang pengendali dan teknisi dari KOPASSUS dan Korps
Perlengkapan TNI-AD, bertempat di Mako Kopassus Cipatat dan PMPP,
Sentul, Bogor.
Sampai saat ini Departemen Pertahanan Australia
telah memesan dan menerima 1052 Bushmaster dan mengekspor-nya termasuk
85 unit untuk tentara Belanda, 24 untuk Angkatan Darat Inggris, dan 12
unit untuk Angkatan Pertahanan Jamaika pada bulan Desember 2013. (IHS Janes).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar