Sejak berakhirnya perang dingin, Amerika Serikat menempatkan diri dalam posisi hegemoni tunggal. Untuk mewujudkan hegemoni atas dunia, AS membangun system poltik, ekonomi, dan militer yang harus ditaati oleh Negara ataupun entitas bukan Negara di seluruh dunia. AS ingin melibatkan seluruh dunia dalam agenda global ala AS. Sebagai konsekuensi, AS akan memerangi pihak manapun yang menentang agenda global tersebut.
Disukai ataupun tidak, Indonesia, dengan segala kelebihan yang dimiliki tentu saja menjadi incaran AS. Berbagai skenario terkait upaya AS untuk menguasai RI telah diungkap oleh banyak kalangan. Di antara banyak kalangan yang mencoba mengungkap skenario AS atas Indonesia, Jerry D. Gray, mantan anggota militer Angkatan Udara AS, Secara spesifik cukup konsisten untuk trus menelanjangi kejahatan AS. Jerry aktif menuangkan analisis terkait kejahatan AS, melalui seminar, diskusi ataupun tulisan-tulisan kritis.
Di mata Jerry, Pemerintah AS adalah pemerintahan yang paling jahat di dunia. Kendati pemimpinnya sudah berganti, tidak terjadi perubahan. Semua presiden AS pasca John F Kennedy menjadi anggota Council on Foreign Relation (CFR). CFR tidak sekedar mengendalikan CIA, tapi juga berkuasa mengontrol Departemen Luar Negeri AS. CFR mempunyai kewenangan untuk menggondok kebijakan luar negeri AS. Di era kepresidenan Bill Clinton, 100 anggota CFR diangkat sebagai duta besar AS di berbagai Negara untuk menyebar luaskan propaganda federalism dan globalisme.
Jerry D Gray, yang bergabung dengan USAF sejak 1979-1982, merasakan langsung kejahatan pemerintah AS. Sebagai anggota militer AS, Jerry mengaku telah menjadi korban eksperimen vaksin pendongkrak agresifitas.
Tidak sekedar menebar wacana, Jerry D Gray, yang masuk ke Indonesia sejak 1985, telah memantapkan niatnya untuk menjadi warga Negara Indonesia. Jerry atau Haji Abdurrahman mengenal Indonesia setelah sebelumnya bekerja di Arab Saudi sejak 1982. Dengan pengalaman sebagai ahli mekanik pesawat terbang, alumni Hickam Air Force dan A & P Hawai University ini dipercaya untuk menjadi ahli mekanik pesawat pribadi Raja Fahd.
Saat berada di Jeddah, Jerry leluasa menembangkan kemampuan khususnya, yakni menyelam dan aktivitas dokumentasi bawah air. Puluhan sertifikasi internasional di bidang olah raga selam telah diraih Jerry. Tak heran jika Jerry di kenal sebagai master instruktur selam yang diakui internasional.
Profesi instruktur selam inilah yang pada akhirnya membawa Jerry masuk ke Indonesia. Jerry menempati posisi rangking tertinggi instruktur selam di Indonesia. Selama di Indonesia Jerry juga berhasil mengabdikan keidahan panorama bawah laut Indonesia, baik dalam format foto ataupun video.
Ketika tragedy berdarah “Mei 1998” pecah, Jerry diminta CNBC Asia untuk menjadi juru kamera freelance. Dari dokumentasi “Tragedi Mei” itulah Jerry semakin memantapkan niatnya untuk mengabdi sebagai warga Negara Indonesia. “Pada kerusuhan Mei 1998, di mana semua orang asing meninggalkan Jakarta dan Indonesia, saya sudah merasa sebagai warga Negara Indonesia. Saya baru tersadar bahwa saya cinta Indonesia,” ungkap Jerry.
Kecintaan terhadap islam dan Indonesia itulah yang mendorong Jerry D Gray untuk mengambil posisi berseberangan dengan AS dan pendukungnya. Dengan pengalaman, kemampuan dan analisis yang tajam, Jerry pun aktif membongkar kebobrokan AS dan sekutunya. Hasil riset dan analisis itu dituangkan dalam sejumlah buku yang hamper semuanya membongkar konspirasi AS dan sekutunya. Di antaranya, “The Real Truth 911”,”American Shadow Government”,”Demokrasi Barbar ala Amerika”,”Deadle Mist”, dan “Rasulullah is My Doctor”.
Secara khusus, dalam buku Deadly Mist, Jerry dengan berani membongkar upaya AS merusak kesehatan manusia. Disebutkan bahwa penyakit mematikan seperti flu burung, SARS, dan AIDS adalah hasil rekayasa Amerika Serikat. Dengan fakta yang diambil langsung, Jerry membuktikan adanya upaya penyebaran virus penyakit dengan menggunakan pesawat terbang diatas langit Jakarta dan sekitarnya.
Langkah berani yang diambil Jerry bukan tanpa resiko. Sebagai “Pengkhianat” AS, berbagai ancaman pembunuhan fisik hingga pembunuhan karakter sering dihadapi Jerry D Gray. Tak hanya itu, sebelum menjadi WNI, pihak Kedubes AS di Jakarta memandang Jerry sebagai sosok yang membahayakan AS.
Profil
Nama : Jerry Duane Gray
Tempat/Tgl Lahir : Wiesbaden, Jerman 24 September 1960
Agama : Islam
Pendidikan :
- Pendidikan dasar dan menengah, Iowa
- Sekolah Pemeliharaan Pesawat Terbang, Texas
- Engineer Pesawat Udara, Hawaiin University
Karir :
- USAF (1978-1982)
- Hickam Air Force
- New Saudi Mechanic (1982-1984)
- Master Instruktur Selam, Jeddah (1984)
- Master Instruktur Selam, Indonesia (1985)
- Underwater Cameraman (1982)
- Cameraman, Televisi CNBC Asia (1998)
- Cameraman pertama, Metro TV
- Jurnalis Freelance media internasional
Intelijen.