Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko pada 3 Maret 2014 saat memeriksa
pasukan ketika menjadi inspektur upacara pengesahan validasi organisasi
dan tugas Paspampres di Mako Paspampres Tanah Abang, Jakarta.(ANTARA
FOTO/Wahyu Putro A)
Panglima TNI
Jenderal Moeldoko mengatakan pembentukan Grup D Pasukan Pengamanan
Presiden merupakan salah satu upaya meningkatkan standarisasi pengamanan
bagi para mantan presiden dan wakil presiden.
"Dengan adanya organisasi ini jadi jelas, pengendaliannya Paspampres. Kebutuhan-kebutuhan mereka dicukupi oleh Panglima TNI. Daripada sekarang, ada mantan presiden sekian orang, mantan wapres sekian orang," kata Panglima TNI kepada wartawan di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan tengah menunggu jawaban dari Megawati Soekarnoputri, B.J Habibie, dan mantan Wapres Jusuf Kalla mengenai pengamanan dari Grup D.
"Sangat personal, kalau bilang tidak perlu tidak apa-apa. Yang penting tugas kami sudah menyiapkan, secara aturan sudah disiapkan. Kalau beliau-beliau tidak perlu, tidak apa-apa," katanya.
"Dengan adanya organisasi ini jadi jelas, pengendaliannya Paspampres. Kebutuhan-kebutuhan mereka dicukupi oleh Panglima TNI. Daripada sekarang, ada mantan presiden sekian orang, mantan wapres sekian orang," kata Panglima TNI kepada wartawan di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan tengah menunggu jawaban dari Megawati Soekarnoputri, B.J Habibie, dan mantan Wapres Jusuf Kalla mengenai pengamanan dari Grup D.
"Sangat personal, kalau bilang tidak perlu tidak apa-apa. Yang penting tugas kami sudah menyiapkan, secara aturan sudah disiapkan. Kalau beliau-beliau tidak perlu, tidak apa-apa," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar