Ilmuwan Independen:
Misteri Hilangnya Pesawat MAS MH370 Jurusan Kuala Lumpur – Beijing Takkan Pernah Ditemukan!
March 8, 2014, tragedy strikes Malaysia Airlines Flight 370 with 239 travelers onboard, including 20 electric car engineers from China and Malaysia. Are these events related?
Judul pada artikel ini menyatakan bahwa pesawat tak akan pernah ditemukan. Sedangkan artikel ini dibuat sejak tanggal 9 Maret 2014, hanya beberapa jam setelah pesawat misterius itu hilang. Suatu prediksi yang tak mungkin pada saat itu. Namun hingga kini, keberadaan pesawat tersebut memang belum terbukti telah ditemukan. Judul yang tepat dan mengalahkan prediksi dari seluruh artikel yang ada tentang keberadaan Malaysia Airlines nomer penerbangan MH 370. Apakah isi dan pembahasan serta akhir dari artikel ini juga akurat? Hanya anda yang dapat menilainya, lagi.
Nasib pesawat Malaysia Airlines (MAS), berjenis Boeing 777-2006ER dengan nomer penerbangan MH370 bernomor ekor 9M-MRO dan bernomor seri 28420, telah hilang kontak pada Sabtu (8/3/2014) pukul 01:40 dini hari.
Namun, hingga pukul 18.00 WIB atau pukul 19.00 waktu Malaysia, masih belum diketahui rimbanya. Artinya, sudah lebih dari 14 hari atau dua minggu sejak dilaporkan hilang, hingga kini pesawat belum juga ditemukan.
Pesawat Malaysia Airlines dengan nomer penerbangan MH370 itu mengangkut 239 penumpang termasuk dua bayi dan 12 awak kabin (download manifest nama penumpang format PDF disini).
Mereka berasal dari 14 negara di antaranya 150 warga negara China, 38 warga negara Malaysia dan 7 warga negara Indonesia. Selain itu ada warga negara dari Australia, India, Prancis, Amerika Serikat, Selandia Baru, Ukraina, Kanada, Italia, Belanda, Rusia dan Austria turut menaiki pesawat itu (anda dapat melihat daftar manifet MH370 dibawah halaman ini).
Pesawat tersebut dipiloti Kapten Zaharie Ahmad Shah (53) (Youtube channel) yang mempunyai pengalaman terbang selama 18.365 jam dengan dibantu oleh Fariq Ab. Hamid.
Dengan asumsi kecepatan terbang 480 knot, bahan bakar untuk 7,5 jam, MH370 dapat terbang sejauh 2.200 mil laut. Dengan radius sejauh itu, maka terdapat 634 bandara di 26 negara yang bisa di darati pesawat itu.
Penumpang asal China paling banyak terdapat dalam pesawat tersebut. Dari total 239 penumpang dan awak pesawat, ada 153 warga China dan seorang warga Taiwan di antaranya. Ratusan warga China ini adalah seniman kaligrafi yang tengah menghadiri acara di Malaysia.
Pesawat yang hilang pada hari Sabtu itu adalah berjenis Boeing 777-2H6ER dengan nomor ekor 9M-MRO dan nomor seri 28420. Menurut Fleet Week Database Aviation Intelligence Network, pesawat ini dibangun pada April 2002 dan dikirim ke Malaysia Airlines pada 31 Mei 2002. Kedua mesin pesawat itu buatan Rolls-Royce Trent 892B-17.
Dan mesin yang dipakai adalah urutan ke 404 dari seri Boeing 777 dalam jalur produksi. Sebelum kecelakaan itu, Malaysia Airlines mengoperasikan 15 armada 777-200ERs dibangun antara tahun 1997 dan 2004. Jika terbukti kecelakaan, maka Boeing 777-200 Malaysia Airlines (MAS) dengan nomer penerbangan MH370 ini adalah kecelakaan keempat untuk seri 777 dalam 245 hari terakhir.
Keempat kecelakaan jenis Boeing 777-200ER itu adalah milik Asiana Airlines di San Francisco, British Airways di Heathrow tahun 2008, sementara Egypt Air mengalami kebakaran kokpit di Kairo pada tahun 2011. Boeing telah membuat hampir 1.200 buah seri 777 sejak pertama kali terbang pada tahun 1994.
A. Kronologi Kejadian
Berikut kronologi hilangnya pesawat MH370 waktu Malaysia (sejam lebih cepat dari WIB) yang tercatat setelah kedua krew cockpit, Kapten Pilot dan Co-Pilot masuk ke bandara (video) :
1. Berdasarkan Waktu :
Sabtu (8/3/2014)
- 00.41: Lepas landas dari KLIA dengan 239 penumpang termasuk dua bayi dan 12 awak kabin.
- 01.40: Sinyal MH370 dilaporkan hilang dari radar menara pemandu lalu lintas udara (ATC) Subang, Malaysia.
- 06.40: Jadwal tiba di Beijing.
- 10.15: Muncul rumor pesawat mendarat di Nanning, China. Rumor dibantah
- 11.55: Muncul kabar otoritas Vietnam menangkap sinyal pesawat.
- 12.00: Dalam jumpa pers di KLIA, CEO MAS Ahmad Jauhari Yahya menjelaskan ada warga negara dari 14 negara dalam pesawat. Disebutkan WNI berjumlah 12 orang.
- 12.30: MAS menyatakan, kontak terakhir dengan MH370 posisinya 120 mil laut dari Kota Bharu.
- 13.00: China mengirim dua kapal laut untuk membantu pencarian di Laut China Selatan
- 14.22: Kemlu Indonesia lewat juru bicara Michael Tene menyebut hanya ada 7 orang penumpang berkewarganegaraan Indonesia dalam Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
- 15.00: Angkatan Laut Malaysia bersama dengan Vietnam berusaha mencari pesawat yang hilang di perairan Laut China Selatan.
- 15.30: MAS meminta kepada keluarga penumpang untuk berada di KLIA pada pukul 18.00 waktu setempat.
- 16.20: Pemerintah Vietnam memastikan bahwa MH 370 hilang di wilayah udara Vietnam.
- 18.00: Keluarga korban berkumpul di KLIA menanti kabar pencarian pesawat MH370.
- 18.00: Vietnam, Singapura, Filipina dan Amerika Serikat bergabung dalam operasi pencarian.
- 19.00: PM Malaysia Najib Tun Rasak menegaskan, wilayah operasi pencarian diperluas.
- 21.00: Vietnam melaporkan menemukan dua genangan minyak di wilayah Selatan perairan mereka, diduga dari pesawat yang jatuh ke air.
- 23.00: Dua orang yang namanya muncul dalam daftar manifest penumpang pesawat Malaysia Airline MH370 ternyata tidak di pesawat. Namun keduanya mengaku telah melaporkan paspor mereka dicuri. Dua nama penumpang itu adalah Luigi Maraldi (37) warga Italia, dan seorang warga negara Austria Christian Kozel.
Minggu (9/3/2014)
- 01.40: Setelah selama 24 jam sejak sinyal hilang, pesawat belum juga ditemukan.
- 05.00: Muncul pernyataan dari AS tentang dugaan teror berkait dengan paspor palsu yang digunakan penumpang.
- 07.00: The Star memberitakan, pemegang paspor palsu membeli tiket dari China Southern Airlines.
- 08.40: Perusahaan AS menyatakan ada 20 karyawannya ikut dalam penerbangan MH370.
- 10.39: Departemen Penerbangan Sipil Malaysia menegaskan, pihaknya melakukan investigasi terhadap penumpang MH370 yang menggunakan paspor palsu.
- 11.30: Singapura mengirim dua kapal perang dan helikopter serta kapal selam untuk membantu mencari keberadaan MH370. Total ada enam negara membantu pencarian pesawat yang hilang.
- 14.29: Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) mengaku menemukan tumpahan minyak sekitar 20 mil laut selatan koordinat terakhir kontak MH370 dengan radar.
- 16.34: BBC melaporkan dua orang yang menggunakan paspor curian dilaporkan membeli tiket bersamaan. Tiket itu dibeli dari China Southern Airlines dengan mata uang bath di sebuah agen di Pattaya, Thailand.
- 17.15: Kepolisian Malaysia mengancam siapapun agar tidak menyebarkan kabar hoax berkaitan hilangnya pesawat Malaysia Airlines.
- 18.07: Data pemantauan awal yang diperiksa oleh Pentagon menyebutkan tidak ada ledakan di Laut China Selatan berkaitan dengan hilangnya Malaysia Airlines.
- 20.32: Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Malaysia Azharuddin Abdul Rahman menegaskan belum ada kabar baru tentang keberadaan MH370.
- 20.37: Laporan radar militer Malaysia (Tentara Udara Diraja Malaysia) ada dugaan pesawat berputar balik. Pencarian pun dikembangkan di kawasan Selat Malaka, selain di laut China Selatan.
Senin (10/3/2014)
- 08.00: Keluarga penumpang pesawat MH370 dari China tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dari Beijing. Tidak diketahui mereka akan dibawa ke mana. Terdapat sekitar 152 penumpang warga China dalam pesawat MH370 yang hilang.
- 11.16: Otoritas Malaysia mengumumkan tidak ada pertanda baru mengenai kehilangan pesawat MH370. Menurut Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Azharuddin Abdul Rahman upaya pencarian di Laut China Selatan dan Selat Malaka gagal menemukan serpihan pesawat.
- 11.56: Kapal perang China tiba di lokasi pesawat dipercayai hilang.
- 12.00: Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan dua penumpang berpaspor palsu di Malaysia Airlines yang kini hilang memiliki wajah Asia.”Saya masih bingung bagaimana bisa petugas imigrasi tidak bisa membedakan wajah Italia atau Austria, dengan wajah Asia,” kata dia seperti dikutip kantor berita Bernama.
- 16.45: Pasukan mencari dan penyelamat dikerahkan ke satu kawasan perairan sekitar Pulau Tho Chu, Vietnam setelah menerima laporan penemuan objek mirip sebuah pelampung.
- 18.11: Objek kuning terapung di perairan Vietnam yang dikatakan pelampung dari pesawat Malaysia Airlines MH370 adalah bekas pembalut kabel yang telah berlumut.
- 18.21: Genangan minyak yang ditemukan oleh Badan Penegakan Maritim Malaysia kira-kira 20 mil nautika dari lokasi pesawat MH370 dilaporkan hilang bukan berasal dari pesawat.
- 20.56: Usaha mencari pesawat MH370 diperluas 50 mil nautika hingga 100 mil nautika dari Igari.
- 20.49: MAS menambah pesawat untuk membawa keluarga penumpang dari Beijing.
Selasa (11/3/2014)
- Lokasi pencarian MH370 makin luas meliputi Semenanjung Malaysia, Laut China Selatan hingga wilayah di sekitar Selat Malaka.
- Pencarian juga mulai memasuki wilayah Samudera Hindia. Pesawat tak kunjung ditemukan.
Rabu (12/3/2014)
- Malaysia memperluas wilayah pencarian hingga ke Laut Andaman.
- Angkatan udara Malaysia menemukan objek yang terdeteksi radar militer di utara Selat Malaka. Namun, belum ada kejelasan tentang objek itu dan masih diselidiki.
Kamis (13/3/2014)
- Satelit China menemukan objek di Laut China Selatan diduga puing pesawat. Ternyata temuan itu bukan berasal dari MH370.
Jumat (14/3/2014)
- Pencarian meluas hingga ke Samudera Hindia. Ada informasi dari Amerika Serikat bahwa pesawat terbang menuju wilayah Samudera Hindia.
Sabtu (15/3/2014)
- PM Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa pesawat masih terbang beberapa jam sejak tanda terakhir dengan menara pengawas udara. Arah terbang berubah dan sinyal dalam pesawat dimatikan.
- Data satelit menunjukkan kemungkinan pesawat terbang dalam dua koridor yang sangat luas. Koridor utara hingga Asia Tengah dan koridor Selatan di Samudera Hindia. Pencarian di Laut China Selatan dihentikan.
Minggu (16/3/2014)
- Jumlah negara yang ikut mencari pesawat mencapai 26. Penyelidik mendatangi rumah pilot untuk mengungkap soal simulator di rumah pilot Zaharie Ahmad Shah.
Senin (17/3/2014)
- Penyelidik menemukan bahwa pernyataan terakhir dar kokpit. “All right, good night,” disampaikan dua menit sebelum sinyal pesawat dimatikan.
- Pihak Malaysia Airlines menyatakan suara itu diyakini dari co-pilot Fariq Abdul Hamid. Polisi menyelidi kemungkinan motif politik dari Zaharie, diketahui pendukung tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim.
Selasa (18/3/2014)
- Australia dan AS bekerja sama mencari pesawat di wilayah seluas 600.000 kilometer persegi di Samudera Hindia.
- Keluarga korban mengancam mogok makan.
Rabu (19/3/2014)
- Malaysia menegaskan bahwa penyelidikan latar belakang semua penumpang dan kru pesawat tidak memberikan informasi signifikan.
- Keluarga korban dari China marah saat jumpa pers di Malaysia.
- Radar militer Thailand menangkap pesawat yang diyakini MH370 beberapa menit setelah berubah arah.
Kamis (20/3/2014)
- Australia menyatakan satelit menangkap dua objek salah satunya sepanjang 24 meter diyakini sebagai MH370.
- Sebanyak empat pesawat diterjunkan ke lokasi sekitar 2.500 km dari Perth.
Jumat (21/3/2014)
- Pencarian terhadap objek diyakini puing MH370 di selatan Samudera Hindia tidak membuahkan hasil.
- Malaysia meminta tolong Amerika Serikat teknologi pencarian bawah air.
Sabtu (22/3/2014)
- China merilis foto satelit objek yang mengambang sekitar 120 KM dari foto objek yang disampaikan Australia.
Minggu (23/3/2014)
- Satelit Prancis juga menemukan objek diduga dari MH370. Temuan tiga satelit itu menebalkan bukti bahwa ada puing di Samudera Hindia.
Senin (24/3/2014)
- China dan Australia mengumumkan objek berbeda di wilayah perairan yang sama. Ini makin menguatkan dugaan MH370 jatuh di wilayah tersebut.
- Angkatan Laut Amerika Serikat mengirimkan alat khusus pencari kotak hitam di wilayah tersebut.
- Malaysia SECARA RESMI mengumumkan bahwa MH370 “berakhir” di Samudera Hindia, dengan dasar analisis satelit Inggris. Dengan begitu, maka pesawat diasumsikan telah hilang dilaut dan seluruh penumpang dan krew dinyatakan telah meninggal dunia.
- Pernyataan ini juga dikirim pihak Malaysia via SMS kepada keluarga korban dan membuat keluarga para korban kecewa, marah dan tak percaya, begitu juga dengan masyarakat dunia. Karena sejauh ini belum ada bukti yang menguatkan, berupa apapun juga, bahwa pesawat MAS MH370 memang benar-benar jatuh.
- Dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, Direktur Eksekutif Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengatakan pihaknya akan memberikan santunan awal sebesar Rp 56 juta (USD 5.000) kepada keluarga tiap penumpang pesawat MH370.
Berikut percakapan 54 menit terakhir MAS MH370 sejak persiapan lepas landas hingga menghilang (dalam bahasa Inggris dan sudah diterjemahkan juga ke bahasa Indonesia) :
Menara Kontrol Kuala Lumpur
00.36.30
– MH370: ATC, ini MH370, selamat pagi (ATC, This is MH370 good morning)
- ATC: Selamat pagi, MH370, Ini menara kontrol KL. Tolong ke A10 32R (Good morning, MH370 This is KL control, please remain in A10 32R)
– MH370: ATC, ini MH370, selamat pagi (ATC, This is MH370 good morning)
- ATC: Selamat pagi, MH370, Ini menara kontrol KL. Tolong ke A10 32R (Good morning, MH370 This is KL control, please remain in A10 32R)
00.36.50
– MH370: A10, MH370 kopi. (A10, MH370 copies that)
– MH370: A10, MH370 kopi. (A10, MH370 copies that)
00.38.43
– ATC: MH3670 silakan ke runway dari 32R A10 (MH370 please get on the runway from 32R A10)
- MH370: runway dari 32R A10, dikopi. (Runway for 32R A10 copy that)
– ATC: MH3670 silakan ke runway dari 32R A10 (MH370 please get on the runway from 32R A10)
- MH370: runway dari 32R A10, dikopi. (Runway for 32R A10 copy that)
00.40.38
- ATC: MH370, posisi 32R, runway siap, diizinkan take off, selamat malam. (MH370 position 32R, runway ready permitted to take off good night)
- MH370: Posisi 32R, runway siap, diizinkan take off, MH370 copi, terimakasih selamat malam. (Position 32R, runway ready permitted to take off, MH370 copies that thank you good bye)
- ATC: MH370, posisi 32R, runway siap, diizinkan take off, selamat malam. (MH370 position 32R, runway ready permitted to take off good night)
- MH370: Posisi 32R, runway siap, diizinkan take off, MH370 copi, terimakasih selamat malam. (Position 32R, runway ready permitted to take off, MH370 copies that thank you good bye)
Bandara Kuala Lumpur
00.42.05
– MH370: MH370 meninggalkan bandara (MH370 has left the port)
– MH370: MH370 meninggalkan bandara (MH370 has left the port)
00.42.10
– ATC: posisi MH370 terkonfirmasi, ketinggian 180, ikuti perintah, berbelok ke kanan, target IGARI waypoint. (MH370 position confirmed flight altitude 180, follow the command and turn right, target IGARI waypoint)
– ATC: posisi MH370 terkonfirmasi, ketinggian 180, ikuti perintah, berbelok ke kanan, target IGARI waypoint. (MH370 position confirmed flight altitude 180, follow the command and turn right, target IGARI waypoint)
00.42.40
– MH370: Baik, ketinggian 180, menuju IGARI waypoint, MH370 kopi. (Alright, altitude 180 direction IGARI waypoint, copies that)
– MH370: Baik, ketinggian 180, menuju IGARI waypoint, MH370 kopi. (Alright, altitude 180 direction IGARI waypoint, copies that)
00.42.52
– ATC: MH370, Anda memasuki KL Radar 132,6, selamat malam (MH370, you’ve entered KL radar 132.6, good night)
- MH370: 132,6, dikopi MH370. (132,6 MH370 copies that)
– ATC: MH370, Anda memasuki KL Radar 132,6, selamat malam (MH370, you’ve entered KL radar 132.6, good night)
- MH370: 132,6, dikopi MH370. (132,6 MH370 copies that)
Radar Kuala Lumpur
00.46.51
- MH3670: KL ATC, ini MH370 (KL ATC this is MH370)
- ATC: MH370, silakan naik ke ketinggian 250 (MH370 please climb to flight altitude 250)
- MH3670: KL ATC, ini MH370 (KL ATC this is MH370)
- ATC: MH370, silakan naik ke ketinggian 250 (MH370 please climb to flight altitude 250)
00.46.54
- MH370: MH370 naik ke ketinggian 250 (MH370 is climbing to flight altitude 250)
- MH370: MH370 naik ke ketinggian 250 (MH370 is climbing to flight altitude 250)
00.50.06
- ATC: MH370, naik ke ketinggian 350 (MH370, climbing to flight altitude 350)
- ATC: MH370, naik ke ketinggian 350 (MH370, climbing to flight altitude 350)
00.50.09
- MH370: Ini MH370, naik ke ketinggian 350 (this is MH370, flight altitude 350)
- MH370: Ini MH370, naik ke ketinggian 350 (this is MH370, flight altitude 350)
01.01.14
- MH370: MH370 pada ketinggian 350 (MH370 remaining in flight altitude 350)
- MH370: MH370 pada ketinggian 350 (MH370 remaining in flight altitude 350)
01.01.19
- ATC: MH370 (MH370)
- ATC: MH370 (MH370)
01.07.55
– MH370: MH370 berada pada ketinggian 350 (padahal sudah disampaikan sebelumnya oleh mereka, red) (MH370 remaining in flight altitude 350)
– MH370: MH370 berada pada ketinggian 350 (padahal sudah disampaikan sebelumnya oleh mereka, red) (MH370 remaining in flight altitude 350)
01.08.00
- ATC: MH370 (MH370)
- ATC: MH370 (MH370)
01.19.24
- ATC: MH370, silakan mengontak Ho Chi Mink City 12,0, selamat malam. (MH370 please contact Ho Chi Minh City 120,9 good night)
- ATC: MH370, silakan mengontak Ho Chi Mink City 12,0, selamat malam. (MH370 please contact Ho Chi Minh City 120,9 good night)
01.19.29
- MH370: baik, selamat malam. (all right, good night)
- MH370: baik, selamat malam. (all right, good night)
Setelah percakapan ini, tak ada laporan lagi ke pengawas ATC di Ho Chi Minh City dan MAS MH370 juga sudah tak bisa lagi dihubungi.
B. Misteri Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines
Berikut ini misteri hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS), dengan nomer penerbangan MH370 yang hilang sejak Sabtu (8/3/2014) dini hari pukul 01.40
1. Tak ada cuaca buruk dan bahan bakar cukup
CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya menegaskan bahwa saat itu cuaca di lokasi kontak terakhir pesawat dengan menara pengawas lalu lintas di Subang, Malaysia dalam kondisi baik.
Tidak ada laporan cuaca buruk. Dia menolak kemungkinan bahwa pesawat tersebut kehabisan bahan bakar ketika dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Hal itu tak mungkin karena pesawat memiliki kapasitas yang mencukupi untuk terbang hingga pukul 8.30 pagi.
Awalnya sempat muncul spekulasi pesawat mendarat darurat di Nanning, China. Begitu pula muncul laporan militer Vietnam menangkap sinyal pesawat tetapi dua kabar itu dibantah.
2. Tidak ada panggilan darurat
Pesawat Malaysia Airlines MH 370 hilang dari radar sekitar pukul 01.30 dinihari, kurang sejam sejak lepas landas dari Kuala Lumpur International Airport. Boeing 777-200ER tidak mengirimkan panggilan darurat dari posisi terakhir hilang 120 mil laut dari Kota Bharu.
Pakar penerbangan mengaku kaget bagaimana mungkin pesawat yang disebut-sebut punya rekor keamanan paling bagus di dunia itu bisa hilang tanpa jejak.
Pensiunan pilot Lim Khoy Hing dikutip The Star mengatakan, pilot terlatih untuk melakukan panggilan Mayday dalam kondisi darurat.
CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya menegaskan, tidak ada panggilan darurat dari pilot. Ini menimbulkan dugaan, peristiwa pada pesawat itu terjadi sangat cepat.
3. Penumpang dengan paspor palsu
Dua orang yang namanya muncul dalam daftar manifest penumpang pesawat Malaysia Airline MH370 ternyata tidak di pesawat. Namun keduanya mengaku telah melaporkan paspor mereka dicuri. Dua nama penumpang itu adalah Luigi Maraldi (37), warga Italia dan seorang warga negara Austria bernama Christian Kozel.
Berikut gambar dua buah tiket pesawat yang diyakini telah dibeli untuk penerbangan Malaysia Airlines yang hilang dengan menggunakan paspor curian.
Keterangan gambar atas: Tiket pesawat atas nama Luigi Maraldi (kiri) dan Christian Kozel (kanan) yang diyakini telah dibeli untuk penerbangan Malaysia Airlines yang hilang dengan menggunakan paspor curian (klik untuk memperbesar).
Para pejabat kementerian luar negeri di Roma dan Wina mengatakan, nama dua warga negara Italia dan Austria itu cocok dengan dua nama di daftar manifest penerbangan. Keduanya mengaku paspornya dicuri di Thailand. Pihak kepolisian interpol mengatakan bahwa kedua paspor yang dicuri tersebut, satu milik warga Austria, Christian Kozel dan yang satunya Luigi Maraldi warga Italia.
Keduanya sudah dimasukkan ke dalam database Interpol setelah pasport dicuri di Thailand pada tahun 2012 dan 2013 lalu. Seperti dikutip dari Koran South China Morning Post, Pejabat Kementerian Luar Negeri Italia yang tak mau disebut nama, mengatakan bahwa Luigi Maraldi awalnya diyakini telah naik pesawat di Kuala Lumpur dan sedang melakukan perjalanan di Thailand.
“Dia telah melaporkan paspornya dicuri Agustus 2013 lalu,” kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Italia yang berbicara dengan syarat anonim.
Namun dua penumpang diantara para penumpang gelap yang menggunakan paspor palsu saat naik pesawat Malaysia Airlines MH370 berhasil terekam kamera pemantau (CCTV) di Kuala Lumpur International Airport (KLIA).
Rekaman itu akan digunakan untuk investigasi apakah keduanya terlibat dalam hilangnya pesawat MH370.
“Kami punya rekaman CCTV saat mereka check in,” ujar Azharuddin Abdul Rahman, Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Malaysia, dikutip The Star. Luigi Maraldi disebut-sebut telah menelepon ke rumah setelah mendengar laporan bahwa namanya disebut-sebut masuk dalam daftar manifest pesawat.
Demikian pula Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Austria, Martin Weiss, dia menegaskan bahwa Christian Kozel, yang terdaftar di manifest cocok dengan paspor seorang warga Austria yang dilaporkan telah dicuri dua tahun lalu di Thailand. Maka isu tentang ancaman teroris pun merebak.
Kedua Pemegang Paspor Palsu Teridentifikasi
Pouria Nour Mohammad Mehran Mehdad (19) memegang paspor curian milik Christian Kozel dan rekannya Delavar Seyed Mohammad Madreza (29) dipastikan sebagai pemegang paspor curian milik Luigi Maraldi.
Suspect 1. Pouria Nour Mohammad Mehran Mehdad (19) pemegang paspor Christian Kozel, warga negara Austria.
28 Februari 2014, Pukul 20.28
Pouria Nour Mohammad Mehran Mehdad tiba di KLIA, Malaysia. Pemuda asal Iran itu menggunakan paspor bernomor P 2979523. Saat tiba di KLIA, Pouria mendatakan diri di konter K42 untuk keperluan imigrasi.
Petugas Imigrasi memproses pendataan Pouria berdasarkan SOP imigrasi Malaysia menggunakan biometrik sidik jari dan menyesuaikan gambar wajah dengan foto di paspor. Petugas Imigrasi mengeluarkan Social Visit untuk Pouria hingga 90 hari (28 Mei 2014).
Pouria Nour Mohammad Mehran Mehdad tiba di KLIA, Malaysia. Pemuda asal Iran itu menggunakan paspor bernomor P 2979523. Saat tiba di KLIA, Pouria mendatakan diri di konter K42 untuk keperluan imigrasi.
Petugas Imigrasi memproses pendataan Pouria berdasarkan SOP imigrasi Malaysia menggunakan biometrik sidik jari dan menyesuaikan gambar wajah dengan foto di paspor.
Petugas Imigrasi mengeluarkan Social Visit untuk Pouria hingga 90 hari (28 Mei 2014)
7 Maret 2014
Pouria mendatakan dirinya di konter K30 pada pukul 22.07 untuk penjelasan keimigrasian sebelum penerbangan. Dia kemudian mengeluarkan paspor ‘Austria’ bersama dengan tiket penerbangan MAS MH370. Setelah diverifikasi, Pouria diizinkan melanjutkan perjalanan.
Suspect 2. Delavar Seyed Mohammad Madreza (29) pemegang paspor Luigi Maraldi, warga negara Italia.
28 Februari 2014
Delavar tiba di KLIA pukul 20.31 WIB, dan mendatakan diri untuk Imigrasi di Konter K49. Dia memegang paspor Italia dengan nomor YA 3189197 dan mengaku baru tiba dari Phuket menggunakan pesawat Qatar Airlines QR 849.
Petugas imigrasi lalu memproses pria tersebut sesuai SOP Imigrasi Malaysia, yaitu menggunakan biometrik untuk sidik jari dan menyesuaikan wajah dengan foto dalam paspor. Petugas Imigrasi juga memberikan Social Visit Pass yang berlaku hingga 90 hari (28 Mei 2014).
7 Maret 2014
Delavar mendatakan diri di konter K31 pada pukul 22.43 untuk keberangkatan. Dia mengeluarkan paspor ‘Italia’nya bersama dengan tiket penerbangan MH 370. Setelah diverifikasi, Delavar diizinkan petugas melanjutkan perjalanan.
C. Usaha Pencarian dan Penyelamatan
Beberapa Negara Menurunkan Tim Operasi Untuk Mencari MH370
Sejauh ini sudah sebanyak 26 negara terlibat dalam pencarian pesawat MH370. Jumlah negara yang ikut naik signifikan, setelah sebelumnya hanya 14 negara. Ke 26 negara itu adalah Malaysia, Australia, Bangladesh, Brunei, China, Prancis, India, Indonesia, Jepang, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Laos, Myanmar, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Rusia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Turkmenistan, UAE, Inggris, AS, Uzbekistan, dan Vietnam. Tim SAR dari berbagai negara itu menyisir dari darat dan laut.
Banyaknya negara yang ikut terlibat dalam pencarian pesawat MAS MH370, otomatis juga menambah jumlah armada yang ikut dalam pencarian menjadi melonjak.
Negara-negara yang terlibat pencarian telah mengerahkan armada terbaiknya. Dengan dilengkapi radar modern, mereka menyisir koridor-koridor yang telah ditentukan.
Cina, mengerahkan beberapa kapal laut dan pesawat canggihnya seperti Ilyushin IL-76 dan Shaanxi Y-8, Cina juga memakai lebih dari 15 satelit milik mereka untuk pencarian besar-besaran terhadap pesawat Malaysia Airlines tersebut.
Satelit Cina memiliki kemampuan pencitraan bumi dengan resolusi-tinggi, pencitraan cahaya dan teknologi lainnya untuk mendukung dan membantu operasi pencarian dan penyelamatan pesawat, juga dapat untuk membantu memonitor cuaca, komunikasi dan operasi pencarian di lokasi hilangnya pesawat. Selain itu China juga memperkuat kemampuan monitoring sistem satelit navigasi Beidou untuk memberikan navigasi yang bisa diandalkan dalam mendukung komunikasi dan operasi penyelamatan.
Angkatan laut Malaysia dan sejumlah negara seperti Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, China, dan Amerika Serikat kompak mengerahkan kekuatan untuk mencari pesawat yang membawa 227 penumpang tersebut.
Dari pihak Malaysia juga meminta kepada TNI untuk membantu pencariannya. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut mengirim lima kapal perang dan satu helikopter untuk mencari pesawat Malaysia Airlines (MAS).
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Marsetio mengatakan, semua kapal perang yang dikerahkan akan bergabung dalam Komando Armada Indonesia Kawasan Barat Tentara Laut Indonesia.
“Saya sudah berhubungan dengan Panglima Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) Tan Sri Abdul Aziz Jaafar. TLDM minta kita bantu mencari pesawat MAS yang dilaporkan tidak dapat dihubungi itu,” kata Marseti dilansir dari themalaysianinsider, Minggu (9/3/2014). Kelima unit kapal perang tersebut antara lain, satu unit korvet atau KRI Sutanto, dan empat unit kapal patroli yaitu KRI Metafora, KRI Kait, KRI Siribhuah dan KRI Viper.
“Kami kerahkan kekuatan agar misi pencarian ini dapat menunjukkan hasil. Kami juga sentiasa berhubung dengan rekan antarabangsa dalam misi ini,” katanya.
India mengirimkan pesawat jumbo P-8 Poseidon dan C-130 Hercules. Angkatan laut Inggris juga mengirimkan kapal HMS Echo yang berada di Teluk Persia. Karena belum ada serpihan pesawat, maka keberadaan genangan minyak yang mengambang diatas lautan, bukan berarti minyak tersebut berasal dari pesawat Malaysia Airlines.
Ada pula saksi mata dari pihak Vietnam yang melihat sebuah objek yang jatuh dari ketingian. Hal ini diperkuat dengan pemberitaan Tuoi Tre, sebuah harian terkemuka di Vietnam, melaporkan bahwa Angkatan Laut Vietnam telah mengkonfirmasi pesawat telah jatuh ke laut. Menurut Angkatan Laut Laksamana Ngo Van Phat, Komandan Region 5, radar militer mencatat bahwa pesawat itu jatuh ke laut di lokasi 153 km sebelah selatan pulau Phu Quoc.
Selain itu telah ditemukan adanya tumpahan minyak diperairan Vietnam oleh angkatan kaut Vietnam, namun tak ada satupun serpihan pesawat yang terlihat. Setelah diselidiki, ternyata tumpahan minyak tersebut bukan milik pesawat Malaysia Airlines yang hilang dengan nomer penerbangan MH370. Wilayah pencarian pun diperluas hingga 3,6 juta kilometer persegi. Namun belum membuahkan hasil.
D. Laporan-Laporan Para Saksimata
1. Radar militer punya bukti pesawat Malaysia Airlines berbalik arah
Menteri Perhubungan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan dia belum mengetahui laporan lengkap detik-detik hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
Namun radar militer menemukan bukti pesawat berbalik ke arah bandar udara internasional di Ibu Kota Kuala Lumpur namun pilot tidak melapor.
Situs the Malaysian Insider melaporkan, Minggu (9/3/2014), panglima angkatan udara Negeri Jiran Jenderal Tan Sri Datuk Sri Rodzali Daud mengklaim pihaknya mendapat sinyal pesawat berpenumpang 239 orang itu menukik balik ke arah bandara.
“Kami memiliki rekaman dan mendapati terjadi kemungkinan pesawat kembali ke Kuala Lumpur,” ujar Rodzali dalam jumpa pers.
Pihaknya bersama dengan pemerintah mencoba menyelidiki kasus ini. Mereka juga bekerja sama dengan dinas perhubungan antar bangsa. Hal ini menambah kecemasan maskapai lantaran kasus hilangnya pesawat belum pernah terjadi.
Pilot berbalik arah tentu berarti ada bahaya hingga tidak meneruskan perjalanan. Biasanya setelah keputusan balik dibuat, mereka melapor ke menara kawalan perjalanan udara. Namun laporan ini tidak pernah ada. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya.
2. Bukti Kecerobohan Pilot MAS: Beredar Foto Pilot dan Co-Pilot MH370 Berfoto-ria Dengan Penumpang di Penerbangan Sebelumnya
Co-pilot dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang telah hilang sejak hari Sabtu pernah mengundang dua penumpang wanita ke dalam kokpit pada penerbangan sebelumnya.
Seorang wanita muda mengklaim dia pernah dihibur di kokpit sepanjang penerbangan pada tahun 2011 oleh co-pilot yang berada di papan pesawat Malaysia Airlines yang hilang pada hari Sabtu itu.
Jonti Roos, yang tinggal di Melbourne, menunjukkan foto-foto yang berpose dengan pria yang ia klaim adalah Fariq Abdul Hamid, 27 tahun – co-pilot yang hilang pada penerbangan Malaysia Airlines MH370.
Ia mengatakan kepada Current Affair bahwa dia dan seorang teman saat bersiap untuk naik pesawat dari Phuket ke Kuala Lumpur pada tahun 2011 lalu, ketika kedua pilot bertanya kepadanya, apakah mereka mau menghabiskan waktu selama penerbangan internasional itu di kokpit.
Roos mengatakan bahwa mereka duduk di kokpit selama lepas landas hingga mendarat dan bahkan pilot meminta mereka untuk tinggal beberapa malam di Kuala Lumpur dengan mereka.
“Sepanjang seluruh penerbangan mereka berbincang-bincang kepada kami dan mereka merokok di seluruh jam penerbangan yang saya pikir sebenarnya mereka tak diizinkan untuk melakukan hal itu,” terang Ross.
“Saya tahu bahwa sepanjang waktu penerbangan, mereka tidak menghadap ke arah depan pesawat dan benar-benar memperhatikan ke depan selama jam terbang. “Mereka mungkin sedikit sembrono. Mereka mengundang kami, dengan sopan meminta kami. Jika kita bisa menemani selama perjalanan maka kami dapat tinggal beberapa malam tambahan lagi,” tambah Ross.
Penumpang tidak diizinkan berada di dalam kokpit dalam kondisi apapun, menurut juru bicara Malaysia Airlines, tapi Ms Roos mengatakan ia tidak pernah merasa tidak aman.
“Saya tidak berpikir di mana aku merasa terancam atau saya merasa bahwa mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Aku merasa mereka sangat ramah, tapi aku merasa mereka sangat kompeten dalam apa yang mereka lakukan,” terang Ross.
Roos juga mengatakan bahwa dia terkejut ketika melihat foto-foto Abdul Hamid yang merupakan salah satu dari 239 orang di pesawat yang hilang dalam perjalanan ke Beijing dari Kuala Lumpur itu. “Saya kaget ketika saya menyadari bahwa ia adalah co-pilot yang sama dan bukan hanya itu, tetapi aku telah bertemu dengannya dan saya punya foto di kokpit dengan dia, cukup mengejutkan,” katanya.
Foto-foto ini telah membuktikan bahwa para krew kokpit Malaysia Airlines tidak disiplin dan melanggar prosedur yang telah ditetapkan dunia penerbangan.
Begitu mudahnya seorang penumpang untuk masuk ke dalam kokpit di Malaysia Airlines ini. Bahkan keduanya dipersilahkan berada di ruang kokpit selama perjalanan berlangsung, dari mulai take-off hingga landing.
Bagaimana jika para wanita tersebut membawa senjata dan berniat menyandera, membajak atau membunuh para krew di kokpit? Mungkinkah hal itu terjadi pada penerbangan Malaysia Airlines MH370 yang telah hilang sejak hari Sabtu dan hingga kini belum ditemukan? (video: Eng | Bhs).
3. Keluarga Kapten Zaharie Ahmad Shah, Hilang Sehari Sebelum Kejadian
Keluarga Kapten Zaharie Ahmad Shah, pilot MH370, telah pindah dari tempat tinggal mereka di Seri Laman, sebelum hilangnya penerbangan hari Sabtu lalu. The Malay Mail mengunjungi rumah keluarganya tetapi hanya menemukan seorang pembantu mereka, Norhayati Wahiduddin yang berusia 38 tahun.
“Istri kapten Zaharie dan tiga anaknya berada di rumah kedua mereka di Subang sehari sebelum kejadian,” kata Norhayati. “Mereka hanya kembali sekali untuk mengambil beberapa pakaian dan mereka hanya bertanya apa semuanya baik-baik saja di rumah,” lanjutnya.
Norhayati juga menolak klaim bahwa polisi telah menggerebek rumah seperti yang dilaporkan oleh harian lokal Melayu. “Belum ada yang datang,” katanya menambahkan.
“Anak yang tertua sudah bekerja, yang kedua baru saja menyelesaikan studi di Australia dan yang ketiga masih belajar. Mereka tidak dekat dengan tetangga di sini karena mereka tidak selalu tinggal di rumah ini, ” jelasnya.
Perlu juga diketahui bahwa pilot pesawat Boeing 777 MH370, Kapten Zaharie Ahmad Shah merupakan seorang pilot berpengalaman yang bukan saja mampu menerbangkan Boeing 777 di udara, malah pesawat itu dapat ia ‘diterbangkan’ di dalam rumahnya.
Minatnya terhadap penerbangan amat mendalam, hingga ketika santai dirumah pun, Zaharie sering menghabiskan waktu menerbangkan pesawat pada simulator kokpit Boeing 777 hasil rancangannya untuk terus mempertajamkan kemahiran dalam menerbangkan pesawat Boeing 777 dengan sebaik-baiknya.
Dalam sebuah ruang khusus, ia menempatkan tiga layar LCD ukuran 32 inci dan tiga layar sentuh 21 inci mewakili alat navigasi dan fungsi yang berbeda seperti di dalam pesawat Boeing 777.
Berdasarkan rekod MAS, alumni dari Penang Free School ini telah mencatatkan 18,365 jam terbang sejak di Malaysia Airlines pada 1981. Namun kita tak tahu pasti dengan adanya program simulasi di rumah, ia telah menerbangkan Boeing 777 melebihi rekor rasmi yang dicatatkan.
Desas desus yang bertebaran mempersoalkan, apakah karena kemahirannya mengendalikan Boeing 777 maka ia dipergunakan oleh kumpulan atau individu tertentu untuk ‘melarikan’ pesawat MH370? Atau apakah ia termasuk dalam kumpulan tersebut sehingga pasukan polisi memeriksa kediamannya?
4. Nelayan Melihat Pesawat Terbang Rendah di Laut Cina Selatan
Seorang nelayan telah mengaku melihat sebuah pesawat terbang lebih rendah daripada biasa di Laut China Selatan, kira-kira 8 km nautika dari Kuala Besar, Pantai Cahaya Bulan, waktu subuh pada Sabtu (8/3/2014).
Azid Ibrahim, 66 tahun, berkata, bahwa dia telah melihat pesawat itu kira-kira jam 1.30 pagi di hari Sabtu, saat mencari ikan dikawasan tersebut.
“Pesawat itu terbang rendah mengarah keluar dari negara ini (Malaysia) menuju ke tengah laut,” jelasnya.
“Ketika itu hanya saya dan Pak Da (kawannya) saja yang melihat pesawat itu. Yang lain sedang tidur,” terangnya.
“Sudah biasa kami melihat pesawat di kawasan ini karena wilayah ini adalah jalur utama penerbangan internasional, tapi kali ini pesawat terbang lebih rendah dari biasa. Saya tidak pasti berapa tinggi pesawat itu dari permukaan laut, cuma nampak lampunya sebesar buah kelapa dan dibawah awan. Itu yang saya heran,” katanya.
Azid, yang sudah berpengalaman selama 10 tahun menjadi nelayan di laut berkata, bahwa dia baru mengetahui mengenai hilangnya Malaysia Airways nomer penerbangan MH370 jurusan Kuala Lumpur ke Beijing Cina, selepas mengikuti berita di televisi pada malam berikutnya.
Akhirnya, dia pun merasa terpanggil dan segera membuat laporan tertulis di kepolisian daerah Ibu Pejabat Polis Daerah (IPD) Kota Bharu, pada petang harinya.
“Saya hanya ingin memberitahu apa yang saya lihat malam itu. Siapa tahu laporan saya bisa membantu mereka (pasukan SAR),” jelasnya.
Namun sayangnya, pemerintah Malaysia tak mendalami laporan ini, mengingat Azid yang sudah berpengalaman selama 10 tahun berada ditengah laut sebagai nelayan dan berada dibawah jalur penerbangan internasional, sudah biasa melihat pesawat terbang.
Pastinya ia tak akan salah melihat, mengingat pesawat-pesawat sebanyak puluhan kali sudah biasa hilir-mudik diatas kepalanya, tiap hari dan yang biasanya terbang tinggi, namun kali ini sebuah pesawat terbang sangat rendah diatas kepalanya (lihat video kesaksian).
5. Pilot Pesawat Lain Sempat Mengadakan Kontak Dengan Malaysia Airlines MH370
Ada kesaksian pilot lain yang juga membawa Boeing 777 dan terbang 30 menit di depan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang, telah mengatakan bahwa ia sempat mengadakan kontak dengan MH370 semenit setelah ia diminta untuk melakukana kontak ke kontrol lalu lintas udara (ATC) di Vietnam.
Seorang kapten yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa pesawatnya saat itu sedang menuju Narita, Jepang, dan posisinya jauh dari wilayah udara Vietnam.
Ketika itu ia diminta untuk menyampaikan dengan menggunakan frekuensi darurat pesawatnya, untuk merelai pesan MH370 yang kedua kalinya agar menetapkan posisinya, karena otoritas di Vietnam tidak bisa menghubungi pesawat Malaysia Airlines MH370 itu.
“Kami berhasil menjalin kontak dengan MH370 setelah pukul 01:30 dini hari pada hari Sabtu (8/3/2014) dan meminta mereka dipindahkan ke wilayah udara Vietnam,” jelasnya.
“Terdengar suara dilatar belakang, bisa saja itu Kapten Zaharie (Ahmad Shah, 53,) atau Fariq (Abdul Hamid, 27), tapi aku yakin itu adalah co-pilot,” jelas pilot itu meyakinkan.
Kapten itu mengatakan bahwa MH370 berbicara:
“Ada banyak gangguan … statis …”
“Tapi aku mendengar ada gumaman di ujung lainnya. Itulah terakhir kali kami mendengar kontak dari mereka, karena akhirnya kami kehilangan koneksi,” katanya kepada New Sunday Times. Dia mengatakan bahwa suara pada frekuensi yang sama pada saat itu juga akan mendengar pertukaran suara lainnya. Hal ini, kata dia, karena frekuensi juga akan mencakup kapal-kapal laut diperairan yang ada di bawah kami. (sumber).
6. Seorang “Detektif Web” Klaim Menemukan Objek Mirip Pesawat di Dasar Laut
Seorang “detektif web” atau peneliti individu secara online melalui internet yang terhubung dengan pencitraan via satelit, mengklaim telah menemukan suatu objek yang nampaknya seperti pesawat di dasar Laut Cina Selatan lalu mengunggah gambar tersebut melalui kicauan twitternya.
“Detektif web” dari seluruh dunia telah bergabung untuk berpartisipasi dalam pencarian hilangnya MAS MH370 dengan mengunjungi situs pencarian peta, salahsatunya bernama Tomnod.
Semenjak beberapa situs web menawarkan jasanya sebagai penyedia peta Bumi atau world map secara real time dan up to dated, banyak komunitas-komunitas online ikut bergabung dan membantu pencarian MAS MH370 ini melalui penyedia tampilan layar via satelit melalui situs-situs tersebut.
Namun aneh, karena menurut pihak berwenang Malaysia posisi hilangnya pesawat MAS MH370 justru semakin “melebar”.
Dan kemungkinan besar MH370 telah terbang ke selatan yaitu ke Samudera Hindia di lepas pantai bagian selatan Indonesia atau di lepas pantai sebelah barat Australia, sumber dari Malaysia menyatakan.
Di tempat lain, pengguna situs jejaring sosial Reddit, juga telah memposting gambar yang mereka klaim muncul untuk menunjukkan puing-puing dari pesawat di Selat Malaka.
7. Nelayan Temukan Alat Keselamatan ‘Life Raft’ Bertuliskan ‘Boarding’
Kelompok nelayan menemukan ‘life raft’ atau alat keselamatan pesawat yang diduga kuat dari pesawat.
Diberitakan New Straits Times, Rabu (12/3/2014) life raft berwarna oranye dan hitam itu ditemukan di titik 10 mil laut dari Port Dickson, Malaysia. Yang menarik ada tulisan ‘boarding‘ di bagian alat tersebut.
Salah seorang nelayan bernama Azman Muhamad (40), mengatakan, alat itu ditemukan sedang mengambang di lautan. Dia langsung mengabarkannya ke Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) di Kuala Linggi, Malaka, untuk meminta bantuan karena alat itu sangat berat.
“Secara hati-hati kami kemudian mengikat benda tersebut ke kapal, karena takut benda itu bisa tenggelam dan justru menjadi rusak,” ujar Azman.
Tak lama berselang setelah para nelayan mengontak pihak MMEA, kapal dari MMEA pun datang menghampiri mereka.
Saat kapal MMEA datang, lalu para nelayan menyerahkan life raft itu. Namun ternyata saat proses penyerahan, alat itu malah tenggelam karena saking beratnya.
Oleh karenanya untuk kesekian kalinya terjadi pula keanehan, walau mungkin bukan milik MAS MH370, pihak MMEA Malaysia justru tak berusaha kembali mengambil life raft tersebut sebelum diteliti lebih lanjut.
Bagaimana mungkin para nelayan yang memiliki peralatan sederhana justru bisa menarik life raft tersebut secara hati-hati, tapi justru pihak MMEA yang memilik kapal lebih layak, secara sembrono malah memperlakukan alat tersebut seenaknya dan tenggelam? ataukah memang MMEA sengaja menenggelamkannya? (video).
8. Pekerja Sebuah Pengeboran Minyak Lepas Pantai (Rig) Melapor Telah Melihat Pesawat Yang Terbakar dan Jatuh
Seorang warga New Zealand bernama Michael Jerome McKay yang sedang bekerja di sebuah Pengeboran Minyak Lepas Pantai (Rig) di Teluk Thailand, begitu yakin ia telah melihat pesawat naas yang sedang terbakar lalu ia mengirim email kepada rekan kerjanya dan mendesak mereka untuk menyampaikan informasi tersebut ke pihak berwenang.
“Tuan-tuan. Saya percaya bahwa saya melihat pesawat Malaysia Airlines terbang menurun. Di waktu yang tepat, “tulisnya. “Saya telah mencoba untuk menghubungi para pejabat Malaysia dan Vietnam pada hari itu. Tapi aku tidak tahu apakah pesan telah diterima. Saya berada di ring Songa-Mercur lepas pantai Vung Tau. Lokasi pengamatan adalah pada kordinat: 08 22’ 30.20” Utara, 108 42.22.26” Timur. Saya melihat (pesawat?) terbakar pada ketinggian yang tinggi dengan arah kompas dari 265* sampai 275*”
McKay bekerja pada rig minyak Songa Mercur off Vung Tau, di lepas pantai tenggara dari Vietnam. Hal ini menempatkan posisi pesawat di daerah yang sama di mana satelit Cina telah menduga pada lokasi kecelakaan yang telah dicurigai.
Dalam email kepada rekannya pada tanggal 12 Maret dia mengaku melihat api di langit yang cepat lalu padam.
“Dari saat saya pertama kali melihat pesawat terbakar sampai apinya keluar (masih pada ketinggian tinggi) adalah sekitar 10-15 detik. Tidak ada pergerakan lateral, jadi itu bisa jadi ke arah kami, stasioner, atau justru menjauh dari lokasi kami. Posisi pengamatan adalah tegak lurus/arah Barat Daya dari jalur penerbangan normal,” jelasnya.
McKay juga mengatakan kemungkinan pesawat masih tampak utuh. “Sangat sulit untuk menilai jarak tapi aku kira sekitar 50-70km, pada kompas 260-277. Arus permukaan laut dilokasi kami adalah 2-2,3 knot ke arah 225-230. Arah angin telah E-ENE dengan rata-rata 15-20 knot,” tulisnya.
“Kita mungkin melihat jejak asap pesawat (contrail) setiap hari dan pada ketinggian yang lebih rendah dibandingkan dengan jalur penerbangan normal, pada kompas posisi 265-275 berpotongan dengan jalur penerbangan normal di ketinggian yang juga normal, semoga ditindaklanjuti”, tulis Michael Jerome McKay dan ditandatangani dengan menulis kata tambahan, “Good Luck”.
Wakil manajemen lalu lintas udara Vietnam, direktur jenderal Doan Huu Giasaid, dilaporkan telah mengkonfirmasi email asli McKay.
“Dia bilang melihat sebuah objek terbakar dilokasi itu, 300 km tenggara dari Vung Tau,” ia mengatakan. Para pejabat Vietnam lainnya juga telah diberitahu, sebelum akhirnya diberhentikannya pencarian, namun tidak menemukan apa-apa di dalam lautnya.
Stasiun TV ABC News dengan anchor Bob Woodruff menegaskan bahwa ia telah berbicara dengan Richard Beaton kepada Japanese Idemitsu Oil & Gas Co, yang mempekerjakan Songa-Mercur untuk pengeboran menegaskan bahwa email McKay adalah benar dan nyata.
Perwira angkatan laut Vietnam Le Minh Thanh juga mengatakan kepada ABC News bahwa pejabat Vietnam telah mengirim pesawat ke daerah itu untuk menyelidiki dari klaim pria itu, tapi pencarian tak membuahkan hasil. (video / sumber).
9. Pasangan Suami Istri di Bogor Klaim Mengetahui Lokasi Jatuhnya MAS MH370
Pasangan suami istri Fajar Syahri (58) dan Winarti (52) turut mengikuti perkembangan proses pencarian pesawat yang juga berpenumpang warga negara Indonesia tersebut. Keduanya, yang mengaku diberi anugerah mampu berkomunikasi dengan alam gaib, merasa prihatin dengan musibah tersebut dan bermaksud membantu dengan cara yang mereka bisa.
“Ya kita hanya memberikan informasi, sebagai sesama harus saling membantu. Kami tidak mengharapkan apa-apa,” ujar Fajar di kediamannya di Jalan Batara Nomor 93, Kampung Parikolot, Ciluar, Bogor, Minggu (16/3/2014). Menurut Fajar informasi yang mereka peroleh menyebutkan pesawat berada di titik kordinat:
7° 47′ 47.90″ Lintang Utara, 105° 13′ 39.59″ Bujur Timur, Elevation -30 meter dan ketinggian mata 5 meter. Atau berada di sekitar selatan ibukota Vietnam, Ho Chi Minh (lihat via satelit: 07°47′47.90″N – 105°13′39.59″E).
Keduanya kemudian menuturkan bagaimana proses mereka mendapatkan informasi terkait keberadaan pesawat sampai dengan titik koordinatnya. Menurut Fajar, sang istri mengetahui lokasi pesawat setelah melakukan komunikasi dengan awak pesawat naas tersebut. Winarti ia sebut memang memiliki kemampuan khusus untuk berkomunikasi dengan hal-hal gaib dan sudah beberapa kali terjadi dan terbukti.
Fajar menuturkan, pada hari Kamis (13/3/2014) siang, usai melaksanakan salat Zuhur, Winarti memohon doa agar bisa diberi petunjuk mengenai keberadaan lokasi pesawat Malaysia Airlines MH370. Tiba-tiba muncul sosok seorang pria dengan pakaian layaknya seorang kru pesawat datang dan berkomunikasi dengan Winarti. “Mungkin copilot atau siapa, yang jelas pakai seragam,” tuturnya.
Pria itu kemudian menuturkan kepada Winarti bagaimana pesawat tersebut tiba-tiba mati seluruh perangkatnya ketika melintas di Laut China Selatan, tepatnya sebelah selatan Vietnam. Pesawat yang tiba-tiba kehilangan power secara total itu kemudian jatuh dan tenggelam ke dasar laut, lengkap dengan para penumpang dan awak kapal di dalamnya. Jeritan teriakan takbir pun terdengar saat pesawat mula jatuh ke laut.
“Pesawatnya utuh, enggak meledak, enggak ada serpihan apa-apa. Penumpang masih duduk di kursi masing-masing dengan sabuk pengaman terpasang,” ujar Winarti yang mengaku sempat diberi penglihatan kondisi pesawat di dasar laut.
Winarti menuturkan semua penumpang sudah dalam keadaan meninggal dunia di kursi masing-masing, dengan sabuk pengaman masih terpasang. Ia mengaku saat diberi penglihatan itu tak sanggup menahan air matanya yang tumpah melihat pemandangan memilukan tersebut, apalagi Winarti sempat melihat dua orang anak kecil di antara penumpang yang tewas.
Terlebih si pria berpakaian awak kapal itu kemudian sempat menitipkan pesan kepadanya untuk disampaikan kepada anak perempuannya yang masih kecil. “Dia bilang salam buat anakku sambil tersenyum. Anaknya itu rambutnya keriting-keriting, anak perempuan sekitar umur 7-9 tahun,” imbuhnya.
Menurut Winarti, pada saat berkomunikasi yang pertama itu, ia tidak sempat mendapatkan lokasi jatuhnya pesawat. Titik koordinat lokasi baru ia dapatkan pada Jumat dinihari, ketika ia kembali melakukan komunikasi dengan awak kapal Malaysia Airlines itu setelah melakukan salat Tahajud.
Winarti menuturkan, komunikasi yang kedua ia lakukan bukan dengan orang yang sama saat melakukan komunikasi pertama.
Pada saat komunikasi kedua itu, lelaki berbeda yang kemudian ia tahu adalah pilot pesawat Zahari Ahmad Shah. Dari Zahari inilah kemudian Winarti dan Fajar memperoleh koordinat yang mereka duga adalah lokasi jatuhnya pesawat naas tersebut. Ia juga menuturkan bagaimana pesawat yang awalnya mengarah ke utara sempat berbelok ke arah barat sebelum kemudian berputar ke arah timur dan terjatuh. “Makanya badan pesawat itu menghadap timur,” ujar Fajar.
Arah pesawat yang goyang dan kemudian terjatuh, menurut Fajar kemungkinan diakibatkan arus magnet yang kuat dari dasar laut disekitar lokasi jatuhnya pesawat. Pesawat itu kemudian tiba-tiba mati total dan jatuh tenggelam ke dalam laut. Zahari juga mengatakan kepada Winarti bahwa dunia itu penuh keajaiban, entah apa maksudya Winarti sendiri tidak tahu. “Ya mungkin maksudnya, apa yang enggak mungkin jadi mungkin, yang penting cari dulu. Saya juga enggak tahu artinya,” ujarnya
Sempat Melapor ke Danlanud
Fajar mengaku dirinya sudah melaporkan informasi yang ia dapat itu ke beberapa pihak yang ia anggap memiliki akses untuk menggunakan info tersebut untuk menemukan pesawat tersebut. “Saya sudah hubungi Komandan Lanud Soewondo Kolonel SM Handoko serta duta besar di Vietnam Bambang Tarsanto (Konjen di Ho Chi Minh City) via sms,” tuturnya.
Selain itu ia juga sempat mendatangi sebuah stasiun televisi swasta (TvOne) dan diberitahu akan diberi kesempatan tampil live setelah menunggu persetujuan salah satu penanggung jawab program. Namun setelah menunggu lama, justru yang ditunggu itu pulang dan ia tidak diberi tahu apa-apa.
Fajar mengatakan dirinya sama sekali tidak mengharapkan apa-apa, yang terpenting baginya adalah pesawat dapat segera ditemukan. Mengenai kemampuan berkomunikasi dengan hal-hal gaib, Fajar mengaku tidak menjalani ritual apapun, ia dan istrinya hanya diberi tanggung jawab oleh tuhan untuk membantu sesama.
“Saya pernah bantu teman cari anak perempuannya yang hilang, dan hasil informasi yang didapat itu benar. Saya dan istri juga pernah mendapat informasi soal keberadaan mata air di Banyuwangi, dan ternyata benar terbukti,” ujarnya (video).
10. Sekelompok Nelayan di Sumatra Utara klaim melihat pesawat jatuh di Selat Malaka
Sekelompok nelayan yang berasal dari desa Pangkalan Siata kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat Sumatera Utara, mengaku melihat sebuah pesawat jatuh di sekitar Selat Malaka. Diduga pesawat yang jatuh tersebut adalah Malaysia Airlines.
Mereka juga mencatat lokasi titik koordinat GPS tempat mereka melihat pesawat tersebut yang diduga jatuh yakni koordinat lima derajat titik 21 derajat titik 943 utara dan 98 titik 18 titik 613 timur (05°21′94.30″N – 98°18′61.30″E) di Selat Malaka, atau sekitar sebelah timur lepas pantai Lhoksumawe, Aceh Timur.
“Kami melihat pesawat yang jatuh di seputar Selat Malaka,” kata salah seorang dari sekelompok nelayan, Hendra, di Pangkalan Susu, seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/3/2014). Hendra menjelaskan bahwa pada awalnya mereka tidak mengetahui ada pesawat yang jatuh, namun setelah kembali ke darat usai melaut mereka baru mengetahui ada pesawat Malaysia yang hilang.
Nelayan ini menjelaskan bahwa mereka pergi melaut sejak Minggu (2/3/2014) berdasarkan surat izin melaut dari TNI Angkatan Laut dan berada di laut selama satu pekan.
Pada Minggu (9/3/2014) sekitar pukul 11.00 WIB, mereka melihat ada sebuah pesawat berwarna putih melintas di mana pesawat tersebut berputar-putar semakin rendah. Saat putaran kedua, pesawat mengeluarkan asap di bagian kanan belakang dan terbang dalam kondisi miring ke kiri.
Sesaat kemudian pesawat semakin merendah dan hilang dari pandangan, dia menduga pesawat jatuh ke laut. Hendra mengatakan dirinya tidak bisa mendatangi lokasi pesawat yang diduga jatuh itu karena ombak yang besar dan kondisi bahan bakar perahu yang tidak cukup. “Jarak kami dengan pesawat diduga jatuh sekitar lima mil laut,” kata Hendra. Sementara lokasi pesawat jatuh dan menghilang diperkirakan berada di Laut Idi Rayeuk, Aceh Timur, Aceh.
Nelayan ini baru kembali ke daratan pada Kamis (13/3/2014) dan baru mengetahui hilangnya pesawat Malaysia sehari setelah berada di daratan. Mereka pun lalu diantar warga di antaranya Hendra, Fadli, Agus dan Sahroni ke pos keamanan laut atau Kamla TNI Angkatan Laut yang berada di kecamatan Pangkalan Susu, untuk melaporkan apa yang mereka lihat.
Para nelayan ini juga sempat dihubungi oleh pejabat kedutaan Malaysia dan Kepala Polisi Diraja Malaysia, dan maskapai Malaysia Airlines, untuk meminta bukti otentik berupa foto atau video pesawat yang mereka lihat. Menanggapi hal ini justru para nelayan ini mempertanyakan pihak Malaysia, nelayan tradisional mana yang membawa kamera jika sedang melaut mencari ikan? (lihat video kesaksian).
11. Penduduk Maladewa (Maldives) Melihat Pesawat “Jumbo” Terbang Sangat Rendah pada tanggal 8 Maret 2014
Sejumlah warga di Kudahuvadhoo (satellite view), yang berada di pulau atol bernama Dhaalu Atoll (Southern Nilandhe Atoll) dan masih merupakan bagian dari negara kepulauan Maladewa (Maldives) telah melaporkan bahwa mereka melihat sebuah pesawat “jumbo jet” yang terbang sangat rendah di atas rumah-rumah mereka pada pagi hari Sabtu tanggal 8 Maret, hari yang sama saat Malaysia Airlines penerbangan MH370 menghilang.
Dalam sebuah laporan oleh harian Maladewa Haveeru, warga menggambarkan pesawat yang terbang di atas Kuda Huvadhoo sekitar pukul 06:15 berwarna putih, dengan garis-garis merah di atasnya.
Skema warna ini sangat mirip dengan livery yang digunakan oleh Malaysia Airlines pada pesawatnya, termasuk Boeing 777 yang digunakan MH370.
Saksi mata yang melihat pesawat sepakat bahwa pesawat itu terbang dari utara ke tenggara menuju Addu, diujung selatan Maladewa
Dan mereka semua berkomentar tentang terjadinya suara bising yang sangat keras dari pesawat itu ketika terbang sangat rendah di atas pulau.
Begitu rendahnya pesawat itu sehingga mereka dapat melihat pintu pesawat dengan jelasmya, fakta yang juga disepakati oleh para saksi mata lainnya.
“Beberapa orang sampai keluar dari rumah untuk melihat apa yang menyebabkan kebisingan yang luar biasa itu,” kata saksi mata tersebut.
Dilaporkan oleh Councillor pulau tersebut, Mohamed Zaheem, yang mengatakan bahwa warga Kudahuvadhoo lainnya juga telah melaporkan hal yang sama tentang peristiwa ini. (video / sumber).
E. Beberapa Teori Penyebab Hilangnya MAS Nomer Penerbangan MH370
Sejauh ini lebih 34 pesawat dan 40 kapal dari 7 negara dikerahkan ke Laut China Selatan untuk mencari pesawat MH370 tersebut. Pesawat berpenumpang 239 itu hilang dalam penerbangan dari Malaysia menuju Beijing.
Hilangnya pesawat jenis Boeing 777-200 itu pun hingga saat ini masih misterius. Isu teroris pun merebak seiring ditemukannya penumpang ilegal. Berikut beberapa teori tentang hilangnya pesawat tersebut:
1. Dibajak Teroris
Muncul spekulasi jika Malaysia Airlines telah diserang oleh teroris. Dugaan ini muncul setelah pihak berwenang Malaysia mengatakan, sedang menyelidiki dua penumpang yang menggunakan paspor hasil curian.
Namun para pejabat dan ahli dengan cepat menunjukkan bahwa tidak ada bukti kecurangan. Sejauh ini masih ada penjelasan lain untuk penggunaan dokumen identitas palsu.
Dua penumpang membeli tiket mereka melalui China Southern Airlines, yang merupakan penerbangan dengan Malaysia Airlines berbagi kode. Mereka menggunakan dokumen milik warga negara Italia dan Austria yang dicuri di Thailand sekitar dua tahun lalu.
2. Ledakan di Pesawat
Beberapa pilot dan ahli penerbangan mengatakan ledakan di kapal bisa menjadi kemungkinan penyebab hilangnya pesawat. Ledakan, sambaran petir atau dekompresi yang parah dapat berakibat fatal, kata seorang mantan pilot Malaysia Airlines yang menolak disebutkan namanya seperti dikutip dari thestar.com.my, Senin (10/3/2014).
Boeing 777 masih bisa terbang setelah tersambar petir atau dekompresi yang parah. Tapi jika terjadi ledakan, tidak ada kesempatan. Ini sudah berakhir.
Dugaan lain yang ekstrem, pesawat tiba-tiba kehilangan tekanan di kabin yang bisa menyebabkan ledakan dekompresi dan membuat pesawat hancur. Dekompresi tersebut dapat disebabkan oleh korosi atau ‘kelelahan logam’ di badan pesawat.
3. Kesalahan Mekanis
Teori ini muncul pada hari Minggu (9/3/2014) setelah radar mendeteksi bahwa pesawat telah melakukan upaya berputar balik arah sebelum komunikasi dengan radar terputus. Hal itu lalu memicu spekulasi bahwa penyebab kapal berbalik arah karena adanya kesalahan mekanis .
Para ahli mengatakan jika pesawat yang terbang lalu tiba-tiba memutuskan untuk memutar balik berarti pesawat harus kembali ke bandara asal sebagai akibat dari kerusakan atau dicurigai adanya kerusakan barang apapun pada pesawat.
Tapi mereka mencatat bahwa pilot akan membuat panggilan darurat atau sinyal jika berbalik arah kembali .
Laporan pada hari Minggu mengatakan, bahwa pesawat Malaysia Airlines mengalami patah di ujung sayap ketika pernah terlibat dalam tabrakan kecil dengan pesawat lain pada tahun 2012. Tapi maskapai ini mengatakan bagian yang rusak dari ujung sayap, kira-kira satu meter itu telah diperbaiki oleh Boeing.
4. Jatuh Mendadak
Para pengamat menemukan beberapa persamaan antara hilangnya MH370 dan Air France 447 yang jatuh di Samudera Atlantik saat menuju Paris dari Rio de Janeiro pada tahun 2009 lalu. Jatuhnya Air France 447 tersebut menewaskan 228 penumpang dan awak kapal.
Awalnya, kecelakaan Air France 447 tersebut diakibatkan badai petir. Namun, hasil investigasi menunjukkan sensor kecepatan yang berada di luar pesawat beku dan menyebabkan autopilot tak bisa bekerja sebagaimana mestinya.
5. Kesalahan Pilot
Para ahli penerbangan berpendapat penyebab kecelakaan pesawat terbang bisa saja disebabkan faktor sang pilot. Para pakar biasa menyebutnya dengan disorientasi pilot.
Menurut mereka, pilot bisa saja menonaktifkan autopilot untuk mengambil kendali penuh pesawat, tapi hal tersebut tak dilakukannya. Apalagi pilot pada penerbangan tersebut sudah sangat berpengalaman.
Tapi dari semua teori diatas, tetap tak menjelaskan kenapa pilot atau krew di kokpit tidak melaporkan apapun ke ATC di darat. Pesawat seakan lenyap entah kemana tanpa jejak puing atau sejenisnya, yang ada hanyalah bahan bakar yang mengapung di atas laut. Itupun belum tentu sebaran bahan bakar dari pesawat yang hilang tersebut.
6. Pesawat Ditanam Bom
Teori ini timbul ke permukaan karena di dalam penerbangan itu ternyata terdapat karyawan Freescale Semiconductor yaitu sebuah perusahaan yang memproduksi dan merancang perangkat keras tempelan (embedded hardware).
Perusahaan itu telah memproduksi sejumlah 17 miliar chip semikonduktor yang digunakan di seluruh dunia. Dan perusahaan ini termasuk perusahaan semikondutor pertama di dunia sejak tahun 1948.
“Rothschild memiliki keuntungan dari ‘Blackstone Group’ atas hilangnya penerbangan MAS MH370, ia menjadi pemegang paten utama teknologi baru”, sebuah laporan mengatakan.
Freescale Semiconductor Ltd terutama dimiliki oleh Blackstone Group, yaitu Lord Jacob Rothschild, kelompok yang sama yang bertanggung jawab untuk penyemprotan racun yang sangat tinggi, Corexit-500A (highly-toxic Corexit 500A) ke perairan Teluk Meksiko pada bulan-bulan setelah tumpahan minyak British Petroleum seperti yang dilaporkan awal oleh Intelihub News.
Mengejutkan, bahwa mereka juga menemukan Grup Carlyle terdaftar sebagai investor sekunder yang menambahkan lapisan kecurigaan lain bagi peneliti.
Dari entri resmi yang tercantum di bawah “keuangan” Freescale Semiconductor pada Wikipedia menyatakan:
Pada tanggal 15 September 2006, Freescale menyetujui pembelian $ 17,600,000,000 ($17.6 billion) oleh sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Blackstone Group dan co-investor, Carlyle Group, TPG Capital, dan Permira.
Tawaran pembelian diterima pada tanggal 13 November 2006 setelah pemungutan suara oleh para pemegang saham perusahaan. Pembelian, yang ditutup pada tanggal 1 Desember 2006 adalah pembelian swasta terbesar dari perusahaan teknologi semenjak pembelian Dell ditahun 2013 dan pembelian ini merupakan salah satu dari sepuluh buyout terbesar sepanjang masa.
“Para karyawan yang berada di penerbangan Malaysia Airlines – yang mungkin telah jatuh – didalamnya terdapat beberapa karyawan yang telah melakukan pekerjaan ‘super-canggih’ sebagai pembuat chip di AS”, kata juru bicara perusahaan yang mengatakannya pada hari Minggu (9/3/2014).
“Ada 20 karyawan Freescale diantara 239 orang di penerbangan MH370, yang sebagian besar adalah para insinyur dan para ahli lainnya yang bekerja untuk membuat fasilitas ‘chip canggih’ yang dapat bekerja lebih efisien di perusahaan Tianjin, China dan Kuala Lumpur”, kata Mitch Haws, Vice President, Global Communications and Investor Relations dari Freescale Semiconductor, Inc.
“Mereka itu adalah orang yang memiliki banyak pengalaman dari latar belakang teknis, dan mereka adalah orang-orang yang sangat penting. Ini jelas merupakan suatu kerugian bagi perusahaan”, kata Haws.
Karyawan yang berada di pesawat, dari 12 orang 8 diantaranya dari China yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan mereka adalah bagian dari misi besar yang diprakarsai oleh Chief Executive Officer, Gregg Lowe, untuk membuat Freescale lebih efisien dan biaya yang efektif, kata Haws.
Untuk masa kini, insinyur yang sangat berkualitas sulit didapat bagi produsen chip dan perusahaan teknologi lainnya, dan kini perusahaan sangat kehilangan mereka dan akan membawa dampak yang besar dalam bisnis ini, terlepas dari senioritas mereka.
Perusahaan Freescale Semiconductor, Inc. berfokus pada pasar otomotif, konsumen, industri, dan jaringan dengan portofolio produknya yang mencakup mikroprosesor, mikrokontroler, prosesor sinyal digital, kontroler sinyal digital, sensor, IC daya RF dan IC pengatur daya.
Perusahaan ini juga memiliki berbagai macam portofolio paten yang terdiri dari 6.100 keluarga paten. Selain itu, perusahaan ini juga menawarkan peralatan dan perangkat lunak serta pengembangan peralatan tersebut, agar dapat saling melengkapi dan saling mendukung terhadap pengembangan produk tersebut.
Perusahaan ini berkantor pusat di Austin, Texas dan memiliki operasi perancangan, penelitian dan pengembangan, pembuatan dan pemasaran di lebih dari 20 negara. Freescale termasuk dalam Worldwide Top 20 Semiconductor Sales Leaders.
7. Pesawat “Dihilangkan” Oleh Teknologi Militer Canggih
Dua puluh orang ilmuwan Semiconductor yang sedang terlibat dalam penelitian super cangih dalam teknologi listrik ikut berada di dalam pesawat MAS yang hilang. Beberapa hasilnya digunakan untuk tujuan pertahanan, hal ini menimbulkan pertanyaan wartawan tentang persenjataan elektronik yang dapat menyembunyikan pesawat.
Tambahan misteri tragis lainnya adalah mengapa petugas tidak mengecek dan memeriksa ke database tentang informasi untuk tiap paspor, agar jika ada paspor curian yang digunakan penumpang untuk naik pesawat Malaysia Airlines dapat diketahui.
Senjata elektronik baru pada masa kini memungkinkan untuk memblokir (jamming), membutakan (blinding), memekakkan telinga (deafening) dan banyak lagi, sehingga pesawat mungkin dapat menghilang dari deteksi radar dan sistem keamanan tidak lagi dapat mendeteksinya.
Radar dasar bernama Electronic Counter-Measure strategies atau strategi tolak ukur Elektronik yang digunakan dalam peperangan elektronik (Electronic Warfare / EW) adalah:
- Gangguan radar,
- Menargetkan modifikasi, dan
- Mengubah sifat listrik dari udara.
Misalnya, kesaksian intelijen AS yang menjelaskan kepada The Daily Beast oleh pejabat intelijennya dan juga para mantan pegawainya, menyimpulkan setiap serangan Israel terhadap Iran akan jauh melampaui serangan udara pesawat tempur, dan kemungkinan akan menyebarkan EW terhadap jaringan Iran yang meliputi listrik, internet, jaringan ponsel dan frekuensi darurat untuk petugas pemadam kebakaran dan polisi.
“Sebagai contoh, Israel telah mengembangkan senjata yang mampu meniru sinyal ponsel yang dapat memerintahkan jaringan itu untuk “tidur” secara efektif dan akan menghentikan transmisi,” ujar pejabat intelijen mengkonfirmasi. “Israel juga memiliki jammers yang mampu menciptakan gangguan dalam frekuensi darurat di Iran saat responden pertama,” terangnya.
Pada tahun 2007 lalu, militer Suriah juga pernah merasakan alat peperangan (warfare) ini, ketika radar pertahanan udara negara itu awalnya dibuat ‘buta’ lalu akhirnya baru dapat mendeteksi pesawat-pesawat Israel. Pada awalnya radar akan menimbulkan kesan bahwa tidak ada jet tempur di langit dan dalam sekejap, tiba-tiba pada radar terlihat langit dipenuhi dengan ratusan pesawat tempur, ” tambah intelijen itu.
“Tahun 2013 lalu, diumumkan juga bahwa teknologi siluman atau stealth yang terbaru membuat pesawat dapat tak terlihat. Dan tak hanya hilang di radar, tapi juga tersembunyi atau tak tampak alias hilang jika dilihat oleh mata manusia juga – “seperti Jubah Gaib (invisibility cloak) di film Hollywood sci-fi thriller,” tulis Military.com.
Cina juga baru saja disebut-sebut sedang meneliti sebuah teknologi “cloaking” (menghilang tak terlihat) menggunakan array heksagonal dari panel kaca untuk membelokkan cahaya di sekitar objek, menutupinya dari pandangan seolah-olah disembunyikan oleh Jubah Gaib (invisibility cloak, stealth suit), para ahli menegaskan bahwa teknologi itu JAUH lebih hebat. Dan tidak seperti proyek Amerika dan Eropa dalam beberapa tahun terakhir. (lihat video cloaking suit).
“Masyarakat umum… mungkin tidak mendengar tentang seberapa jauh Amerika Serikat telah memilikinya, karena jika ada pun harus tetap diklasifikasikan,” jelas ahli senjata api Chris Sajnog, seorang mantan Navy SEAL, kepada FoxNews.com. “Negara-negara lain masih bermain kejar-kejaran sementara mereka justru menutup kesenjangan.
Military.com menyatakan, “Tapi ketika pekerjaan klasifikasi berlangsung, beberapa proyek publik dari universitas dan perusahaan pemasok militer telah benar-benar dapat menunjukkan betapa nyata ‘futuristic technology‘ atau teknologi futuristik ini. Pengembang senjata besar seperti BAE Systems mengakui telah bekerja pada teknologi semacam ini, seperti program Adaptiv yang bertujuan untuk menyembunyikan kendaraan lapis baja.”
“Militer AS adalah diantara banyak negara yang telah menyatakan minatnya untuk ADAPTIV yang dapat ditransfer ke platform lain, seperti kapal dan helikopter,” kata Mike Sweeney, juru bicara BAE.
Dalam Electronic Warfare jargon, ECM adalah perangkat listrik atau elektronik yang dirancang untuk mengelabui atau menipu radar, sonar atau deteksi sistem lain, seperti inframerah (IR) atau laser. ECM dapat digunakan ofensif dan defensif untuk mencegah target informasi jatuh ke tangan kepada musuh.
Sistem ini dapat membuat sasaran sebenarnya menghilang lalu muncul kembali atau muncul secara acak. Hal ini digunakan secara efektif untuk melindungi pesawat dari peluru kendali atau pun drone.
“Sebagian besar angkatan udara menggunakan ECM untuk melindungi pesawat mereka dari serangan. Hal ini juga telah digunakan oleh kapal-kapal militer dan baru-baru ini pada beberapa tank canggih untuk menipu laser / IR peluru kendali.
Hal ini sering digabungkan dengan kemajuan teknologi siluman sehingga sistem ECM memiliki pekerjaan yang lebih mudah karena serangan ECM sering berbentuk jamming. Sedangkan perusahaan Freescale Semiconductor yang berbasis di Austin meluncurkan misi utama yang didedikasikan untuk melayani kebutuhan listrik RF (Radio Frequency) untuk sektor Kedirgantaraan dan Pertahanan AS atau Aerospace and Defense (A&D).
Misi itu spesial didedikasikan untuk mendukung pertahanan pelanggannya. Karyawan Freescale dikonfirmasi berada di dlampenerbangan Malaysia Airlines MH370, dua belas orang dari Malaysia dan delapan dari China. Perlu diketahui bahwa produk komersial Freescale memproduksi perangkat yang memenuhi persyaratan aplikasi seperti :
• Komunikasi untuk peperangan (Battlefield communications)
• Dunia penerbangan / avionik (Avionics)
• Radar HF jalur L-dan S-Band (HF through L- and S-Band radar)
• Pengendali rudal (Missile guidance)
• Perangkat perang elektronik (Electronic warfare)
• Perangkat identifikasi, teman atau musuh (Identification, friend or foe (IFF)
• Dunia penerbangan / avionik (Avionics)
• Radar HF jalur L-dan S-Band (HF through L- and S-Band radar)
• Pengendali rudal (Missile guidance)
• Perangkat perang elektronik (Electronic warfare)
• Perangkat identifikasi, teman atau musuh (Identification, friend or foe (IFF)
8. Alat pelacak radar di Malaysia Airlines MH370 sengaja dimatikan.
Bukti terbaru pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 menyebutkan bahwa komunikasi antara pesawat itu dengan menara pengawas lalu lintas udara sengaja dimatikan.
Stasiun televisi ABC mengutip pernyataan penyelidik Amerika Serikat yang mengatakan dia meyakini alat pengirim data dan transponder atau pelacak radar di cockpit pesawat itu dimatikan secara terpisah, seperti dilansir surat kabar the Star, Jumat (14/3/2014).
Kesimpulan itu didapat dari fakta yang menunjukkan bahwa alat pengirim data dan transponder dimatikan secara terpisah, dalam selang waktu 14 menit. Fakta itu juga menyimpulkan pesawat tidak mengalami kecelakaan tiba-tiba karena kedua alat itu tidak mati secara bersamaan.
Alat transponder dimatikan 30 menit setelah komunikasi terakhir di cockpit, yang diyakini Malaysia merupakan waktu yang sama saat ketika pesawat berbalik arah dari jalur seharusnya.
Surat kabar the Washington Post mengutip pernyataan ahli penerbangan yang menyebutkan bahwa tampaknya ada seorang penyusup atau salah satu pilot mengambil alih pesawat itu. Informasi yang didapat Amerika Serikat juga menyebutkan kemungkinan pesawat itu jatuh di Samudera Hindia.
Ia juga mengatakan sempat tak berfikir apapun, karena jika hal itu terjadi (kehilangan kontak) adalah suatu hal yang normal, sampai akhirnya ia tahu bahwa penerbangan MH370 tak pernah mendarat.
“Jika pesawat dalam kesulitan, kita akan mendengar pilot membuat panggilan darurat ‘Mayday’. Tapi saya yakin bahwa sama seperti saya, tidak ada orang lain mendengar ada panggilan darurat itu.
“Setelah frekuensi sempat hening, permintaan untuk mengulangi dibuat oleh otoritas ATC Vietnam untuk mencoba membangun kontak dengan mereka lagi, tapi tak berhasil,” ujarnya. Hingga kini penyelidik tengah meneliti adanya dugaan bahwa pesawat mungkin meledak di udara, seperti peristiwa serupa yang terjadi di Skotlandia tahun 1988 silam.
Menurut, seorang pejabat senior yang ikut terlibat dalam proses penyelidikan, bukti-bukti yang ditemukan sejauh ini, menunjukkan bahwa pesawat meledak di atas ketinggian 35 ribu kaki. Ditanya media apakah penyebab meledaknya pesawat nahas itu akibat bom, sumber tersebut mengatakan belum ada bukti mengarah ke sana.
Namun, dia membenarkan hilangnya pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 pada Sabtu dini hari di Laut Cina Selatan, mirip dengan penerbangan PanAm 103 di tahun 1988 yang jatuh di Lockerbie, Skotlandia dan AirIndia 182 yang juga mengalami kecelakaan di tepi pantai Irlandia tahun 1985 silam.
Pan Am Penerbangan 103 (juga dikenal sebagai pengeboman Lockerbie) adalah penerbangan harian Pan American World Airways dari Bandara Internasional Heathrow, London ke Bandara Internasional John F. Kennedy, New York.
Pada 21 Desember 1988 pesawat Boeing 747-100 yang terdaftar sebagai N739PA dan bernama “Clipper Maid of the Seas” meledak di udara pada saat terbang di atas Lockerbie, Dumfries dan Galloway, Skotlandia, ketika sebuah paket seberat 340-450 gram yang terdiri dari peledak plastik, diledakkan dikargo depan.
Sedangkan AirIndia penerbangan 182 merupakan sebuah penerbangan terjadwal oleh Air India, dari Montreal menuju London. Pesawat tersebut meledak karena adanya bom di dalamnya dan jatuh di Samudera Atlantik di Irlandia Selatan pada 23 Juni 1985. Kecelakaan tersebut menewaskan seluruh penumpang dan awaknya yang berjumlah 329 orang.
9. Auto-Pilot MH370 Diambil-alih Oleh Seseorang Dari Darat
Hal ini mirip spekulasi para peneliti pada Tragedi WTC 9/11 tahun 2001 lalu, dimana kontrol atas pesawat diambil-alih atau “dibajak” oleh seorang dari darat via satelit. Namun dengan syarat sebuah transceiver harus dipasang pada pesawat tersebut sebelumnya.
Hal ini menghangat pada masa itu karena sekitar enam bulan sebelum tragedi WTC 9/11 , tepatnya pada tanggal 4 Maret 2001, televisi FOX menayangkan sebuah film yang berjudul “The Lone Gunman“.
Film tersebut menceritakan sebuah pesawat yang dibajak dengan cara mengambil-alih kendali auto-pilot dari krew kokpit pesawat tersebut dari darat. Toggle atau stir pesawat pun terkunci walau auto-pilot kembali di non-aktifkan. Lalu pesawat diarahkan untuk menabrak menara kembar WTC.
Rencana plot ini tercium oleh sepasang agen bapak dan anaknya, yang kemudian berusaha naik ke pesawat itu guna menggagalkan aksi tersebut. Bedanya skenario film itu dilakukan pada malam hari.
Akibatnya, terjadilah “perang hacker” diantara kedua pihak tersebut dan akhirnya dimenangkan oleh “pihak baik” dan pesawat akhirnya dapat diambil-alih kembali oleh krew kokpit pesawat pada detik-detik terakhir.
Pesawat pun akhirnya dapat diambil alih oleh pilot dan selamat walau bagian ekornya sempat menyerempet antena diatas gedung WTC tersebut! Film yang kontroversial karena film ini adalah film lama namun dutayangkan kembali oleh Fox TV sekitar enam bulan sebelum tragedi WTC 9/11 , tepatnya pada tanggal 4 Maret 2001. (anda bisa melihat cuplikan filmnya dibawah artikel atau klik disini : (Cuplikan film “The Lone Gunman”, pesawat tabrak WTC).
Teknologi ini bukan “barang baru” bahkan termasuk lama sejak akhir tahun 60-an sudah diujicoba. Biasanya metode ini digunakan juga untuk mengetes laik-tidaknya sebuah pesawat atau bagaimana jika pesawat melakukan pendaratan darurat. Hal ini telah dilakukan NSA dan NASA jauh sebelumnya. (lihat cuplikan video pengujian pesawat komersial saat melakukan pendaratan darurat dengan menggunakan pengendali di darat oleh NASA terhadap Boeing 720 ( Video Boeing 720 Crash Test (Grounded Auto-Pilot), klik disini)
“Auto pilot” dengan cara ini sangat mudah teknologinya karena sama saja dengan teknologi drone (pesawat mini tanpa awak) atau UAV (Unmanned aerial vehicle).
Yang susah justru pada teknologi pesawatnya (dalam hal ini Boeing 777) bukan pada teknologi “remote control”nya yang biasa digunakan oleh Drones dan UAV yang kini banyak menjamur karena semua negara bisa membuatnya, bahkan negara miskin sekalipun.
Teknologi ini dapat “mengunci” auto-pilot, dengan begitu maka pilot dan krew kokpit tak akan dapat berbuat apapun.
Jadi jika sang pilot di darat ingin mengarahkan ke tempat lain, maka pesawat akan berbelok sesuai “joystick” atau tongkat pemandu yang mereka kendalikan dari darat dengan menggunakan layar dan joystick serta perangkat pendukung lainnya. Dengan teknologi inipun, semua peralatan navigasi dan komunikasi serta lainnya dapat dengan mudah dimatikan dari darat!
10. Ditembak Senjata Rahasia Terbaru, Bangkai Malaysia Airlines MH370 Takkan Pernah Ditemukan
“Keberadaan bangkai pesawat MAS MH370 tak akan pernah ditemukan, karena pesawat itu telah ditembak oleh senjata rahasia terbaru milik AS,” itulah apa yang dikatakan oleh Leuren Moret, seorang ilmuwan independen, sekaligus saksi ahli di pengadilan internasional Tokyo akibat kejahatan perang di Afghanistan, dan juga sebagai saksi ahli pada HAARP & ssksi ahli untuk perang melawan lingkungan hidup.
“Penerbangan MH370 milik Malaysia itu telah “ditelan” oleh energi dari senjata Angkatan Laut AS yang di demonstrasikan kepada presiden Rusia, Vladimir Putin, dan merupakan senjata paten milik Rothschild untuk penipuannya dan sebagai balasan kepada Pengadilan Kejahatan Perang yang telah diputuskan oleh Kuala Lumpur akibat putusannya kepada Israel, AS dan Inggris,” tambah Leuren Moret menjelaskan. (video wawancara).
Pada tahun 2011 lalu, mantan Presiden Amerika Serikat George W. Bush dan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair dinyatakan bersalah atas “kejahatan terhadap perdamaian”.
Hal itu diputuskan oleh Pengadilan Kejahatan Perang Kuala Lumpur, Malaysia. Pengadilan Malaysia itu menyatakan, kedua mantan pemimpin tersebut telah merencanakan, menyiapkan dan menginvasi Irak pada 19 Maret 2003 lalu sebagai pelanggaran Piagam PBB dan hukum internasional.
“Dakwaan itu terbukti tanpa keraguan. Terdakwa dinyatakan bersalah,” demikian bunyi statemen media resmi dari Perdana Global Peace Foundation, pihak pengorganisir pengadilan tersebut seperti dilansir harian Malaysia, The Star, Rabu (23/11/2011).
“Para penjahat perang harus ditangani, dengan menghukum Bush dan Blair sesuai dakwaan. Vonis bersalah akan menjadi pemberitahuan bagi dunia bahwa para penjahat perang bisa lari namun pada akhirnya tak bisa bersembunyi dari kebenaran dan keadilan,” demikian bunyi statemen tersebut.
Pengadilan Malaysia itu menekankan, Resolusi Dewan Keamanan PBB 1441 tidak mengizinkan penggunaan kekerasan terhadap warga Irak. Namun dengan dalih serangan teroris 11 September 2001 dan senjata pemusnah massal Irak, AS dengan didukung negara-negara sekutu melakukan serangan ke Irak.
Dalam putusannya, hakim-hakim pengadilan juga menyebutkan bahwa AS semasa pemerintahan Bush telah merekayasa dokumen-dokumen supaya terlihat bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal. Namun para pemimpin dunia kemudian mengetahui kalau senjata pemusnah massal itu tak ada di Irak. Dengan putusan ini, pengadilan memerintahkan agar nama-nama Bush dan Blair dimasukkan ke dalam catatan kejahatan perang Komisi Kejahatan Perang Kuala Lumpur.
Karena penyataan pengadilan Malaysia itulah maka AS menaruh misinya dan menunggu saat yang tepat untuk “membalas” sekaligus “menguji-coba” sistim persenjataan militernya kepada pesawat komersial, dalam hal ini Malaysia Airlines. Hal ini juga dilakukan sebagai unjuk gigi kepada musuh-musuhnya, yaitu Rusia, Cina, Iran dan Korea Utara, bahwa ada “sesuatu yang tak beres” terhadap pesawat yang raib tanpa diketahui rimbanya itu.
Sistim persenjataan terbaru yang canggih itu sejenis laser beam berkemampuan sangat tinggi yang mana energi pancarannya dapat “melenyapkan” sebuah pesawat komersial sebesar Boeing 777 milik Malaysia tersebut,” ujar Leuren.
Senjata canggih dengan sinar laser yang disebut Laser Weapon System ini memiliki jangkauan sangat jauh, bahkan bisa dibilang tak terbatas. Hal ini dikarenakan sinar laser selalu menjalar lurus dan tak terpencar saat melewati udara seperti sinar biasa. Sistim senjata laser atau Laser Weapon System ini telah diuji coba dan berhasil, saat ini senjata “tanpa bukti peluru” tersebut telah dipasang di banyak pesawat dan kapal laut Amerika Serikat (lihat video).
Leuren meyakini bahwa sebuah pelampung dan juga tumpahan minyak di permukaan laut yang sebelumnya pernah ditemukan oleh tim SAR, sebenarnya adalah bagian atau bukti yang tersisa milik Malaysia Alirlines yang hilang tersebut. Ia meyakini hanya itulah yang tersisa dari pesawat yang hilang tiba-tiba tanpa tanda apapun itu. Untuk komplitnya, hepotesa tersebut dapat dilihat dalam video wawancara dan penjelasan mengenai hal ini secara komplit oleh Leuren Moret pada video dibawah dalam bahasa Inggris.
Dalam beberapa tahun ini, Amerika memang telah mengembangkan beberapa peralatan super canggih dibidang militernya yang “TAK DAPAT DIBUKTIKAN” agar masyarakat tak mempercayai bahwa sebenarnya justru militer AS sebagai pelakunya.
Beberapa peralatan militer tersebut mulai dari teknologi hologram atau Holographic device system (project Blue Beam) penampakan UFO, atau objek lainnya dilangit atau dimanapun juga.
Proyek HAARP (project HAARP) sebagai geo-engineering pembuat rekayasa iklim atau cuaca pembuat kekeringan, banjir, salju tebal, angin topan, bahkan gempa bumi, juga dimiliki oleh AS sejak perang dingin.
Laser weapon technology (LWS) yang menggunakan sinar laser berkekuatan penghancur yang tinggi dengan jarak yang sangat jauh, dapat ditembakkan ke pesawat, kapal laut, kendaraan bahkan gedung tinggi hingga dapat juga menembak satelit.
Shockwave technology atau gelombang kejut, juga digunakan untuk mematikan listrik, mesin pesawat, kendaraan, tank kapal perang, perangkat elektronik hingga menghancurkan musuh dengan hanya menggunakan hentakan gelombang yang tak terlihat.
Juga pengendalian pikiran (mind control), teknologi psikologi dan psycho-engineering terhadap otak manusia, seperti hipnosis / hipnotis (melalui Manchurian Candidates, brainwashed atau cuci otak dan sejenisnya) yang digunakan untuk menciptakan suatu faham sempalan suatu kelompok, provokator, pengebom dan perusuh di suatu demonstrasi atau membuat cell teror di suatu negara.
Maka akan terjadilah perang saudara di negara tersebut, tanpa diturunkannya pasukan oleh AS mereka akan berperang dengan sendirinya. (lihat video cara hipnosis ala Mancurian Candidate).
Ada pula sistem teknologi objek yang dapat dibuat menghilang (Cloaking system) yang dapat digunakan pada pesawat, kapal laut bahkan baju militer yang tak dapat terlihat mata jika diselubungi olehnya, serta beberapa teknologi canggih lainnya seperti modifikasi vaksin, modifikasi buah-buahan dan daging serta makanan lainnya. Dan itu semua dibantu oleh media-media terkemuka dunia (mainstream media) sebagai propagandanya. Maka cara berfikir anda pun dipengaruhinya.
Semua teknologi itu adalah nyata, namun TAK TERLIHAT atau bahkan tak dapat dibuktikan, dan telah dibahas dalam blog ini pada artikel-artikel sebelumnya. Jadi, teknologi pesawat tanpa awak berupa drone, juga teknologi siluman atau stealth sudah diangap kuno dan hanya sebagai pengalih perhatian dari apa yang telah mereka capai selama ini.
Peralatan militer AS dengan teknologi terdepan tersebut diatas memang tak dapat dibuktikan karena tak terlihat atau bahkan kasat mata, dengan begitu perang saat ini tak perlu lagi menggunakan banyak senjata berpeluru atau berproyektil yang dapat digunakan sebagai barang bukti.
Kini peperangan bagi AS akan jauh lebih praktis dan akurat, lebih efisien dan efektif, bahkan tak terlihat adanya barang bukti kejahatan terhadap pembantaian atau peperangan yang telah mereka lakukan.
Teknologi yang “tak ada barang bukti” ini memang sangat licin bagai belut. Itulah mengapa banyak peneliti tak dapat membuktikannya, bahkan beberapa diantaranya malah tak mempercayainya. Pada detik yang sama pula ketika anda tak mempercayai adanya telnologi itu, pada detik yang sama pula mereka menghipnotis anda. They got you!
Tapi bukan berarti AS tak memiliki saingan lainnya seperti Cina, Iran dan Rusia. Mereka juga memiliki peralatan militer tercanggih. Namun, mereka tak mau memperlihatkannya kepada masyarakat dunia.
Hingga kini sudah dua minggu, keberadaan pesawat Malaysia Airlines dengan nomer penerbangan MH370 masih misterius. Hal ini mungkin salah satunya akibat dari pihak Malaysia sendiri yang tak transparan dalam menangani musibah ini. Tuduhan itu sangatlah jelas karena pihak Malaysia selalu “mengaburkan” penyelidikan dan tak mau menanggapi laporan-laporan dan masukan-masukan pihak lain, termasuk warga negaranya sendiri.
Jika Malaysia tak bisa transparan, bisa jadi hingga kedepan pun, pihak Malaysia akan tetap dan akan selalu mencari alasan lain untuk mengulur waktu karena kebingungan, karena selama pencarian MH370, pihak Malaysia selalu mengutarakan pernyataan yang “melebar”.
Banyak ahli investigasi dan ahli penerbangan dunia juga telah menyatakan bahwa musibah dan pencarian serta penyelamatan terhadap MH370 adalah usaha penyelamatan musibah terburuk sepanjang sejarah dunia.
Bahkan majalah Time memunculkan kecurigaan atas dasar laporan wartawannya, Charlie Campbell pada Rabu (19/3/2014). Menurut Campbell, MH 370 telah melewati beberapa radar militer saat berbalik arah dari tujuannya semula ke Beijing dan beberapa radar militer Malaysia mencatat aktifitas MH 370 saat melintas.
Dari fakta yang diperoleh, militer Malaysia tidak bertindak apa pun mengetahui MH 370 yang sedang melintas diluar jalur semestinya. Dan Angkatan Udara Malaysia tidak segera mengirimkan pesawat tempurnya untuk mencegat MH 370 yang keluar dari jalur terbang resminya menjadi pertanyaan besar. Hingga akhirnya MH 370 benar-benar hilang hingga saat ini.
Sejak awal hingga kini pihak Malaysia telah menyatakan beberapa “kemungkinan” yaitu: Pesawat jatuh di Laut Cina Selatan, dibajak ke Kazakstan, jatuh di Selat Malaka, menuju pulau Andaman, menuju ke India, menuju pulau Diego Gracia yang berada ditengah di Samudera Hindia, dibajak Al Qaeda, dibajak CIA ke U-Tapao Thailand, hingga kemungkinan keterlibatan Amerika bahkan Malaysia menuduh bahwa ada kemungkinan keterlibatan Indonesia juga. Malaysia sudah “gila”?
F. Titik Terang Untuk MAS MH370?
1. Thailand: Punya Rekaman Radar MAS MH370
Fakta terbaru menyebutkan bahwa pemerintah Thailand menyerahkan rekaman data radar militer mereka yang merekam MH 370 melintas di wilayah udara Thailand. Rekaman data tersebut diserahkan oleh pemerintah Thailand pada hari kesepuluh hilangnya MH 370. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Scott Mayerowitz dari Associated Press.
Thailand mengatakan bahwa beberapa radar militer mereka mencatat MH 370 melintas sesaat setelah komunikasi antara ATC (Air Traffic Control) Malaysia dengan MH 370 terputus.
Pertanyaan yang muncul, kenapa pemerintah Thailand baru menyerahkan rekaman data radar militer mereka tersebut di hari kesepuluh? Kenapa tidak menyerahkan rekaman data tersebut secepatnya? Pemerintah Thailand mengatakan baru menyerahkan rekaman data tersebut di hari kesepuluh karena tidak adanya permintaan dari pemerintah Malaysia.
Tindakan pemerintah Thailand ini menjadi sorotan banyak negara dunia. Thailand dianggap tidak kooperatif membantu pencarian MH 370 karena menahan rekaman data radar militer mereka hingga hari kesepuluh. Bahkan tindakan pemerintah Thailand ini dianggap sangat memalukan. Bila mengingat begitu banyak negara membantu Thailand pada saat tsunami menerjang Thailand pada 2004.
Akan tetapi Thailand berdiam diri sepuluh hari lamanya menyimpan data penting terkait MH 370. Hal ini dianggap bahwa pemerintah Thailand tidak memikirkan dengan serius keselamatan 239 orang penumpang MH 370 yang berasal dari beberapa kewarganegaraan. Hubungan antara Thailand dan Malaysia seperti diketahui tidak terlalu baik akibat konflik perbatasan kedua negara.
Tapi pertanyaan yang sama juga dapat ditujukan kepada Malaysia, mengapa Malaysia sendiri tak memiliki atau tak dapat merekam jejak MH370? Karena MH 370 sendiri telah melewati beberapa radar militer Malaysia saat berbalik arah dari tujuannya semula ke Beijing dan beberapa radar militer Malaysia dapat mencatat aktifitas MH 370 saat melintas. (video).
2. Australia: Klaim Temukan Dia Puing Yang “Diduga” Milik MH370 di Samudera Hindia
Untuk kali pertama, Australia mengklaim telah mencurigai sebuah objek di barat daya negaranya yang diduga berasal dari badan MH370.
“Australia telah mengirimkan pesawatnya untuk menyelidiki dua objek yang terlihat oleh satelit, mengambang di selatan Samudera Hindia atau sebelah barat daya lepas pantai kota Perth di Australia Barat, yang bisa jadi merupakan puing-puing dari pesawat MH370″, kata Perdana Menteri Tony Abbott seperti dikutip Reuters, Kamis (20/3/2014).
Sudah 14 hari pesawat Malaysia Airlines MH370 dinyatakan hilang. Bila dugaan jatuh di lautan benar, mungkinkah masih ada puing yang mengapung hingga kini?
Selama ini memang belum ada puing dari Malaysia Airlines Penerbangan MH370 yang sudah ditemukan dan telah terkonfirmasi sejak pesawat ini hilang pada 8 Maret, kurang dari satu jam setelah lepas landas.
“Informasi baru dan kredibel muncul dalam hubungannya dengan pencarian MAS MH370 di Samudera Hindia selatan. Otoritas Keamanan Maritim Australia (AMSA) telah menerima informasi berdasarkan pencitraan satelit terhadap objek-objek yang kemungkinan berkaitan dengan pencarian (pesawat) itu,” kata Abbott kepada parlemen Australia.
Berdasarkan analisis spesialis atas pencitraan satelit in, dua objek yang mungkin berkaitan dengan pencarian telah diidentifikasi,” kata Abbott menambahkan.
Abbott mengatakan dia sudah berbicara dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan memberitahukan bahwa objek-objek itu harus terlebih dulu diidentifikasi.
“Tugas melokasi objek-objek ini akan sangat sulit dan bisa saja ternyata tidak berhubungan dengan pencarian MH370,” kata Abbott. Pesawat pencari akan tiba di area di mana objek-objek itu terpetakan dan tiga pesawat lainnya akan juga menyusul ke situs itu. (video-1 | video-2).
Australia memimpin pencarian di bagian selatan dari koridor selatan penerbangan, dengan bantuan Angkatan Laut Amerika Serikat, demikian Reuters. Pesawat P3-Orion milik Angkatan Udara Australia dan pesawat Boeing P8A-Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat juga berada di lokasi untuk melakukan pencarian.
Pesawat mata-mata maritim milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang disebut-sebut sebagai pesawat mata-mata maritim paling canggih di dunia, P-8A Poseidon, tampaknya menjadi bintang dalam misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 setelah pencarian dialihkan ke lautan maha luas di Samudera Hindia.
Pesawat multi-misi sejati ini juga dilengkapi kemampuan intelijen, pengamatan dan pengintaian yang mumpuni. P-8A Poseidon adalah pesawat tempur anti kapal selam jarak jauh, anti permukaan, mata-mata, pengamatan dan pengintaian, dengan mampu melakukan operasi baik dalam perang laut maupun operasi litoral.
Kedutaan Besar AS di Kuala Lumpur itu mengatakan Poseidon memiliki kecepatan maksimum 490 knot, ketinggian terbang maksimum 41.000 kaki, jangkauan terbang 1.200 mil laut, dan empat jam terbang.
Untuk satu misi seperti pencarian MH370, P-8A biasanya terbang pada 5.000 sampai 10.000 kaki dalam kecepatan 350 knot, dengan waktu pencarian rata-rata 8-9 jam tergantung pada jarak area pencarian.
Namun tetap suatu yang janggal, aneh bahkan mustahil jika sebuah pesawat keluar dari “jalur penerbangan internasional” sendirian terbang rendah dan bermanuver mengingat pesawat di desain untuk komersil bukannya untuk bermanuver layaknya pesawat tempur!
Apalagi jalur rute itu masih terjangkau radar militer, terbang sendirian walau rendah namun jika di lautan lepas dan tak ada daratan disekitarnya akan tetap terdeteksi oleh radar militer, apakah lalu tak dicurigai?
Secara jarak jelajah pun, tak mungkin pesawat itu dapat menjangkau jarak jelajah sedemikian jauhnya melebihi bahan bakar yang telah diisi sesuai dengan jarak Kuala Lumpur – Beijing, apalagi jika diyakini pesawat terbang rendah yang akan membuat bahan bakar terbakar lebih banyak.
Kecuali, hal itu bisa terjadi bila puing tersebut sudah terbawa arus laut ke arah selatan, dengan catatan bila itu benar memang puing pesawat MAS MH370.
Daerah tersebut juga berada dalam jangkauan radar Australia dan juga jangkauan radar pangkalan militer AS dan Inggris di pulau Diego Gracia.
Pastilah pesawat itu terdeteksi dan akan dilakukan kontak komunikasi oleh yang berwenang, apalagi jika identitas pesawat tak diketahui maka akan dicurigai sebagai “pesawat mata-mata” yang kemudian pasti akan “disatroni” oleh pesawat tempur.
3. Cina: Klaim Menemukan Puing Yang Diyakini Milik MH370 Melalui Citra Satelit
Sebelumnya pihak SAR Cina memang sudah pernah meliris gambar ‘mirip puing MH370′, pada waktu sebelumnya. Tapi kali pihak Cina kembali merilis keberadaan potongan puing lainnya, demikian pihak Malaysia menyatakan seperti yang dilaporkan lewat CNN.
Objek itu berada di Samudera Hindia dengan panjang 22.5 meter dan lebar 13 meter (74 feet by 43 feet ) pada Sabtu (22/3/2004).
Pihak Cina menyatakan segera mengerahkan pesawat dan kapal lautnya ke lokasi dimana puing tersebut terlihat dan berjarak 120 kilometer dari temuan pihak Australia.
Foto satelit tersebut sudah dilaporkan dan diambil sejak Selasa 18 Maret lalu. Berarti temuan foto satelit China tersebut muncul dua hari setelah temuan dua obyek mencurigakan di Samudera Hindia oleh satelit Amerika Serikat yang kemudian diumumkan Australia pada Kamis 20 Maret. (video: Eng | Bhs).
4. Prancis: Klaim menemukan 122 puing diduga dari pesawat MH370
Citra baru dari satelit France-based Airbus Defence and Space yang dikeluarkan Prancis memperlihatkan ada 122 puing yang telah menyebar menjadi beberapa “kelompok sebaran” di wilayah yang diduga berasal dari pesawat Malaysia Airlines MH370.
Ada tiga kelompok sebaran puing:
- Sebaran #1 di kordinat: 44°41′38.45″S – 90°29′31.20″E (via satellite)
- Sebaran #2 di kordinat: 44°41′24.005″S – 90°25′19.20″E (via satellite)
- Sebaran #2 di kordinat: 44°40′10.205″S 90°36′25.20″E (via satellite)
Serakan puing tersebut tersebar dan mengapung di sebelah selatan samudera Hindia, seperti dilansir situs asiaone.com, Rabu (26/3/2014). Hingga kini, Prancis telah mengeluarkan empat gambar dari hasil penglihatan citra satelit selama ini.
Puing-puing itu berukuran dari satu hingga 23 meter dan ditemukan sekitar 2.500 kilometer sebelah barat daya Kota Perth, Australia. Namun pihak berwenang belum bisa menyimpulkan puing itu benar berasal dari MH370.
Hingga kini, menghilangnya pesawat ini masih misterius. Jika transponder dimatikan, masih ada “tiga lapis transponder” yang salah satunya pasti selalu menyala yang dikenal pula sebagai ACARS (Aircraft Communications Addressing and Reporting System). Jika tak ada transponder yang menyala sekalipun, harusnya pesawat ini tetap dapat terdeteksi oleh ratusan radar sipil dan militer serta ratusan satelit diatasnya, walau sekalipun terbang rendah.
Jika pesawat jatuh, tapi tak ada sinyal terpancar dari black box pesawat yang bernama ELT (Electronic Locator Transmitter) alat rekam tersebut akan memberikan kode “beep” selama 30 hari walau berada di dasar lautan dan dapat dideteksi pula oleh ratusan satelit.
Jika memang dibajak, apa tujuan dari pembajakan tersebut? Mengingat hingga saat ini tak ada satupun kelompok atau organisasi yang merasa bertanggungjawab atas pembajakan ini! Ataukah ada kemungkinan secara mendadak pesawat meledak berkeping-keping hingga menjadi serpihan termasuk juga black box-nya?
Kemungkinan ini hanya ada tiga kriteria, yaitu pesawat naik ke ketinggian 10 kilometer lalu meledak akibat tekanan udara (tapi kenapa pilot tetap tak melaporkan kondisi ini), adanya bahan berbahaya atau mudah terbakar yang ada di pesawat lalu meledak. Dan yang terakhir: ataukah hancur binasa ditembak senjata yang masih rahasia?
Tapi ketiga hal ini diluar kemungkinan lain yang agak “nyeleneh” yaitu masuknya pesawat ke “dimensi” lain, ataukah keberadaan pesawat yang telah dimanipulasi oleh UFO atau jin, menjadi tak tampak :p
Atau… apakah perangkat auto-pilot di dalam kokpit pesawat MH370 telah “diambil-alih” dan “dikuasai” oleh pilot di darat? Dengan cara itu, maka pesawat dengan mudah dapat dikendalikan seseorang melalui satelit.
Lalu pesawat dengan “disetir dari darat” diarahkan untuk menuju “keluar dari jalur penerbangan” lalu menuju ke tengah samudera? Mengingat di dalam pesawat itu terdapat beberapa ahli dan pakar penting dunia.
Dan hitung-hitung hal ini sebagai sebuah percobaan dan “unjuk gigi Pihak Barat” terhadap musuh-musuhnya yang berseberangan faham dengan mereka. Karena saat peristiwa ini terjadi, antara Rusia dan Uni Eropa termasuk Inggris dan AS menentang masuknya Crimea, yaitu salah satu wilayah negara bagian dari Ukraina, untuk bergabung kembali ke dalam negara Rusia. Hal itu terjadi akibat Ukraina ingin bergabung dengan Uni Eropa, sedangkan rakyat Crimea tak mau masuk ke Uni Eropa dan lebih ingin kembali bergabung ke Rusia.
(sumber: Reuters / beforeitsnews/ exopolitics.blogs.com/ Detik.com/ scmp.com/ sebastianphiu/ TribunNews.com/ intellihub.com/ tempo.co/ The Star/ Associated Press/ New Straits Times/ Malaysian Insider/ South China Morning Post/ Tuoi Tre/ Antara.com/ Merdeka.com/ Dailymail / TheDailyBeast/ Military.com/ FoxNews.com/ msn.com/ New Sunday Times/ Straitstimes.com/ wikipedia/ barbagai sumber)
MAS MH370 AUTO-PILOT HAS BEEN HIJACKED!
Leuren Moret: FULL – Flight 370 was US demo for Putin; Patent scam; Payback for Tribunal vs Israel, US/UK (duration: 1 hour 27 mnts)
Laser Weapon System (US Department of Defense)
Picture Gallery:
Passenger Manifest of MAS Flight MH370:
Invisibility Breakthrough for Japanese Researchers
Cloaked Plane
Film “The Lone Gunman”, Pesawat Tabrak WTC (Tayang FOX on March 4, 2001) 6 Bulan Sblm 9/11
Cloaked Plane
Film “The Lone Gunman”, Pesawat Tabrak WTC (Tayang FOX on March 4, 2001) 6 Bulan Sblm 9/11
>
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar