Seorang anggota provos TNI AL melintas di dekat KRI Cakra-401 yang
berlabuh di Pangkalan TNI AL Palu, Watusampu, Sulawesi Tengah, Minggu
(12/5), dalam rangka mengisi bahan bakar dan perbekalan. Pangkalan ini
diproyeksikan menjadi pangkalan khusus kapal-kapal selam TNI AL. (ANTARA
FOTO/Basri Marzuki)
Tokoh masyarakat
Kalimantan Timur, Ichlas Hasan, menyatakan, pembangunan pelabuhan
dermaga TNI AL di Balikpapan, Kalimantan Timur, bersifat mendesak segera
diwujudkan
"Perlu gerak cepat dalam menjaga kedaulatan dan keamanan NKRI di perbatasan," kata dia, dalam keterangan tertulis di Jakarta Kamis.
Balikpapan merupakan daerah perbatasan yang strategis terkait menjaga kedaulatan dan keamanan negara kesatuan Indonesia, sehingga diharus didukung berbagai hal, di antaranya dermaga khusus militer untuk mempercepat pergerakan kapal TNI AL.
Dermaga ini, kata dia, tidak bisa digabung dengan dermaga pelabuhan sipil.
"Perlu gerak cepat dalam menjaga kedaulatan dan keamanan NKRI di perbatasan," kata dia, dalam keterangan tertulis di Jakarta Kamis.
Balikpapan merupakan daerah perbatasan yang strategis terkait menjaga kedaulatan dan keamanan negara kesatuan Indonesia, sehingga diharus didukung berbagai hal, di antaranya dermaga khusus militer untuk mempercepat pergerakan kapal TNI AL.
Dermaga ini, kata dia, tidak bisa digabung dengan dermaga pelabuhan sipil.
"Terlebih
TNI AL memerlukan latihan dengan ruang lebih besar," ujar calon
legislator DPRPartai Demokrat Daerah Pemilihan Kalimantan Timur itu.
Pangkalan TNI AL memiliki empat
fungsi dasar, yaitu tempat mereparasi kapal dan peralatan pendukung,
penggantian suku cadang, amunisi, dan personel, rekreasi, serta
pengisian bekal ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar