Sabtu, 29 Maret 2014

SEKILAS KILO KLAS SUBMARINE type 877K TNI AL

Kapal Selam Kilo Class Proyek 877 EKM
Kapal Selam Kilo Class Proyek 877 EKM

Ngomomg-ngomong soal “Hoax”, saya sengaja ngebuat artikel “Hoax” ini mengenai kemampuan Kapal selam Kilo kita yang hasil pengadaaan tahun 2007 lalu. Terserah deh tanggapan para warjager disini sesuai dengan “azas dan paham keyakinan masing-masing” bagaimana, so saya hanya memberikan sedikit pencerahan aja.
Data KS Kilo kita adalah sebagai berikut: panjang 72,6 meter lebar badan tekan 9,9 meter, sarat kapal 6,6 meter. Tetapi Kilo kita diperpanjang sekitar delapan meter untuk penempatan AIP, air independent propulsion. fuell cell system. Penambahan ruangan yang dipergunakan untuk tangki LOX (liquid oxygen) dan hybrid hidrogen.
Ilustrasi: Dimensi Kilo class + AIP
Ilustrasi artikel: Dimensi Kilo class + AIP

Berat pemindahan airnya (displacement) diatas air 2325 ton, dibawah air (menyelam) 3076 ton. Kapal kita ditenagai dengan dua buah mesin diesel type 4-2DL-42M bertenaga 3650 HP, dibawah air bergerak dengan menggunakan motor listrik pokok bertenaga 5900 HP, yang didukung pula dengan dua buah motor listrik auxiliary type MT-165 berkekuatan 204 HP, serta motor ekonomi yang berkekuatan 103 HP (setara dengan PG-103 ex Whiskey class). Besarnya tenaga diesel dikapal ini memberikan gambaran akan usaha memperkecil probabilitas discretion, dengan mempersingkat waktu pengisian batere.
Transfer of powernya menggunakan system electrical transfer power, seperti pada type U-209. Kecepatan KS kita ini berkisar sekitar 10 knot saat berlayar diatas air, 17 knot saat menyelam, dan 9 knot saat berlayar dengan RDP (rabotayet diesel potwodoy / DBA diesel bekerja dibawah air,). Jarak jelajahnya mencapai 6.000 mil dengan kecepatan 7 knot RDP, dan saat berlayar dengan rezim motor ekonomis dan dalam kondisi silent run, akan dapat mencapai jarak 400 mil dengan kecepatan 3 knot. Kemampuan kedalaman selam normalnya mencapai 240 meter.
“Disamping itu, Kilo kita sudah dikaji magnetic anomaly signaturenya, sehingga sudah di demagnitisasi sedemikian rupa sehingga kemungkinan KS kita ini terdeteksi oleh MAD (Magnetic Anomaly Detection) yang menjadi andalan pesawat terbang Lockheed P-3B “Orion”, pesawat anti kapal selam Australian Navy maupun penggantinya nanti Boeing P-8 Poseidon, akan turun menjadi seminimal mungkin.”
Awak kapalnya berjumlah kurang lebih “50an orang dengan belasan orang diantaranya Perwira”. Sumber tenaga bawah airnya menggunakan batere dengan kekuatan 9700 kWH, yang merupakan pengembangan dari batere CY-45 ex Whiskey class. Salah satu diantara sekian banyak  keistimewaan positif  KS kilo kita ini adalah reserve buoyancynya yang mencapai nilai 23%, yang berarti, bahwa walau kapal ini mengalami kebocoran, akan tetapi, dengan reserve buoyancynya yang sebesar itu, kemungkinan penyelamatan kapal masih amat tinggi.
KS Kilo kita memiliki enam peluncur torpedo caliber 53,3 cm yang tertata pada bagian haluannya. Peluncur ini dapat menembakkan baik long torpedo anti kapal atas air standard Angkatan Laut Rusia, maupun torpedo pendek anti kapalselam dari type USET 80. Sebagai konfigurasi alternative, setiap torpedo dapat digantikan dengan dua ranjau. Torpedo cadangan yang dibawanya berjumlah dua belas torpedo.
Pengendalian torpedonya pada kapal sudah menggunakan Murena MVU-119EM, yang jauh lebih modern dari TAS-L2 yang pernah kita pergunakan di “Whiskey class” dahulu. Dengan Kemampuan Murena, kecuali dapat dipergunakan untuk mengendalikan tembakan dua jenis torpedo tersebut, yaitu standard straight run long heavy weight torpedo, bagi sasaran kapal atas air, dan untuk menembakkan short torpedo, torpedo kendali anti kapal selam, juga telah memungkinkan kita melacak (searching) beberapa sasaran sekaligus, serta membidik dan menembak (tracking, firing) dua diantara sekian banyak sasaran yang telah dilacak, dengan suatu kepresisian yang sempurna.
Selain itu KS Kilo kita ini diperlengkapi juga dengan SSM (Surface to surface missile) Novator Alfa SS-N-27, yang dapat ditembakkan dari peluncur torpedonya untuk mengatasi gangguan helicopter anti kapal selam yang mencoba mengintai.
Kalo untuk mengatasi pesawat patroli maritim sejenis Orion P-3 milik Sonotan yang mencoba menginderanya dengan MAD, dipasang SAM (Surface to Air Missile) dari type SA-N-5/8  “Gremlin” atau “Strella 3”, yang menggunakan pengendalian dengan kepala pelacak infra merah. SAM dapat ditembakkan dari peluncur portable yang tertata dianjungan, yang letak nya diantara tabung RDP dan antena komunikasi.
Sonar yang dipergunakan pada KS Kilo kita merupakan suatu sonar pelacak dan penyerang (search and attack) aktif pasif berfrekwensi rendah dari type Sharkteeth/Sharkfin (MGK-400) yang mampu mengindera kapal musuh dari jarak yang amat jauh. Untuk  ESM nya, Kilo kita sudah menggunakan ESM dari type “Squidhead” atau “Brickpulp”. Tetapi pembaring radionya masih menggunakan “Quad loop”, masih sama dengan yang dipergunakan dikapal selam “Whiskey class.” Sementara untuk Radarnya menggunakan surface search radar “Snoop tray” MRP 25  dengan band I, yang bekerja pada frekwensi sekitar 8 s/d 10 GHz , sedangkan sarana  komunikasinya dilengkapi dengan TX/RX HF dan VHF.
Periskopnya menggunakan dua PZKG, yang dipergunakan baik sebagai attack maupun search periscope. Diameter tabung periskop PZKG ini 180 mm, dengan penggunaan Quasi Binocular Viewing untuk mengurangi stress pada mata penggunanya.

Pergelaran
Sejatinya setiap pergelaran KS itu tergantung dari displacementnya, membutuhkan suatu kedalaman tertentu. Makin besar tonnase kapal selam, maka akan makin dalam kedalaman laut yang dibutuhkannya untuk menyelam dengan aman. Dengan bobotnya yang berkisar sekitar 3000 ton kalo dibawah air, maka Kilo kita dapat dipastikan akan membutuhkan laut dengan kedalaman minimal 200 meter untuk menyelam dengan aman, dalam arti, memiliki ruang gerak yang uenak untuk melaksanakan manuver penghindaran, apabila (kalo lagi apes) suatu waktu tertangkap oleh alat deteksi kapal ASW musuh.
Mengingat bahwa dalam kenyataannya, laut pedalaman Indonesia yang berada diantara pulau pulau di Indonesia kedalamannya rata rata hanya sekitar enam puluh meter, (kecuali Laut Banda)  maka udah jelas dong pergelaran Kilo kita ini dimana? Ya, kapal selam Kilo kita ini digelar (di-deployment) dilaut luar, antara lain di Samudra Hindia, baik disisi Barat maupun disisi Selatan Negara kita, dan didaerah tepian Samudra Pasifik, yaitu disisi Timur Negara kita, dimana kedalamannya rata-rata diatas dua ratus meter. Tentunya, peran yang diberikan pada KS kita ini lalu akan lebih merupakan suatu patroli pengaman garis luar terhadap musuh yang datang dari arah yang jauh. Atau kalau boleh lebih dipertegas lagi tugasnya akan merupakan tugas pencegatan (intercept) terhadap kekuatan musuh yang akan menyerang kita, jauh ditengah laut, bahkan sebelum mereka sempat melihat daratan kita.
Peta wilayah perairan dan ZEE Indonesia
Peta wilayah perairan dan ZEE Indonesia
Variasi kedalaman laut Indonesia. image: Google Earth

Makanya kalo ngintip Kilo kita ini berada di Dermaga SATSEL Ujung Timur Surabaya sana, dijamin enggak bakalan nemu deh, meskipun situ-situ udah nongkrongin di dermaga sono 24 jam tiap hari selama setahun. Selain alasan diatas ada satu alasan lagi, yaitu :  di pangkalan ALRI Surabaya ada “satu sepitan” antara markas SATSEL dan graving dock ex KRI IRIAN, kedalamannya tidak memungkinkan untuk dilewati KS dengan tonnase gede macam Kilo dengan mudah, kecuali pada saat air laut pasang itu juga pasang yang paling tinggi.” jadi dimanakah pangkalannya Kilo kita ini? “Top Secret”.
“Wira Ananta Rudhiro”
“Jalesveva Jayamahe”
“Just IMHO and HOAX”
(By pocong syerem) Nb : “diolah dari beberapa sumber”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar