Hingga hari ke 6 Kejuaraan menembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke
23 di Myanmar, petembak TNI masih memimpin perolehan medali dengan: 14
emas, 4 perak dan 2 perunggu. Kontingen TNI yang dipimpin Mayor Inf
Akhirudin yang menjabat Danyon Ban Sat 81 Kopassus, berhasil
meninggalkan jauh peserta dari negara lain lain.
Thailand baru mendapatkan 2 emas, 8 perak dan 4 perunggu. Sementara
posisi ketiga ditempati Filipina dengan raihan 1 emas, 2 perak, 6
perunggu. Brunei Darussalam memperoleh 1 emas dan 1 perunggu. Vietnam 3
perak dan 2 perunggu dan dibawahnya ada Singapura dengan 1 perak dan 3
perunggu.
“Lomba ini diikuti oleh 10 negara: Indonesia, Thailand, Philipina, Brunei, Vietnam, Singapura, Myanmar, Malaysia, Kamboja dan laos,” kata Kepala Penerangan Kopassus Letkol Inf Choirul Anam dalam keterangan persnya, Jumat (1/11/2013).
Mayor Inf Akhirudin sebagai pimpinan kontingen meminta masyarakat
Indonesia mendukung Kontingen AARM-23 Indonesia, agar dapat meraih juara
umum seperti tahun lalu.
Lomba menembak tentara di AARM 2013 Myanmar ini akan berlangsung
hingga 6 November dan ditutup pada tanggal 9 November 2013.
(tribunnews.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar