Bangkai
kapal selam Nazi Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat ditemukan di Laut
Jawa. Penemuan ini besar artinya karena memperkuat bukti sejarah Perang
Dunia II dan kehadiran sejumlah tentara Jerman di Indonesia.
"Baru pertama ini kita menemukan reruntuhan kapal selam Jerman. Kalau kapal perang sisa perang dunia II sudah sering, tapi kapal selam apalagi jenis U-Boat baru kali ini," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi Nasional Bambang Budi Utomo saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (19/11).
Bambang menjelaskan awalnya penyelam-penyelam lokal di Karimun Jawa menemukan reruntuhan kapal selam U-Boat. Laporan ini di-follow-up tim dari Pusat Arkeologi Nasional. Penelitian dimulai 4 November lalu dan melibatkan 15 peneliti serta penyelam dari Yogyakarta.
"Dari data yang kita peroleh, kapal selam U-Boat itu berjenis U-168. Panjangnya 76 m dengan garis tengah 4,9 meter," kata Bambang.
Sejumlah bukti yang menguatkan kapal selam merupakan milik Nazi diperoleh dari reruntuhan itu. Kini barang-barang dibawa untuk diteliti di Kantor Pusat Arkeologi Nasional. Sementara bangkai kapal tetap dibiarkan di tempat semula.
"Ada 2 buah piring bagian belakang identitas rajawali dan swastika, seperti dipakai tentara Jerman. Baterai. Penutup panel listrik dan sakelar. Kancing baju, diameter 2 cm, dengan gambar jangkar. Lalu binocular, kacamata selam, dan selang pernapasan," jelasnya.
Bambang dan timnya mengaku cukup puas bisa menemukan reruntuhan kapal selam Nazi dan mengangkut barang bukti. Temuan ini membuktikan arkeologi Indonesia bisa melakukan penelitian seperti ini tanpa sponsor asing.
U-Boat adalah kapal selam andalan angkatan laut Hitler. Kapal selam ini menebar teror di Samudera Atlantik. Dia mengkaramkan puluhan kapal dagang dan kapal perang milik Sekutu.
"Baru pertama ini kita menemukan reruntuhan kapal selam Jerman. Kalau kapal perang sisa perang dunia II sudah sering, tapi kapal selam apalagi jenis U-Boat baru kali ini," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi Nasional Bambang Budi Utomo saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (19/11).
Bambang menjelaskan awalnya penyelam-penyelam lokal di Karimun Jawa menemukan reruntuhan kapal selam U-Boat. Laporan ini di-follow-up tim dari Pusat Arkeologi Nasional. Penelitian dimulai 4 November lalu dan melibatkan 15 peneliti serta penyelam dari Yogyakarta.
"Dari data yang kita peroleh, kapal selam U-Boat itu berjenis U-168. Panjangnya 76 m dengan garis tengah 4,9 meter," kata Bambang.
Sejumlah bukti yang menguatkan kapal selam merupakan milik Nazi diperoleh dari reruntuhan itu. Kini barang-barang dibawa untuk diteliti di Kantor Pusat Arkeologi Nasional. Sementara bangkai kapal tetap dibiarkan di tempat semula.
"Ada 2 buah piring bagian belakang identitas rajawali dan swastika, seperti dipakai tentara Jerman. Baterai. Penutup panel listrik dan sakelar. Kancing baju, diameter 2 cm, dengan gambar jangkar. Lalu binocular, kacamata selam, dan selang pernapasan," jelasnya.
Bambang dan timnya mengaku cukup puas bisa menemukan reruntuhan kapal selam Nazi dan mengangkut barang bukti. Temuan ini membuktikan arkeologi Indonesia bisa melakukan penelitian seperti ini tanpa sponsor asing.
U-Boat adalah kapal selam andalan angkatan laut Hitler. Kapal selam ini menebar teror di Samudera Atlantik. Dia mengkaramkan puluhan kapal dagang dan kapal perang milik Sekutu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar