Kamis, 21 November 2013

TNI Tarik Latihan F-16 dari Australia


Latihan Elang Ausindo 2011, F-16 TNI AU dengan F/A-18 RAAF di Bandara Ngurah Rai Bali
Latihan Elang Ausindo 2011, F-16 TNI AU dengan F/A-18 RAAF di Bandara Ngurah Rai Bali

TNI menghentikan latihan bersama TNI AU dengan Angkatan Udara Australia di Darwin, Australia, dengan menarik personel serta 6 pesawat F 16 hari Rabu 20/11/2013, sebagai efek dari instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menghentikan dulu kerjasama militer. TNI juga menghentikan latihan Kopassus dengan militer Australia di Lembang- Jawa Barat.
“Sekarang ini kita sedang menghentikan latihan yang sedang berjalan di Australia ya. Ada ‘Elang Ausindo’ sekarang yang seharusnya sampai tanggal 24 (November 2013), saya hentikan sekarang dan besok harus kembali. Ada 6 pesawat F-16 di sana, mereka kembali,” kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Hal itu disampaikan Panglima TNI usai mendampingi Presiden SBY saat menerima PM Belanda Mark Rutte di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2013).
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (photo:Kompas.com)
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (photo: Kompas.com)

Di waktu yang sama, juga ada latihan gabungan (latgab) militer AD, AU dan AL Australia dengan Kopassus di Lembang, Jawa Barat. Latihan di Lembang ini adalah balasan dari latihan Kopassus di Sydney beberapa waktu lalu, saat Moeldoko menjadi KSAD.”Pelatihan Komodo. Ya, dihentikan sementara,” Jenderal tutur Moeldoko.
Moeldoko mengakui dengan kasus penyadapan Australia berbuntut penghentian sementara kerjasama militer ini membuat hubungan dengan militer Australia terganggu. Namun sebagai Panglima TNI, pihaknya tetap harus menjaga keseimbangan untuk menghadapi situasi ini.
“Hanya secara pribadi saya masih berkomunikasi dengan Panglima mereka, tapi sikap politik harus jelas, tegas,” ujar Panglima TNI.
TNI hanya menghentikan latihan bersama dengan militer Australia, namun tidak menarik personel yang sedang menjalani pendidikan di negara Kangguru itu. Moeldoko mengungkapkan alasan mengapa latihan bersama militer dengan Australia ini harus dihentikan.
“Karena latihan bersama bagian dari mutual trust. Jadi kalau nggak percaya, buat apa kita lakukan latihan bersama begitu?” gugat Moeldoko.
Lantas apa tanggapan militer Australia? “Sementara belum ada tanggapan ya karena baru saja saya lakukan,” jawab dia.
Latihan TNI AU - RAAF Elang Ausindo 2013 di Darwin Australia (photo: abc.net.au)
Latihan TNI AU – RAAF Elang Ausindo 2013 di Darwin Australia (photo: abc.net.au)

Rencananya latihan Elang Ausindo tahun ini melibatkan 6 pesawat tempur F-16 dari Skuadron Udara 3 TNI-AU dan beberapa F/A-18A Hornet dari Skuadron Udara 75 RAAF. Latihan yang akan digelar selama empat hari, akan melakukan sejumlah latihan termasuk terbang familiarisasi dengan daerah latihan, Basic Flying Manoeuvres (BFM), Dissimilar Air Combat Manoeuvres (DACM) dan Dissimilar Air Combat Training (DACT).
Latihan Elang Ausindo 2013 diharapkan memberikan kesempatan bagi para penerbang dan pasukan dukungan dari TNI-AU dan RAAF untuk dapat terus melanjutkan kerjasama antar kedua Angkatan Udara, untuk bekerjasama di bidang Pertempuran Udara (Air Combat). Selanjutnya, diharapkan latihan ini dapat dipergunakan sebagai kesempatan kedua pihak dalam merencanakan dan mempersiapkan Latihan Pitch Black yang akan diselenggarakan pada tahun 2014. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar