Pasca penyadapan yang dilakukan Australia terhadap telepon Presiden
Indonesia dan sejumlah pejabat tinggi lainnya, Indonesia menghentikan
kerjasama militer dengan Australia. Penghentian kerjasama itu diwujudkan
dengan ditariknya 6 pesawat F-16 di Darwin yang akan melakukan latihan
Elang Ausindo 2013. Selain itu TNI juga menghentikan latihan Kopassus
dengan militer Australia di Lembang- Jawa Barat.
Kita belum tahu apa respon militer Australia atas sikap TNI. Yang jelas Indonesia pun memiiki kerjasama militer dengan Australia, dalam program hibah 4 pesawat Hercules C-130 RAAF.
Dengan biaya sebesar AUS$ 63 juta, Indonesia mendapatkan empat buah
pesawat atau sekitar AUS$ 15 juta / unit. Padahal harga pesawat tersebut
berkisar sekitar AUS$ 75 juta/ unit. Pesawat hibah ini memiliki sisa
usia produktif sekitar 30 tahun atau sekitar 18.000 jam terbang.
Akankah Australia membatalkan hibah pesawat Hercules C-130 dan menjualnya ke negara lain, atau tetap menjualnya ke Indonesia, walau Indonesia menghentikan kerjasama militer dengan mereka ?. Kita lihat perkembangannya.
JKGR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar