Di
bawah program itu, Biro Investigasi Federal (FBI) dan CIA bekerjasama
mengumpulkan sejumlah besar data transaksi internasional warga AS dan
lainnya dengan alasan untuk investigasi teror.
Program ini disahkan melalui UU Patriot pasca Serangan 11 September yang memungkinkan Badan Keamanan Nasional (NSA) mengumpulkan hampir semua rekaman telepon warga AS, lapor koran itu mengutip sumber yang dekat dengat materi tersebut.
Seperti program NSA yang membuat AS dan dunia marah, pengumpulan data besar-besaran itu diotorisasi oleh sebuah pengadilan keamanan nasional rahasia yang dikenal dengan Mahkamah Pengawasan Intelijen Asing (FISC).
Fakta ini menunjukkan betapa banyaknya badan mata-mata AS, tidak hanya NSA, yang menggunakan otoritas legal yang sama untuk mengumpulkan data.
Data yang dikumpulkan dari Western Union dan perusahaan pentransfer uang lainnya di AS, termasuk transfer ke dan dari AS, serta tidak hanya transaksi domestik, melainkan juga di luar negeri.
Para wakil rakyat dikabarkan mengungkapkan kekhawatirannya atas program ini, namun malah sukses menyingkapkan kaitan teror dan pola keuangan teror, kata para mantan pejabat pemerintah AS kepada the Journal.
Program ini disahkan melalui UU Patriot pasca Serangan 11 September yang memungkinkan Badan Keamanan Nasional (NSA) mengumpulkan hampir semua rekaman telepon warga AS, lapor koran itu mengutip sumber yang dekat dengat materi tersebut.
Seperti program NSA yang membuat AS dan dunia marah, pengumpulan data besar-besaran itu diotorisasi oleh sebuah pengadilan keamanan nasional rahasia yang dikenal dengan Mahkamah Pengawasan Intelijen Asing (FISC).
Fakta ini menunjukkan betapa banyaknya badan mata-mata AS, tidak hanya NSA, yang menggunakan otoritas legal yang sama untuk mengumpulkan data.
Data yang dikumpulkan dari Western Union dan perusahaan pentransfer uang lainnya di AS, termasuk transfer ke dan dari AS, serta tidak hanya transaksi domestik, melainkan juga di luar negeri.
Para wakil rakyat dikabarkan mengungkapkan kekhawatirannya atas program ini, namun malah sukses menyingkapkan kaitan teror dan pola keuangan teror, kata para mantan pejabat pemerintah AS kepada the Journal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar