Minggu, 03 November 2013

Alvis Stormer AVLB: Sarana Darurat Satuan Kavaleri TNI AD

BVkqMSjCAAEQA1k.jpg large

Meski didaulat mampu menembus halang rintang dan medan berat, tapi pada kenyataan tidak semua rintangan bisa dilalui oleh ranpur lapis baja beroda rantai, alias tank. Betapa pun perkasanya tank,toh akhirnya akan bertekuk lutut bila menghadapi rintangan seperti kontur jurang/cerukan dan sungai dengan kedalaman diatas kewajaran. Untuk tank/panser berkualifikasi amfibi mungkin masih bisa untuk berenang, tapi bagaimana dengan tank/panser yang tak punya kemampuan amfibi?
Dari semenjak era Perang Dunia Kedua, hambatan alam untuk laju tank seperti diatas sudah ditemukan solusinya. Wujudnya seperti aksi gelar jembatan ponton dan jembatan bailey yang menjadi suguhan korps zeni. Baik jembatan ponton dan jembatan bailey punya keunggulan dari sisi kapasitas, lebar, kekuatan, dan panjang jembatan. Tapi dari sisi kecepatan gelar, kedua jembatan tadi butuh waktu dalam penggelarannya. Belum lagi ada risiko jatuh korban selama instalasi, maklum satuan zeni beroperasi di medan terbuka.
Menghadapi situasi diatas, satuan kavaleri juga dapat mengatasi tantangan tersebut secara mandiri. Tanpa harus mendapat dukungan dari satuan zeni, satuan tank dan panser dapat melintasi medan cerukan yang dalam. Jika sudah begini, yang jadi ujung tombak adalah ranpur jenis AVLB (armored vehicle launched bridge), dalam bahasa lain sering disebut tank bridgelayer, atau tank penggelar jembatan. Keberadaan tank AVLB sudah lumrah menjadi bagian organik di batalyon kavaleri.

avlb_001
avlb_002

Sifat dari AVLB sangat mobile dan dapat dipindahkan dengan cepat. Dengan AVLB, lintas penyeberangan medan juga lebih aman dari gempuran senjata kelas ringan, lantaran memiliki lapisan pelindung. Meski demikian, AVLB punya keterbatasan pada jarak bentangan (span). Tapi disisi lain, model ini lebih cocok dan efektif untuk menyeberangi rintangan alam yang tidak terlalu lebar, seperti anak sungai. Umumnya untuk menghemat dana pengembangan, AVLB mengambil basis tank yang sudah ada. Dengan mengambil basis tank yang sama, urusan suku cadang dan logistik menjadi lebih mudah.
Stormer AVLB
TNI AD pun sudah akrab dengan keberadaan AVLB, tepatnya kavaleri TNI AD saat ini mengadopsi jenis Stormer AVLB, karena basisnya berasal dari tank Stormer APC (armored personnel carrier) yang juga menjadi arsenal batalyon kavaleri. Pengadaan Stormer AVLB bersamaan dengan pemesanan tank Scorpion dan tank Stormer pada periode tahun 1995 – 1997. Indonesia tercatat memiliki 2 unit tank Stormer AVLB, kemungkinan tiap AVLB ditempatkan di dua batalyon kavaleri yang mengusung sista tank Scorpion/Stormer, yaitu YonKav 1 Tank/Kostrad dan YonKav 8/Kostrad.

1
3

Dengan model jembatan tipe class 30 scissors, panjang bentang jembatan mencapai 15 meter. Dengan mekanisme hidrolik, jembatan dapat diluncurkan dalam tempo kurang dari 5 menit. Menurut spesifikasinya, Stormer AVLB diawaki oleh 3 orang personel. Stormer AVLB ditenagai mesin Perkins Phaser 250 HP Military Turbo Charged Diesel. Tenaga yang dihasilkan mencapai 250 HP/2600 RPM dengan transmisi semi otomatis. Dengan kapasitas BBM 330 liter dapat dicapai jarak jelajah hingga 600 Km. Tanpa dibekali persenjataan, Stormer AVLB dapat dipacu hingga kecepatan 80 Km per jam.
TNI AD terbilang jarang menampilkan sosok Stormer AVLB ke publik. Baru pada ajang Pameran Alutisista TNI 2013 di lapangan Monas, sosok tank ini nongol. Selain punya body yang unik, lipatan jembatannya yang cukup besar banyak diminati oleh para pengunjung untuk meneduh dari teriknya sinar matahari.

Stormer AVLB di pameran Alutsista TNI 2013 - Lapangan Monas
Stormer AVLB di pameran Alutsista TNI 2013 – Lapangan Monas

Leopard 2A4 AVLB
Bicara tentang armada MBT Leopard 2A4 yang mulai berdatangan memperkuat kavaleri TNI AD. Kabarnya nanti juga akan didatangkan Leopard 2 versi bridgelayer. Ada dua varian, yakni Leopard 2L dan Panzerschnellbrucke 2 (PSB2) Modular Bridge System. Keduanya dibangun dari sasis Leopard 2, bahkan mesin penggeraknya juga sama persis. Pembeda utamanya adalah ketiadaan kubah yang digantikan lembaran jembatan lipat.
Baik Leopard 2L dan PSB2 mampu memikul beban maksimum setara klasifikasi MLC70 (70 ton). Karena ukurannya pun jauh lebih jumbo dari Stormer, bentang jembatan pun lebih panjang, yakni hingga 22 meter dengan lebar 4 meter. Tentunya, keberadaan AVLB sangat dibutuhkan bagi operasi satuan kavaleri, pasalnya medan tempur di Tanah Air memang sarat dengan cerukan dan sungai kecil yang berpotensi membuat pergerakan satuan tank mati kutu sebelum bertemu musuh. 

Leopard AVLB
Leopard 2L AVLB

Spesifikasi Stormer AVLB:
  • Manufaktur : Alvis
  • Dimensi : 5,72 meter
  • Lebar : 2,76 meter
  • Tinggi : 2,66 meter
  • Berat Tempur : 12,8 ton
  • Bebas Dasar : 406 mm
  • Tekanan Jarak : 0,4 kg/Cm2
  • Kecepatan di Jalan Raya : 80 km/jam
  • Kecepatan di Air : 5 km/jam
  • Rintangan Tegak : 60 Cm
  • Rintangan Miring : 30%
  • Rintangan Parit : 1,7 meter
  • Tanjakan : 60%
  • Jarak Jelajah : 600 Km
  • Mesin : Perkins Phaser 250 HP Military Turbo Charged Diesel
  • Kapasitas BBM : 330 liter
  • Transmisi : Semi otomatis
 Indomil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar