Kamis, 23 Januari 2014

Helikopter Bell 412 EP TNI AD Hilang di Tarakan


Kodam VI Mulawarman Operasikan Helikopter Bell 412 EP (Photo; ARC.web.id)
Helikopter Bell 412 EP  TNI AD (Photo; ARC.web.id)

Helikopter  TNI AD jenis Bell 412 EP  dinyatakan hilang kontak di wilayah Taraka, Kalimantan Timur  sejak Rabu sore 22/1/2014. Helikopter itu mengangkut 10 orang, tujuh diantaranya adalah prajurit Raider 100 Medan. Menurut Kadispen TNI AD, Kolonel Inf Andika Perkasa, Heli berisi 10 orang dengan berat muatan total 642 kg. Helikopter itu tengah membawa para prajurit ke perbatasan Malaysia.
“heli membawa tiga kru dan tujuh anggota Pam perbatasan Kaltim, total load 642 kg,” ujar Kolonel Inf Andika dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/1/2014).
Helikopter itu berangkat dari Tarakan menuju perbatasan Malaysia di Long Bawan, Nunukan, Kalimantan Utara, sekitar pukul 13.14 WITa. Seharusnya heli itu tiba pukul 14.24 WITa.
Berikut identitas kesepuluh orang yang berada dalam heli :
Kru pesawat :
1. Pilot Kapten Cpn Paul Simatupang
2. Copilot Letda Cpn M. Kholiq
3. Serka Kasnianto
Anggota Pengamanan Perbatasan Kaltim :
1. Sertu Eliandy Saragih
2. Kopda Rudianto
3. Kopda Said Kelihu
4. Kopda Heri Purnomo
5. Praka Tri Gunardi
6. Prada Jecky Hartoyo
7. Pratu Feri Kurniawan
Helikopter Bell 412 EP
Helikopter Bell 412 EP

Helikopter Bell 412 milik TNI AD hilang kontak di rute penerbangan Tarakan menuju perbatasan Malaysia di Long Bawan, Nunukan, Kalimantan Utara. Lokasi hilang kontak diperkirakan saat heli berada di kawasan topografi sulit dan berhutan lebat.
“Saya dengar kabar heli TNI AD hilang kontak itu sekitar pukul 17.00 WITa sore tadi. Lokasinya diperkirakan berada di antara Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan dengan Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau,” kata Kepala Badan Perbatasan Kabupaten Nunukan, Samuel ST Padan, ketika dikonfirmasi, Rabu (22/1/2014).
Samuel menjelaskan, antara Krayan dan Mentarang, memiliki medan berat dengan topografi berbukit dan berhutan lebat khas hutan tropis Kalimantan. Jajaran pemerintahan di Kabupaten Nunukan juga tengah berkoordinasi dengan masyarakat Krayan.
“Dari lokasi tujuan antara Long Bawan dan Mentarang, kita sudah coba menghubungi radio SSB ke aparat Desa Binuang tapi belum tersambung. Kita masih coba mengontak. Cuaca sekarang di Krayan, mendung,” ujar Samuel.
“Krayan ini memiliki luas 1.800 kilometer persegi. Sebagian besar masuk dalam wilayah hutan Taman Nasional Kayan Mentarang. Itu hutan perawan,” tutupnya.
Keterangan dihimpun dari sumber yang dapat dipercaya detikcom, Heli itu berjenis Heli Bell 412 EP HA-5166 dengan jumlag penumpang 10 orang yang terdiri dari 3 kru dan 7 prajurit Raider 100 Medan. Helikopter itu berangkat dari Tarakan menuju perbatasan Malaysia di Long Bawan, Nunukan, Kalimantan Utara, sekitar pukul 13.14 WITA. Seharusnya heli itu tiba pukul 14.24 WITA.
Estimasi bahan bakar, seharusnya pesawat itu hanya bertahan 3 jam. Namun sampai dengan sore pihak Bandara Long Bawan dan bandara sekitarnya, tidak ada kontak sama sekali dengan heli tersebut. Kondisi cuaca terkini di kawasan Kalimantan Utara bercuaca buruk disertai angin kencang.
Sampai saat ini pihak TNI sudah melakukan koordinasi dengan jajaran terkait. Pencarian akan terus dilakukan. Heli tersebut terakhir memberi kabar alami cuaca buruk sebelum hilang kontak Rabu siang 22/1/2014. (Detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar