Jumat, 24 Januari 2014

DUA ELANG MUDA KHATULISTIWA CAPAI TERBANG SOLO PERTAMA


 Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga memberikan ucapan selamat kepada para penerbang yang meraih terbang solo pesawat Hawk 100/200.

Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga menyiramkan air kembang di kepala dua Elang Muda Khatulistiwa yaitu Letda Pnb Yasrul Ardya Nugraha,S.S.T.Han dan Letda Pnb M. Teguh E.P,S.S.T.Han dalam upacara tradisi setelah melaksanakan terbang solo pertama dalam fase General Flight dengan pesawat Hawk 100/200 di Skadron Udara 1, Jumat (24/1).
Danlanud Supadio dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya acara tradisi ini akan memberikan kebanggaan tersendiri bagi pribadi, keluarga maupun satuan. Pencapaian tersebut bagi seorang penerbang merupakan prestasi yang gemilang dan tentunya dinanti - nantikan oleh setiap penerbang serta menjadi bekal motivasi kepada para siswa agar dapat melaksanakan pendidikan lanjutan lebih baik dan lebih confident.
Sedangkan sasaran yang dicapai agar para siswa dapat melaksanakan seluruh program pendidikan dengan baik dan lancar dengan mengutamakan zero accident. Disamping itu juga agar para siswa bisa belajar, berlatih sebaik mungkin mengikuti apa yang disampaikan oleh para instruktur dan harus berprestasi dengan baik.
Upacara tradisi terbang solo ini menandai bertambahnya kekuatan jajaran penerbang di Skadron Udara 1 Lanud Supadio yaitu Elang 44 dan Elang 45. Terbang solo sendiri merupakan tahapan pertama yang harus dilalui oleh para penerbang dari rangkaian Pendidikan Transisi XIII penerbang Hawk 100/200 Skadron Udara 1.
Letda Pnb M. Teguh E.P,S.S.T.Han merupakan anak semata wayang yang lahir di Jakarta, 28 September 1988 sedangkan Letda Pnb Yasrul Ardya Nugraha,S.S.T.Han lahir di Malang, 20 Mei 1989. Keduanya merupakan lulusan Akademi TNI Angkatan Udara tahun 2011 dan Sekolah Penerbang Angkatan Ke-83 Lanud Adi Sucipto tahun 2013.
”Dalam menjalani fase transisi sesuai dengan Silabi Pendidikan Transisi XIII seorang penerbang baru wajib melaksanakan 132 jam ground school (bina kelas), latihan terbang pre transisi (pengenalan pesawat Hawk 100/200) sebanyak 10 jam, latihan simulator 33 jam dan 18 fase latihan penerbangan” jelas Letda Pnb M. Teguh E.P disela – sela temu dengan wartawan. Kedua penerbang ini dibina langsung oleh Komandan Skadron Udara 1 Letkol Pnb Radar Suharsono dan Instruktur Penerbang dari Skadron Udara 1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar