Dua prajurit
Komando Distrik Militer (Kodim) Puncak Jaya yang terluka akibat serangan
kelompok sipil bersenjata (KSB) pada Sabtu sekira pukul 19.30 WIT masih
dirawat di satu rumah sakit (RS) di Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak
Jaya, Papua.
Kedua prajurit TNI itu, Adi Purnomo dan Laode Armi, mengalami luka akibat serpihan peluru yang mengenai leher dan lengan mereka, demikian informasi yang diperoleh ANTARA News di Jayapura, Sabtu malam.
Penembakan diduga dilakukan oleh KSB dari atas gunung yang terletak tidak jauh dari sebuah pos keamanan.
Saat KSB melakukan penembakan, kedua anggota TNI itu berada di luar pos sehingga terkena serpihan peluru, ungkap sumber ANTARA News di Mulia, saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Belum diperoleh penjelasan resmi dari pihak berwajib setempat terkait kasus penembakan tersebut.
Pada Sabtu (4/1) lalu, KSB berhasil mengambil delapan pucuk senjata berbagai jenis dari pos polisi di Kulirik, Mulia. Kemudian pada Selasa (7/1) seorang tukang ojek ditembak hingga tewas di Mulia.
Kedua prajurit TNI itu, Adi Purnomo dan Laode Armi, mengalami luka akibat serpihan peluru yang mengenai leher dan lengan mereka, demikian informasi yang diperoleh ANTARA News di Jayapura, Sabtu malam.
Penembakan diduga dilakukan oleh KSB dari atas gunung yang terletak tidak jauh dari sebuah pos keamanan.
Saat KSB melakukan penembakan, kedua anggota TNI itu berada di luar pos sehingga terkena serpihan peluru, ungkap sumber ANTARA News di Mulia, saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Belum diperoleh penjelasan resmi dari pihak berwajib setempat terkait kasus penembakan tersebut.
Pada Sabtu (4/1) lalu, KSB berhasil mengambil delapan pucuk senjata berbagai jenis dari pos polisi di Kulirik, Mulia. Kemudian pada Selasa (7/1) seorang tukang ojek ditembak hingga tewas di Mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar