Pemerintah Indonesia bersama Yunani berkeinginan menjajaki kerjasama di bidang pertahanan, khususnya kerjasama antara Angkatan Laut kedua negara. Penjajakan kerjasama dibahas dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu dengan Duta Besar Yunani untuk Indonesia Georgios Dogoritis, (22/4/2016) di Kantor Kemhan, Jakarta.
Dubes Yunani mengatakan sebagai negara kepulauan yang memiliki hampir 2000 pulau dan hal yang sama dengan Indonesia, Pemerintah Yunani berkeinginan melaksanakan kerjasama di bidang maritim dan kerjasama Angkatan Laut kedua negara. Kerjasama Angkatan Laut ini merupakan modalitas untuk melakukan kerjasama pertahanan antara Indonesia dengan Yunani.
Menurut Dubes Georgios Dogoritis, keadaan alamiah Yunani sebagai negara yang kuat di potensi lautnya, terdapat satu pulau yang dijadikan tempat latihan Angkatan Laut milik Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau North Atlantic Treaty Organization (NATO). Di pulau ini, bukan hanya prajurit NATO yang berlatih, melainkan prajurit Angkatan Laut dari berbagai negara di seluruh dunia.
Selain memiliki kekuatan Angkatan Laut yang besar, Georgios Dogoritis juga mengungkapkan Yunani juga memiliki perusahaan atau galangan kapal yang salah satunya berkemampuan membangun kapal selam dan tank kapal.
Untuk membicarakan lebih lanjut sektor-sektor yang menjadi potensi kerjasama, Dubes Yunani mengundang Menhan RI berkunjung ke Yunani.
“Saya yakin Indonesia dengan Yunani memiliki beberapa kepentingan yang sama sebagai dasar untuk melaksanakan penjajakan kemungkinan kerjasama di sektor Pertahanan, baik kerjasama Angkatan Laut ataupun kerjasama lainnya seperti pertukaran perwira dan latihan bersama.” ujar Dubes Georgios Dogoritis.
Menhan Ryamizard Ryacudu mengatakan pada prinsipnya Indonesia akan menjalin persahabatan dengan negara mana pun. Berdasarkan Undang-Undang Indonesia harus ikut berpartisipasi untuk menjaga perdamaian dunia. Hingga saat ini Indonesia memiliki persahabatan dengan banyak negara di dunia.
Meski demikian di Indonesia masih terdapat beberapa ancaman yang menjadi perhatian bagi pemerintah Indonesia yaitu potensi aksi terorisme, bencana alam dan Narkoba.
Indonesia akan terus menjalin persahabatan dan mengadakan kerjasama dengan negara lain yang mengarah kepada menghilangkan potensi ancaman-ancaman tersebut. Ditambahkan Menhan, Indonesia sebagai negara maritim merasa perlu untuk mengamankan laut dari ancaman-ancaman perompakan dan pemberontakan. Menurut Ryamizard Ryacudu untuk menjaga kedaulatan Indonesia yang luas dengan laut, Angkatan Laut juga harus kuat dan besar.
Sehubungan dengan penjajakan kerjasama pertahanan dengan pemerintah Yunani, Ryamizard merespon baik. Menhan RI mengharapkan Dubes Yunani bisa juga berkunjung ke beberapa Industri pertahanan yang ada di Indonesia dan mencari potensi di beberapa sektor yang dijadikan modal untuk kerjasama pertahanan bagi kedua negara.
Sumber : Kemhan.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar