Minggu, 24 April 2016

TNI 'Ngebet' Serbu Abu Sayyaf, Filipina Belum Boleh

TNI 'Ngebet' Serbu Abu Sayyaf, Filipina Belum Boleh
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo memeriksa kesiapan PPRC di Tarakan (Puspen TNI)
Sudah satu bulan untuk 10 Anak Buah Kapal (ABK) dan dua pekan untuk empat ABK, yang ke semuanya asal Indonesia, belum diketahui nasibnya.
Namun, Pemerintah Filipina belum juga memberikan izin bagi TNI masuk ke wilayahnya hingga kini untuk menyelamatkan seluruh sandera WNI.
Meski begitu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah menyiapkan pasukan jika sewaktu-waktu diperintahkan masuk wilayah Filipina.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, menegaskan, ratusan personel TNI tiba di Dermaga Pelindo Malundung, Tarakan, Kalimantan Utara, untuk mendukung pasukan yang sebelumnya sudah ada di sana.
"Kami sudah mengirim ratusan personel untuk mendukung Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) untuk mengikuti latihan pembebasan sandera. Tapi mohon maaf, kami tidak bisa memberikan informasi di mana lokasinya demi keselamatan personel. Intinya, kapan pun kami diperintah untuk berangkat (ke Filipina) kami siap (berangkat)," kata Gatot, kepada tvOne, Minggu, 24 April 2016.

Viva. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar