Jumat, 15 April 2016

PPRC Stand By Monitor di Tarakan


pprc 2

pprc

Pasukan PPRC TNI terus mengasah kemmapuan mereka dalam berbagai latihan di Tarakan, Kalimantan Utara. Mereka terus berlatih, seiring belum dilepasnya 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Hari ini adalah hari yang ktitis, menunggu upaya pembebasan tersebut. Jika mereka tidak juga membebaskannya, tentu mereka memiliki kewajiban untuk tidak menahan pasukan TNI untuk ikut membebaskan sandera.

Menurut pemerintah Indonesia, negosiasi merupakan hal utama untuk membebaskan sandera, dan dikabarkan perusahaan tempat 10 ABK bersedia membayar uang tebusan. Namun kabar ini, bersifat sepihak. Tidak ada respon dari Abu Sayyaf. Tampaknya upaya negosiasi akan semakin sulit, karena militer Filipina terus menambah jumlah pasukannya, mengenpung kelompok Abu Sayyaf, setelah 18 tentara mereka tewas di tangan kelompok Abu Sayyaf.

By the way, keren juga seragam dan perlengkapan yang digunakan PPRC. Terlihat lebih modern dan profesional.

Foto : pr1v4t33r – defence.pk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar