Indonesia dan Turki sepakat bekerjasama untuk mengembangkan tank
medium baru. Kesepakatan ini ditandatangani 6 Februari 2014 di Jakarta,
antara perusahaan FNSS Turki dengan PT Pindad Indonesia, untuk
mengembangkan tank bagi keperluan TNI AD.
Diperkirakan tank baru ini memiliki desain konvensional, yang
memungkinkan dipasang turet dengan canon 105 mm serta dual co-axial
machine gun (MG) 7.62 mm dengan sistem penembakan bersifat
komputerisasi.
Untuk memudahkan penyebarannya di Indonesia, diharapkan tank ini memiliki berat tempur sekitar 25 ton.
FNSS memiliki pengalaman luas dalam desain, pengembangan dan
produksi kendaraan tempur lapis baja berpenggerak roda maupun rantai
(tracked). Lapis baja buatan FNSS terakhir adalah keluarga/
varian Armoured Combat Vehicle (ACV), yang dibangun dalam jumlah
signifikan untuk keperluan dalam negeri Turki maupun pasar ekspor.(Janes.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar