Minggu, 16 Februari 2014

Indonesia dan China Sasaran Utama Penyadapan di Asia

Intel AS punya fasilitas penyadapan di Australia.

Ilustrasi skema penyadapan oleh NSA
Ilustrasi skema penyadapan oleh NSA (spiegel.de)
Amerika Serikat dilaporkan membangun fasilitas penyadapan canggih di wilayah Australia. Di tempat ini, bekerja sama dengan intel Australia, AS memantau percakapan para petinggi negara-negara di Asia.

Hal ini terbongkar dalam bocoran dokumen badan intel AS, National Security Agency (NSA), oleh Edward Snowden kepada New York Times, 15 Februari 2014. Dikatakan bahwa NSA dan intel Australia Signals Directorate (ASD) membangun fasilitas intelijen di Alice Spring, Australia.

Setengah dari personelnya adalah agen NSA dari Amerika. Kebanyakan kolaborasi intel kedua negara ini fokus pada penyadapan di Asia. Disebutkan bahwa sasaran utama mereka adalah Indonesia dan China.

Untuk Indonesia, disebutkan bahwa NSA telah menyerahkan pada ASD data dalam jumlah besar milik Indosat, untuk menyadap komunikasi pelanggan operator selular itu, termasuk komunikasi para pejabat di sejumlah kementerian di Indonesia.

Selain itu, NSA juga menghibahkan hampir 1,8 juta kunci enskripsi induk yang digunakan operator selular Telkomsel untuk melindungi percakapan pribadi dari pelanggannya. Intelijen Australia juga membongkar semua enskripsi yang dilakukan Telkomsel.

Pada ulasan NYT kemarin, disebutkan bahwa ASD dan NSA telah menyadap percakapan bisnis antara pemerintah Indonesia dan perusahaan AS terkait sengketa dagang rokok dan udang.
Di fasilitas Alice Spring ini juga, dalam memo tahun 2003 disebutkan bahwa intel AS telah memandu agen Australia untuk membongkar enskripsi data milik tentara Papua Nugini.

Indonesia dikatakan menjadi sasaran intel Australia sejak pengeboman di Bali tahun 2002, yang menewaskan 202 orang, 88 di antaranya turis Negeri Kangguru. Negara lainnya yang jadi sasaran ASD adalah Thailand, Vietnam, Malaysia, Timor Leste dan Papua Nugini.

Sementara itu China adalah salah satu negara paling kuat di Asia, baik dari ekonomi dan pertahanan, tidak heran jadi sasaran utama penyadapan. NSA disebut-sebut takut sekali jika isi penyadapan mereka ke China dibocorkan oleh Snowden.

Washington Post tahun lalu mengutip Snowden yang mengatakan bahwa NSA menyadap fasilitas sipil di Hong Kong dan China daratan, namun tidak menyebutkan isi dokumennya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar