Delegasi dari Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) RI dipimpin
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar), Laksdya TNI Bambang Suwarto,
melakukan kunjungan kerja ke Federasi Rusia pada tanggal 17-23 Februari
2014.
Kunjungan ini bertujuan menjajaki peluang kerjasama dan bertukar
pengalaman dengan pihak-pihak yang menangani bidang kelautan/perairan di
Rusia, mengenai pengelolaan early warning system yang
dikaitkan dengan penggunaan radar. Kunjungan tersebut juga dilaksanakan
guna mendukung upaya peningkatan sumber daya manusia di Bakorkamla.
Dalam kesempatan pertemuan Delegasi Bakorkamla dengan Duta Besar RI
Moskow, Djauhari Oratmangun, telah dibahas mengenai arti penting dan
posisi strategis aspek kemampuan nasional di bidang keamanan laut dalam
menjaga keutuhan NKRI.
Menurut Laksda TNI Bambang Suwarto, Bakorkamla memiliki potensi
kerjasama yang dapat dikembangkan dengan pihak Rusia, antara lain dalam
melengkapi Regional Coordinating Center (RCC) Bakorkamla terutama di daerah perbatasan dengan Radar Jarak Jauh/Over the Horizon (OTH) yang menjangkau jarak 200 s.d 250 NM.
Sebagai negara yang sama-sama memiliki luas laut dan wilayah perairan
yang luas, Indonesia-Rusia memiliki kepentingan serupa terkait isu
keamanan dan keselamatan laut. Rusia sebagai negara yang memiliki
kemampuan teknologi pendeteksian maju menjadi salah satu mitra yang
dapat memenuhi kebutuhan peralatan/ perlengkapan bidang keamanan dan
keselamatan laut di Indonesia.
Kapal Patroli Bakorkamla
Sebelumnya 8/02/2014, Ketua Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto meresmikan kapal patroli Bakorkamla KN Kuda Laut 4803 di Dermaga Satgas 1 Tim Korkamla Barelang, Batam.
Sebelumnya 8/02/2014, Ketua Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto meresmikan kapal patroli Bakorkamla KN Kuda Laut 4803 di Dermaga Satgas 1 Tim Korkamla Barelang, Batam.
Kapal yang dibangun di galangan Kapal PT Batam Expresindo Shipyard,
akan ditempatkan untuk pengamanan perairan wilayah perairan barat,
tengah, dan timur Indonesia. KN Kuda Laut 4803 memiliki panjang mencapai
48 meter, menggunakan mesin berkecepatan 29,5 knot dan mampu bergerak
hingga batas 200 mil laut (370 km) dari lepas pantai. Sehingga sangat
efektif untuk pengamanan perairan laut Indonesia. (kemlu.go.id / tribunnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar