Setelah keberhasilan Roket R-Han 122
mengisi alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI, Lapan kembali mencoba
mengembangkan roket pertahanan lainnya, dengan daya jelajah 70 hingga
100 km. Untuk roket pertahanan ini, pengembangannya diambil dari roket
RX-320 dan RX-450 seperti yang disampaikan Kapusroket Lapan, Dr. Rika
Andiarti saat berbincang.
“R-Han tersebut akan dipenuhi oleh RX-320 untuk jangkauan 70 km dan RX-450 untuk jangkauan 100 km,”
RX-320 saat ini sedang dikembangkan oleh tim konsorsium roket yang
terdiri dari Kemenristek, Kemenhan, PT DI, PT Dahana dan PT Pindad.
Untuk RX-450 masih perlu uji statis kembali, karena saat peluncuran
pertama hasilnya hanya ditingkat 75%, belum maksimal.
Sayangnya, rencana memperbanyak roket tidak didukung oleh pemantapan
pembuatan pabrik propelan tanah air. Selama ini propelan masih
menggunakan bahan baku dari negara lain.
PT Dahana mengaku sudah berhasil membuat propelan dari bahan baku
lokal dengan nilai komponen sebesar 20 persen. Setelah pabrik ada,
pengembangan komponen lokal akan dinaikkan. Koordinator Proyek Khusus PT
Dahana Yusep Nugraha mengaku pembangunan pabrik ini masih terkendala
pada anggaran.
“Kalau merujuk kemandirian dan kebutuhan pertahanan, kita ingin
pabrik propelan dibangun mulai tahun 2014, tapi pada akhirnya pemerintah
yang akan menentukan kapan anggaran untuk propelan bisa dialokasikan,”.
Seperti yang kita ketahui, R-Han 122 dibagi menjadi dua versi, yaitu
untuk TNI AL dan TNI AD. Untuk TNI AD hasil pengembangan roket RX-1210
berdiameter 120 mm dengan panjang propelan 1 meter. R-Han varian pertama
ini memiliki berat 38 kg dan menjangkau sejauh 14 km.
Sedangkan Roket TNI AL atau R-Han 122b ini memiliki ukuran yang lebih
panjang dari varian pertama. Selain memiliki panjang yang berbedan daya
jangkau lebih jauh, bisa mencapai 25 km. (by Jalo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar