Minggu, 15 Desember 2013

SEMANGAT, MAKNA DAN NILAI-NILAI “HARI JUANG KARTIKA”


               Pangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo yang diwakili oleh Kasdam II/Swj Brigjen TNI Toto S Moerasad, S.Ip.,M.M., bertindak selaku Irup pada upacara memperingati hari Juang Kartika tahun 2013, yang diikuti oleh Danrem 044/Gapo, Para Perwira Ahli Pangdam II/Swj, Para Pejabat Teras Kodam II/Swj, Para Dan/Kabalakdam II/Swj, serta Para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS TNI Kodam II/Swj. Minggu, 15 Desember 2013, bertempat di lapangan apel Makodam II/Swj.
 
Pada upacara Hari Juang Kartika, Kasdam II/Swj membacakan amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman, yaitu :  “Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasadku ini, tetapi jiwaku yang dilindungi benteng Merah Putih akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang kuhadapi”., - Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar masyarakat, bukan suatu “Kasta” yang berdiri diatas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu. Tentara hanya mempunyai kewajiban satu ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini. Lagi pula sebagai tentara disiplin harus dipegang teguh. Tunduk kepada pimpinan atasannya, dengan ikhlas mengerjakan kewajibannya, tunduk kepada perintah pimpinannya, inilah yang merupakan kekuatan dari suatu tentara. - Kamu sekalian telah bersumpah bersama-sama dengan rakyat seluruhnya akan mempertahankan kedaulatan Negara Republik Kita dengan segenap harta benda dan jiwa raganya. Jangan sekali-kali diantara tentara kita ada yang menyalahi janji, menjadi penghianat nusa, bangsa dan agama. Harus kamu senantiasa ingat bahwa tiap-tiap perjuangan tentu memakan korban, tetapi kamu sekalian telah bersumpah ikhlas mati sebagai kesumah bangsa. - Meskipun kamu mendapat latihan jasmani yang sehebat-hebatnya tidak akan berguna jika kamu mempunyai sifat menyerah. Tentara akan timbul dan tenggelam bersama-sama negara. - Anak-anakku Tentara Indonesia, kamu bukanlah serdadu sewaan, tetapi prajurit yang berideologi yang sanggup berjuang dan menempuh maut untuk keluhuran tanah airmu. Percayalah dan yakinlah, bahwa kemerdekaan suatu negara yang didirikan di atas himpunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun juga. Berjuang terus, Insya Allah Tuhan melindungi perjuangan suci kita. - Janji sudah kita dengungkan, tekad sudah kita tanamkan, semua ini tidak akan bermanfaat bagi tanah air kita, apabila janji dan tekad ini tidak kita amalkan dengan amalan yang nyata.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Boediman dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasdam II/Swj mengatakan, bahwa perjalanan panjang pengabdian TNI Angkatan Darat, tentu tidak terlepas dari kerja keras dan pengabdian para pendahulu dan senior yang telah meletakkan dasar-dasar pembinaan dan pembangunan TNI Angkatan Darat, sehingga mencapai kemajuan seperti saat ini. Untuk itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, sudah sepatutnya kita menyampaikan rasa hormat, bangga dan terima kasih, seraya memanjatkan do’a, agar para pendahulu dan senior senantiasa mendapat lindungan Tuhan, dengan disertai tekad kita untuk melanjutkan cita-cita luhur perjuangannya. Selain itu, momentum peringatan Hari Juang Kartika ini, hendaknya dijadikan sebagai wahana untuk melakukan instrospeksi dan mawas diri terhadap pelaksanaan tugas yang telah dilakukan dalam kurun waktu satu tahun yang lalu dan sekaligus meneguhkan tekad dan memperbaharui semangat juang, untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas pengabdian yang lebih baik, bagi pembangunan Angkatan Darat dan kejayaan bangsa. 

Kita patut bersyukur bahwa setelah 68 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, berbagai kemajuan dan pencapaian hasil-hasil pembangunan nasional, telah dapat kita rasakan bersama.  Bahkan, saat ini negara Indonesia menjadi 16 (enam belas) besar kekuatan perekonomian dunia. Suatu prestasi besar yang sangat membanggakan dan harus terus kita jaga dan tingkatkan. Meskipun memasuki tahun 2013, baik pada tataran global maupun nasional, dunia menghadapi situasi ketidakpastian dan kecenderungan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi, namun pertumbuhan perekonomian Negara Indonesia masih mampu mengimbangi negara-negara maju.

Perlu dipahami bahwa, hampir seluruh sektor perekonomian tumbuh melambat pada Triwulan-III tahun 2013. Perlambatan pertumbuhan tersebut, antara lain terjadi pada sektor pertanian, manufaktur, konstruksi, transportasi dan lain sebagainya. Disamping adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi global, sejak diterbitkannya kebijakan pengetatan peredaran mata uang Dolar AS, juga terjadi krisis dengan terdepresiasinya nilai tukar berbagai mata uang terhadap Dolar AS, termasuk nilai  tukar rupiah yang menyentuh batas kritis di atas 11.800 rupiah per Dolar AS. Kondisi tersebut, meskipun belum berpengaruh signifikan terhadap perekonomian makro, namun tetap menuntut sikap kewaspadaan dan upaya penanganan kita bersama. Berangkat dari pengalaman saat menghadapi krisis tahun 1997, sebagai bangsa pejuang, tentunya segenap elemen bangsa harus bahu membahu untuk mewujudkan iklim yang kondusif dalam rangka menjaga pertumbuhan perekonomian nasional yang sehat. 

            Terkait hal tersebut, berbagai program dan kegiatan Binter TNI AD, seperti peningkatan ketahanan pangan, pembangunan sarana dan prasarana wilayah, akselerasi bidang kesehatan dan pendidikan, serta bidang lainnya akan sangat bermanfaat untuk membantu dan meringankan pemerintah daerah maupun warga masyarakat secara keseluruhan dalam menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan berbagai persoalan lain yang dihadapi masyarakat. Sebagai bagian dari komponen bangsa, TNI AD akan senantiasa tanggap dan peduli terhadap kondisi kehidupan rakyat dan bangsanya, serta turut berpartisipasi dan berkontribusi maksimal dalam menghadapi berbagai persoalan faktual bangsa. 

Lebih lanjut Kasad mengatakan, sebagai salah satu pilar bangsa yang menopang tetap tegaknya NKRI, TNI Angkatan Darat juga senantiasa konsisten dalam memenuhi kewajibannya dalam menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah NKRI. TNI AD tetap berkomitmen untuk bersikap netral dan tidak melibatkan diri kedalam politik praktis serta mengawal demokrasi secara professional.
Terkait dengan kebijakan pembangunan kekuatan TNI AD menuju terwujudnya kekuatan pokok minimum (MEF), maka TNI AD berkomitmen untuk terus melakukan pemenuhan dan    modernisasi Alutsista. TNI Angkatan Darat juga berkomitmen untuk membangun prajurit yang profesional, modern, berdisiplin, dicintai dan mencintai rakyat, yang berbasis pada science dan    teknologi modern. 

            Hal tersebut sangat sejalan dengan tema Hari  Juang Kartika tahun ini, yakni : “Dilandasi semangat Hari Juang Kartika, TNI AD bertekad menjadi profesional, berdisiplin tinggi, militan, modern dan dicintai rakyat, siap menjaga keutuhan NKRI”. Tema tersebut mencerminkan komitmen dan tekad yang kuat TNI AD untuk menjadi profesional, modern dan militan, sekaligus memancarkan semangat untuk terus memperkokoh kemanunggalannya dengan rakyat serta membangun sinergitas dengan segenap komponen bangsa lainnya. Saya berharap tema ini benar-benar dipahami, dihayati dan diimplementasikan melalui langkah dan   tindakan nyata sesuai bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing. 

Kasad menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Pemda, tokoh masyarakat, tokoh agama, Ormas, Media Massa dan segenap komponen bangsa, atas dukungannya kepada satuan-satuan TNI AD, sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dan berharap dukungan dan kerjasama tersebut dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang. “Dirgahayu TNI Angkatan Darat”.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar