K-77M Missile (foto : militaryrusia.ru)
Para produsen pesawat tempur kini terus berusaha menciptakan
pesawat tempur generasi kelima, dimana para pengamat keudaraan
menyatakan, "The future is now. There is a new era in military
aviation: the F-22 Raptor, the F-35 Lightning II and the T-50 PAk FA–
the world’s only 5th Generation Fighters." Jadi kesimpulannya
persaingan utama pesawat tempur generasi kelima sementara ini hanya akan
terjadi antara pesawat F-22 dan F-35 buatan Amerika Serikat dengan T-50
PAK FA produksi Rusia.
Pesawat generasi kelima dirancang untuk
menggabungkan berbagai kemajuan teknologi di atas jet tempur generasi
keempat. Karakteristik yang tepat dari jet tempur generasi kelima yang
kontroversial dan hanya samar-samar diketahui detail datanya. Pabrik
pesawat Lockheed Martin mendefinisikan mereka memiliki semua
aspek-siluman (stealth) termasuk ketika pesawat itu lengkap dipersenjatai. Dengan kelengkapan teknologi Low Probability of Intercept Radar (LPIR), high-performance air frames, advanced avionics features dan highly integrated computer systems,
pesawat akan terintegrasi dalam sebuah sistem yang memudahkan penerbang
dalam melaksanakan tugasnya dalam teater pertempuran udara.
Kini satu-satunya pesawat generasi
kelima saat ini yang sudah siap tempur dan beroperasi adalah F-22
Raptor, yang dipergunakan Angkatan Udara AS (US Air Force) sejak tahun
2005. F-22 Raptor kini adalah unggulan USAF yang oleh Lockheed dikatakan
sebagai "advanced stealth, extreme performance, information fusion and advanced sustainment."
Pemerintah AS tidak mengijinkan F-22 dijual kepada negara manapun
karena itulah tulang punggung pertahanan udara mereka. Sementara F-35
kini sudah dijual kepada sekutu-sekutunya dan dipersiapkan sebagai
fighter bomber canggih yang dipersiapkan akan mampu menyusup hingga
kegaris belakang musuh.
Dilain sisi, pesawat tempur generasi
kelima Rusia dan Cina diharapkan akan memasuki tahap operasional pada
tahun 2017 dimana kini dalam pengembangan lebih lanjut akan sukses
bersama-sama dengan kemajuan dari F-35. Bahkan F-35 yang dipergunakan
oleh USMC (Marinir AS) kini sudah dikembangkan berkemampuan STOL (Short Take Off and Landing).
Absolute Killer K-77M Missile
Dalam menghadapi persaingan keunggulan
di udara, para produsen di Rusia memunculkan design rudal baru dengan
kode K - 77M , disebutkan oleh Russia Today sebagai "absolute killer." K-77M mempunyai keunggulan dibandingkan air to air missile lainnya karena implementasi dari “active phased array antenna
(APAA),” yang pada dasarnya memecahkan masalah lock- on dengan membahas
masalah esensial bidang pandang dari radar. Menurut Rusia Today, K-77M
pada dasarnya menerapkan solusi yang mirip dengan sistem rudal SAM
(Surface to Air Missile) Patriot buatan Raytheon.
Rudal K-77M pada dasarnya disiapkan untuk melengkapi pesawat tempur Rusia T-50 PAk FA, yang
akan membuat pesawat generasi kelima Rusia itu semakin diminati
pembeli. K-77M adalah rudal yang paling akurat di kelasnya. Gabungan
antara kemampuan “fire-and-forget” dan “single-shot kill.”
Sistem ini bertujuan untuk menggagalkan setiap manuver penghindaran
pesawat musuh dari ancaman K-77M hingga tidak memungkinkan target dapat
melarikan diri.
Rusia Times mencatat bahwa Mikhail
Vershinin, chief engineer dari biro desain Detal yang berbasis di kota
Kamensk - Uralsky di Ural Rusiaberharap akan memulai produksinya pada
tahun 2015 setelah didirikannya fasilitas produksi. Dengan dilengkapi
K-77M, maka T-50 PAK FA akan menjadi pembunuh yang sulit ditandingi.
Para pengamat militer menyebutkan bahwa Amerika Serikat tampaknya saat
ini tidak memiliki rudal udara ke udara ataupun yang sedang dalam
pembuatan yang dapat bersaing dengan akurasi K - 77M tersebut.
Yang menarik, K - 77M juga dilaporkan
kompatibel untuk dipasang pada pesawat tempur Sukhoi generasi
sebelumnya juga. Sistem rudal canggih sepenuhnya kompatibel dengan
sistem komunikasi digital dari jet tempur generasi kelima , tetapi
dikatakan K-77M dipastikan bisa digunakan pada jet tempur modern dari
generasi sebelumnya. Ini berarti absolute killer dapat dipergunakan untuk melengkapi persenjataan pesawat Sukhoi yang kini dimiliki oleh TNI AU.
Dengan demikian, maka dalam menjaga
kedaulatan negara di udara, nampaknya apabila K-77M siap beroperasi dan
Sukhoi TNI AU diberi persenjataan ini, maka Sukhoi TNI AU akan menjadi
pemangsa udara teratas yang mematikan. Apabila dibandingkan, akan
semakin sulit bagi pesawat-pesawat tempur yang dimiliki negara-negara
tetangga di Asia Tenggara, termasuk Australia dapat meloloskan diri dari
sergapan penerbang-penerbang TNI AU. Hanya dengan satu tembakan rudal
diluncurkan, kemudian tinggal pergi, lupakan, pesawat lawan akan runtuh
tanpa mampu menghindarinya.
Oleh : Prayitno Ramelan, www.ramalanintelijen.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar