Teror penembakan terus terjadi di areal PT Freeport Indonesia, Senin
(30/12). Mobil patroli milik PT Freeport Indonesia dengan nomer lambung 01-4837
yang dikemudikan Boyke Watuna tertembak di lampu kiri depan dan 1 tembakan
di kaca depan tembus bodi. Boyke sendiri selamat dalam insiden tersebut.
Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Papua AKBP Sulistyo Pudjo saat dikonfermasi SP, Selasa (31/12) pagi. “Penembakan terjadi pukul 13.46 WIT di Mile 41 dari arah kali Kopi, kemudian pada pukul 13. 48 WIT juga terjadi penahanan 7 bus PT Freeport di tahan di Chek Poin (CP) 40.
Mendapat info adanya penahanan bus tersebut tim gabungan TNI Yonif 754/ENK dan Detasemen B Brimob Timika menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan bantuan, namun sampai disana para pelaku telah melarikan diri,”ujarnya.
Kata dia, penyisiran dilakukan ke daerah kali kabur. “Ada patahan kayu yang terlihat ke arah Kali Kabur, juga tampak 1 orang OTK berlari ke arah Kali Kabur,”ujarnya.
Dalam catatan SP, aksi penembakan beruntun terjadi areal PT Freeport Indonesia di Mile 41, dimulai Jumat (27/12) sekitar pukul 13.30 WIT. “Ada 8 trailer terkena tembakan, dan seorang supilr trailer bernama Ansori (43) terluka dibagian leher dan pinggangnya serpihan kaca. Lalu Senin (9/12) pukul 02.00 WIT terjadi aksi penembakan di Mile 41 areal PT Freeport.
Selanjutnya, aksi penembakan terjadi lagi di areal PT Freeport persisnya di Mile 40- 41 atau 70 meter dari Pos Mile 40 pada Rabu (11/12) pukul 12.40 WIT.Pada hari Kamis (12/12) sekitar pukul 12.23 WIT aksi penembakan misterius terhadap rombongan Komandan Korem 174 Merauke, diberondong tembakan di Mile 42.
“Hingga kini Polisi belum menemukan para pelaku yang suka menyerang dan menghilang. Upaya terus dilakukan namun belum berhasil,”ujarnya.
Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Papua AKBP Sulistyo Pudjo saat dikonfermasi SP, Selasa (31/12) pagi. “Penembakan terjadi pukul 13.46 WIT di Mile 41 dari arah kali Kopi, kemudian pada pukul 13. 48 WIT juga terjadi penahanan 7 bus PT Freeport di tahan di Chek Poin (CP) 40.
Mendapat info adanya penahanan bus tersebut tim gabungan TNI Yonif 754/ENK dan Detasemen B Brimob Timika menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan bantuan, namun sampai disana para pelaku telah melarikan diri,”ujarnya.
Kata dia, penyisiran dilakukan ke daerah kali kabur. “Ada patahan kayu yang terlihat ke arah Kali Kabur, juga tampak 1 orang OTK berlari ke arah Kali Kabur,”ujarnya.
Dalam catatan SP, aksi penembakan beruntun terjadi areal PT Freeport Indonesia di Mile 41, dimulai Jumat (27/12) sekitar pukul 13.30 WIT. “Ada 8 trailer terkena tembakan, dan seorang supilr trailer bernama Ansori (43) terluka dibagian leher dan pinggangnya serpihan kaca. Lalu Senin (9/12) pukul 02.00 WIT terjadi aksi penembakan di Mile 41 areal PT Freeport.
Selanjutnya, aksi penembakan terjadi lagi di areal PT Freeport persisnya di Mile 40- 41 atau 70 meter dari Pos Mile 40 pada Rabu (11/12) pukul 12.40 WIT.Pada hari Kamis (12/12) sekitar pukul 12.23 WIT aksi penembakan misterius terhadap rombongan Komandan Korem 174 Merauke, diberondong tembakan di Mile 42.
“Hingga kini Polisi belum menemukan para pelaku yang suka menyerang dan menghilang. Upaya terus dilakukan namun belum berhasil,”ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar