Selasa, 31 Desember 2013

Satgas Yonarmed 8 Kostrad Terima 158 Senjata dan Amunisi Sitaan

Satuan Penugasan(Satgas) Batalyon Artileri Medan 8 Uddhata Yudha Kamis (14/11) menyerahkan sejumlah Senjata, dan amunisi berupa Bahan Peledak hasil sitaan kepada Mayor Arm Muh. Saifudin Kz Komandan Satuan tugas Yonarmed 8 Kostrad. Penyerahan dilakukan di markas Satgas Kotis B Yonarmed yang terletak di kelurahan/Kota Toboko, Kecamatan Ternate Selatan. Senjata yang diserahkan tersebut antara lain 14 pucuk senjata laras panjang, 4 pucuk pistol rakitan, 1 buah proyektil tipe 105 mm, 138 butir amunisi, dan 1 pucuk Senjata SO minimi.
Komandan Satgas Yonarmed 8 Kostrad Mayor Arm  Muh Saifudin Kz, mengatakan senjata yang disita lebih banyak di Kabupaten Pulau Morotai, Galela Kabupaten Halmhera Utara dan Obi Kabupaten Halmahera Selatan dengan jumlah kurang lebih ratusan senjata, termasuk Amunisi dan proyektil, “peyerahan senjata yang disitaan  oleh anggota sudah berulang kali, senjata yang ditemukan lebih banyak di Morotai, Galela dan Obi,” ujarnya.
Senjata yang ditemukan rata-rata usianya sudah lama karena sejak perang kedua. Namun, hampir rata-rata masih aktif. Senjata rakitan maupun otomasti banyak beredar di Kabupaten Pulau Morotai, meski pun pihaknya berhasil menemukan ratusan senjata. “senjata yang kami temukan usianya sudah sangat lama, ada sisa senjata konflik 1999 dan ada juga senjata perang dunia kedua,” katanya. Pihaknya melakukan razia dan berhasil mendapatkan ratusan senjata dengan cara pendekatan kepada masyarakat sehingga, senjata yang disimpan masyarakat dengan suka rela diserahkan ke aparat keamanan. “kita lakukan pendekatan kepada masyarakat, dan Alhamdulillah masyarakat dengan suka rela berikan kepada kita,”.
Dansatgas, menjelaskan sejata maupun bahan peledak yang telah disita akan dimusnakan. Untuk sejata bentuk pemusnahan di potong, sementara amunisi dan bahan pedak dimusnakan ditemapt khusus. “setalah kita sita, kita akan musnakan, untuk bentuk pemusnahan kita potong, dan untuk peluru dan bom pemusnahan di tempat khusus,” tuturnya. Pihaknya berharap kepada masrakat agar tidak lagi menyimpan dan menggunakan senjata maupun bahan peledak. Sebab, akan membahayakan masyarakat saat konflik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar