Sabtu, 15 Agustus 2015

Mistral Coordination Post: Perangkat Mobile Radar Untuk Rudal Mistral Atltas Arhanud TNI AD

FOTO14RHEINMETALLpicc_d0
Arhanud TNI AD nampak optimal dengan deployment rudal penangkis serangan udara Mistral besutan MBDA. Selain memasang rudal Mistral pada platform rantis Pindad Komodo dan Renault Sherpa Light, melengkapi operasional rudal berpemandu infra red tersebut, juga di datangkan perangkat mobile radar sebagai pendukung kesiapan rudal berkategori MANPADS (Man Portable Air Defence System) tersebut.
Sistem mobile radar yang dimaksud adalah MCP (Mistral Coordination Post), perangkat ini masuk dalam paket Ground Based Air Defence (GBDA). MCP juga dirancang oleh MBDA, dan ditempatkan dalam platform truk rantis 4×4. Dalam defile HUT TNI 214 di Lantamal Surabaya, nampak jelas MCP kepunyaan Arhanud TNI AD menggunakan platform keluarga truk Mercedes Unimog.
MCP Arhanud TNI AD dalam deflile HUT TNI 2014. Foto: ARC.web.id
MCP Arhanud TNI AD dalam deflile HUT TNI 2014. Foto: ARC.web.id
MCP punya peran sebagai wahana surveillance, command dan control dari baterai Mistral yang tersebar di sekitaran obyek pengamanan. Meski wujudnya hanya berupa kontainer kecil, MCP dilengkapi radar X band yang mampu melakukan target detection, identification dan tracking. Untuk menunjang operasionalnya, MCP yang hanya diawaki oleh seorang operator, dibekali dengan perangkat ‘powerful computer.’
SHORARP1010065_resize

MISTRAL-03
Sebagai pancar indra dari satuan tembak rudal Mistral, MCP mampu mengendus sasaran dari jarak 30.000 meter dan sasaran yang ada di ketinggian 4.000 meter. Untuk menghindari salah identifikasi sasaran, sudah pasti di MCP dilengkapi fitur IFF (identification friend or foe). Dalam teorinya, antar tiga unit MCP dapat saling terkoneksi. Dan sebagai kepanjangan tangan Kohanudnas (Komando Pertahanan Udara Nasional), MCP dapat selalu terus terkoneksi dengan komando di tingkat atas.
SAM-mcp-indító
Menurut pihak pabrikan, MCP dapat digelar dalam waktu kurang dari lima menit. Bagaimana dengan potensi bahaya jamming dari pesawat musuh? Lagi-lagi pihak pembuatnya menyebut MCP dilengkapi fitur very high level of ECM (electronic countermeasure). Bagi Arhanud TNI AD, adopsi mobile radar sebagai mata indra rudal hanud bukan sesuatu yang baru, sejak pengadaan rudal Rapier, rudal RBS-70, dan rudal Grom, tak lepas dari keberadaan radar-radar ‘mungil.’ Di luar TNI AD, Paskhas TNI AU juga punya perangkat yang serupa, yakni Smart Hunter, digunakan sebagai wahana deteksi dan intai untuk rudal QW-3. (Haryo Adjie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar