Rabu, 06 Januari 2016

Panglima TNI : Jangan Pakai Lagi Tank Saracen dan Ferret

  panglima tni
Kunjungan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke Ambon

Sebelum bertolak dari Kota Ambon menuju Pulau Saumlaki, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meninjau tiga satuan prajurit dalam rangka mendengarkan secara langsung kehidupan serta kebutuhan prajurit TNI di Ambon.

Satuan yang dikunjungi Panglima TNI adalah :

Detasemen Kavaleri 5/Birgus Latro Cakti

Detasemen Kavaleri 5/Birgus Latro Cakti (Denkav 5/BLC) yang berada satu kompleks dengan Cagar Budaya Benteng Victoria. Denkav 5/BLC sebagai satuan setingkat Detasemen, dengan luas sekitar 6 hektar, didirikan pada tahun 2005, kemudian pada tahun 2011 mulai dilengkapi dengan sarana prasarananya. Saat ini Denkav 5/BLC memiliki 4 unit Anoa, 12 unit Saracen dan 6 unit Ferret, kendaraan ini menjadi kekuatan utama dari Denkav 5/BLC.

Saracen
Saracen

“Denkav 5/BLC ini memang sebagai embrio yang nantinya dikembangkan menjadi Batalyon Kavaleri (Yonkav). Nantinya akan ada Kompi BS (Berdiri Sendiri) yang ada di Ternate. Pengembangan menjadi Yonkav juga akan dipertimbangkan pemindahan tempat yang lebih luas. Dan atas kepindahan tersebut, lokasi Denkav 5/BLC ini tetap dipertahankan sebagai cagar budaya,” ujar Panglima TNI.

“Kepindahan nanti dengan catatan, apabila tempat ini dijadikan mall atau tempat usaha atau perkantoran maka kita akan kembali ke sini. Tapi karena di sini sebagai tempat umum dan Cagar Budaya maka akan kita bantu,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Panglima TNI juga menyarankan untuk tidak lagi mengoperasikan kendaraan Ferret dan Saracen. Menurutnya, kedua kendaraan tersebut cukup dipanasi secara rutin, sebab sudah tidak tersedia lagi sparepartnya.

Ferret
Ferret (photo : Kopraldjono)

“Jadi sudah pas kalian tinggal di lokasi Cagar Budaya, karena kalian juga memelihara Kendaraan Tempur Cagar Budaya. Kepada para prajurit juga akan direncanakan pembangunan Rusunawa. Tercatat sebanyak 44 prajurit masih tinggal mengontrak di luar Markas,” ujar Panglima TNI.

panglima tni-3


Denzipur 5/CMG

Kunjungan kedua yang dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama rombongan adalah Detasemen Zeni Tempur 5/Chakti Mandra Guna (Denzipur 5/CMG).

Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI langsung mendengarkan keluhan anggota prajurit. Beberapa hal yang disampaikan para prajurit adalah perbaikan 100 unit atap dan plafon rumah, pengaspalan jalan di bagian belakang Detasemen, penambahan Truk dan peremajaan Kendaraan Alat Berat Zeni.

“Kenapa saya kasih ? Kamu (Zeni) selama ini kerja yang bangun rumah orang, maka dari itu kewajiban saya agar kamu (juga) memperbaiki rumahmu. Truk nanti dilihat kalau perlu diganti. Untuk alat berat akan disediakan sparepart, serta juga akan dilakukan pengaspalan,” ucap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Lanud Ambon

Pada kunjungan ketiga, Panglima TNI tiba di Lanud Ambon. Prajurit menyampaikan kekurangan personel untuk mengoptimalkan operasi kerja. “Ijin, untuk mencapai pelaksanaan tugas yang lebih optimal di Lanud Ambon, mohon Panglima TNI bila berkenan menambahkan personel lagi,” ucap seorang anggota Lanud Pattimura.

panglima tni-4

“Kamu bilang tadi kinerjanya sudah optimal ?. Tapi nanti akan dipertimbangkan lagi. Bagian mana yang jadi prioritas ?”, pungkas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Selama mungunjungi ketiga tempat satuan TNI tersebut, ditemukan berbagai saran usul bahkan permintaan dari Satuan Denkav 5/BLC, Denzipur 5/CMG dan Lanud Ambon kepada Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, yaitu permasalahan Tunjangan kemahalan untuk wilayah Maluku. Karena di Wilayah Maluku harga BBM tinggi, Sembako mahal, sementara gaji yang diterima prajurit di wilayah terluar dan terdepan sama dengan yang di kota besar.

Puspen TNI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar