Rabu, 14 Mei 2014

SIMBOL PESAWAT AURI



Sebuah pesawat terbang yang tanpa menggunakan tanda pengenal atau identitas, maka pesawat tersebut akan dicurigai sebagai pesawat yang tidak dikenal negara asalnya. Setiap negara memberi tanda pengenal pesawatnya agar diketahui dari mana asalnya, termasuk Indonesia. Bagi AURI identitas pesawat terbangnya adalah berbentuk segilima berwarna merah putih, pinggirnya merah tengahnya putih. Tanda pengenal/identitas pesawat AURI yang sekarang digunakan mempunyai riwayat yang berhubungan dengan perjuangan anggota AURI dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara. 
Dengan dikumandangkannya proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia banyak mendapat pesawat terbang peninggalan dari Belanda dan Jepang yang masih bisa dipakai maupun yang tidak. Pesawat-pesawat ini mempunyai tanda pengenal. Jepang misalnya berbentuk lingkaran berwarna merah yang merupakan simbol matahari terbit. Ketika kita merebut pesawat-pesawat Jepang pada tahun 1945 oleh para pejuang RI simbol tersebut separuh di bagian bawah di cat putih sehingga menjadi merah putih. 

Pesawat Cukiu dengan tanda merah putih bulat
Tanda pengenal yang berbentuk lingkaran merah putih ini dipakai dari tahun 1945 sampai dengan 1948. Tahun 1950 sampai dengan 1954, tanda pesawat AURI, merah putih berbentuk persegi panjang yang disesuaikan dengan bentuk bendera kebangsaan yang sebenarnya. Simbol ini mulai dipergunakan pula untuk pesawat-pesawat yang diserahkan Belanda untuk menggantikan tanda pesawat Belanda yang berbentuk persegi empat atau lingkaran berwarna merah putih biru. 

Pesawat Nishikoren dengan tanda merah putih bujur sangkar
Mulai tahun 1954 berdasarkan Surat Keputusan KSAU No. 8/5/Pen/KS/1954 tanggal 21 Januari 1954 tanda pengenal atau tanda kebangsaan pesawat AURI diganti menjadi bentuk segilima merah putih. Dalam surat keputusan tersebut antara lain dijelaskan bahwa segilima yang memberikan arti Pancasila (lima dasar) di letakkan di : 
1. Sebelah kiri dan kanan badan pesawat di antara gambar huruf dan angka nomor registrasi. 
2. Atas sayap kiri pesawat. 
3. Atas dan bawah sayap kanan pesawat. 
Sejak tahun 1954 hingga sekarang tanda kebangsaan pesawat terbang AURI berbentuk segilima berwarna merah putih. Kemudian, untuk tanda kebangsaan pesawat terbang dari angkatan lain dan Polri sama dengan tanda kebangsaan pesawat TNI.AU dengan tambahan tanda-tanda khusus yang diberikan masing-masing angkatan dan Polri.

Pesawat Harvard dengan tanda merah putih segilima
Misalnya pesawat terbang TNI.AD tanda kebangsaannya adalah berbentuk segilima warna merah dan putih, di tengahnya (bagian putih) ada gambar bintang. Sedangkan tanda kebangsaan pesawat terbang dari TNI.AL berupa segilima warna merah dan putih yang di dalamnya ditambah gambar jangkar, sedangkan identitas pesawat terbang sipil Indonesia, menggunakan huruf PK yang mengikuti standar Internasional dari ICAO (International Civil Aviation Organization) atau Organisasi Penerbangan Sipil Internasional. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar