Senin, 12 Mei 2014

Selamat Datang “Indonesia One”


Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia “Indonesia One” menjadi pesawat untuk keperluan perjalanan Presiden RI sekaligus berfungsi sebagai flying office.

                Penantian tujuh tahun sejak usulan agar Republik Indonesia membeli pesawat kepresidenan dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat terjawab sudah. Kamis 10 April 2014 pesawat kepresidenan Boeing Business Jet (BBJ) 2 dengan nomor registrasi sementara N454BJ tiba dan mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma pukul 10.00 WIB.

                Pesawat diterbangkan dari Amerika Serikat selama tiga hari dan singgah di Sacramento, Honolulu, dan Guam. Dari Guam pesawat terbang langsung ke Lanud Halim Perdanakusuma. Dua pilot TNI AU yakni Letkol Pnb Ali Gusman dan Letkol Pnb Firman Wirayuda turut dalam pesawat dan bergantian menerbangkan burung besi biru dengan pilot Boeing. Untuk mengawaki pesawat ini TNI AU telah melatih empat penerbangnya di AS selama 40 hari. Dua pilot lainnya adalah Mayor Pnb Noto Casnoto dan Kapten Pnb Irwanda.

                Mensesneg Sudi Silalahi yang mewakili Pemerintah Indonesia menerima secara resmi pesawat berspesifikasi khusus seharga Rp847 miliar ini. Sementara dari pihak Boeing diwakili oleh Presiden Boeing Asia Pasifik Ralph Boyce.

                Tanggal 16 April, RI-001 melakukan uji penerbangan 10 jam dengan rute Jakarta – Banda Aceh – Manado. Keesokan harinya pesawat melakukan penerbangan dengan rute Manado – Merauke – Jakarta. Nomor registrasi pesawat pun berubah menjadi RI-001.  (Roni Sontani)

OPERASI DAN PERAWATAN
Operasinal          : Skadron Udara 17 VVIP TNI AU
Pilot                      : 4
Callsign               : Indonesia One (saat membawa presiden)
Perawatan          : GMF AeroAsia

INTERIOR DAN KELENGKAPAN
-          Dirancang untuk 67 orang
-          4 VVIP Class Meeting Room
-          2 VVIP Clase State Rooom
-          12 Executive Area
-          44 Staff Area
-          Fasilitas jaringan telepon dan internet wifi
-          Sistem Pertahanan Diri (Self Defese System/SDS)

SPESIFIKASI:
Panjang                                                               : 39,5 m
Bentang sayap                                                  : 35,8 m
Tinggi                                                                   : 12,5 m
Lebar                                                                    : 3,73 m
Kapasitas bahan bakar                                   : 39.539 m
Mesin                                                                   : 2 CFM56-7
Jarak jelajah maksimal                                   : 10.334 km
Jarak jelajah dengan penumpang penuh   : 8.630 km
Ketinggian terbang maksimum                    : 41.000 kaki
Lama terbang maksimum                             : 11 jam
Kecepatan maksimum                                   : 085 Mach
Kecepatan jelajah maksimum                     : 0,785 Mach

SEJARAH PEMBUATAN:
Gagasan pembelian         : 2007
Tipe                                       : BBJ2 (Basis B737-800)
Unit pembelian                   : 1
Tahun produksi                   : 2013
Harga                                    : US$ 89,6 juta (Rp 847 miliar)
Rincian harga                     : Badan pesawat (US$ 58,6), Interior kabin (US$ 27), sistem keamanan (US$ 4,5), administrasi (US$ 1,1)
Penghematan anggaran : Rp 114,2 miliar/tahun
Pembayaran                      : Kontrak tahun jamak 2010-2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar