Kamis, 06 November 2014

Persaingan Ketat di Indodefence 2014

Aroma persaingan sangat ketat terasa di ajang Indodefence 2014 kali ini. Isu pengadaan pengganti jet tempur F-5E/F Tiger II membuat produsen pesawat tempur tampil habis-habisan. SAAB sebagai produsen Gripen membawa Simulator yang bisa dicoba siapa saja. Hal yang sama juga dilakukan oleh konsorsium Eurofighter yang menggadang jet tempur Typhoon. Hanya Sukhoi saja yang tampil seadanya dengan hanya membawa miniatur. Mungkin Sukhoi sudah pede bahwa Kemhan akan memilih Su-35 sebagai pengganti F-5. ARC sendiri sempat mencoba kedua simulator tersebut. Laporannya akan kami tulis secara terpisah.

Disisi Industri Dalam negeri, Pindad tampil menawan. Hampir seluruh produk pabrikan asal Bandung ini diboyong ke Kemayoran Jakarta. Mulai dari Retrofit AMX-13, panser Anoa, Panser Kanon 20mm, Tank SBS yang kini dilengkapi peluncur roket R-han, hingga panser terbaru dengan mengusung kaliber 90mm. Panser Kanon 90mm ini pun kini telah memiliki nama, yaitu Badak. Nama Badak diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, sesaat seusai membuka secara resmi ajang Indodefence 2014. Di lini senjata ringan, Pindad menampilkan senapan baru yang belum memiliki nama. Sekilas senapan ini mirip dengan SS-2 series, namun dengan kaliber 7,62x51mm. Bisa ditebak, senapan ini bisa berfungsi sebagai Pendukung sniper atau sebagai senapan DMR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar