Inilah wujud EC-725 Caracal setelah menggunakan camo TNI-AU.
Terlihat warna camo disesuaikan dengan pesawat atau heli angkut TNI-AU
lainnya, seperti CN-295 atau NAS-332.
Helikopter ini tengah menjalani uji terbang di pabrik PT. Dirgantara
Indonesia, 16/06/2015. Uji terbang dilaksanakan oleh pilot uji asal
pabrikan Airbus Helicopter. Namun tidak diketahui detail rute maupun
jumlah jam terbang yang musti dilakukan heli combat SAR ini. Yang pasti,
EC-725 masih akan terus menjalani test terbang selama beberapa hari ke
depan.
Indonesia memesan 6 unit helikopter EC-725. Helikopter ini
diperuntukan untuk misi khusus SAR Tempur. Namun, Indonesia membuka
kemungkinan menambah heli sejenisini hingga mencapai 16 unit atau full 1
Skadron.
ARC.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar