Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko. (ist)
Panglima TNI Jenderal
Moeldoko mengaku pihaknya tengah mempersiapkan pembentukan organisasi
baru, yakni Asisten Teritorial (Aster) TNI Angkatan Udara dan Aster TNI
Angkatan Laut.
“Ke depan, internal TNI tidak hanya ada aster dari Angkatan Darat,
tetapi Aster AU dan AL akan segera dibentuk. Ini untuk meningkatkan
kinerja TNI dalam menjaga pertahanan negara,” kata Panglima TNI usai
Penyerahan Bantuan Keramik kepada Perwira Menengah dan PNS gol III di
Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (25/6/2015).
Menurut Moeldoko, dalam pembentukan Aster AU dan Aster AL perlu ada
penyesuaian-penyesuaian capacity building karena hal itu merupakan hal
yang baru.
“Contohnya, kita sudah menyiapkan Aster dari AU dan AL. Kita jadikan
sekarang Wakil Aster Panglima TNI. Nanti kita proyeksikan jadi Aster di
AL dan AU. Jadi semua sudah kita siapkan dari awal,” kata dia.
Panglima TNI menjelaskan, pembentukan aster berangkat dari doktrin
sistem pertahanan Indonesia, yakni sistem pertahanan rakyat semesta.
Maknanya, sistem pertahanan negara itu dibangun dengan pengerahan
seluruh sumber daya nasional untuk kepentingan pertahanan.
“Seluruh sumber daya nasional itu dikerahkan, sumber daya manusia,
sumber daya buatan, sumber daya alam dan sumber aset lain sarana
prasarana dikerahkan untuk kepentingan pertahanan,” ujar Moeldoko.
Sistem itu disusun atas dasar komponen pertahanan, komponen cadangan,
dan komponen pendukung, komponen utama TNI. Komponen cadangan adalah
seluruh SDM yang disiapkan dan sudah terinventarisir.
Misalnya, kata Moeldoko, berapa banyak warung makan yang akan
digunakan untuk dapur umum dan lainnya. Maka seluruh sarana prasarana
untuk pertahanan perlu dikelola.
“Tidak boleh tidak bisa. Kalau di darat seluruh data dikelola di
Kodim, Korem, di mana semua itu dimobilisasi untuk pertahanan,” ujarnya.
Begitu juga dari matra laut dan udara, akan mendata berapa perahu
yang dimiliki nelayan di Indonesia, berapa pesawat sipil yang ada saat
ini untuk digunakan pertahanan negara saat terjadi perang. Oleh karena
itu, diperlukan asisten teritorial.
“Ini juga pemikiran baru kami, bahwa diperlukan asisten teritorial AL
dan AU. Fungsinya mirip dengan aster di Angkatan Darat. Saat ini, kita
belum punya UU komponen cadangan dan komponen pendukung serta UU
mobilisasi dan demobilisasi. Kita serahkan nanti,” tutur
Moeldoko.(kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar