Langit Lapangan Banteng, Jakarta Pusat dipenuhi suara
menderu-deru. Ratusan pasang mata tertuju ke arah atas sisi timur.
Suara itu berasal dari pesawat Sukhoi yang melintas rendah di kawasan
tersebut, Selasa (9/6/2015). Tiga unit Sukhoi milik Satbravo ’90
Korphaskhas TNI AU ini melintas rendah dari arah utara. Saat tiba di
sisi barat Hotel Borobudur, pesawat-pesawat ini berputar 360 derajat
alas jungkir balik.
Pesawat itu tampak lihai meliuk-liuk di langit dalam formasi yang
sama. Setelah berputar 2 kali, pesawat tersebut meninggalkan kawasan
Lapangan Banteng.
Tepuk tangan membahana menyambut kesuksesan tim dalam bermanuver.
Aksi tersebut merupakan pembukaan dari Latihan Penanggulangan Anti Teror
(Latgultor) yang dilaksanakan oleh Satuan Komando Operasi Pasukan
Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI.
Satuan tersebut terdiri dari Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD, Denjaka
TNI AL dan Satbravo ’90 Korphaskhas TNI AU. 478 Pasukan diterjunkan
dalam latihan ini.
Berbagai alutsista dikerahkan dalam operasi teror yang diskenariokan
terjadi di Hotel Borobudur. Seperti 12 helikopter yang terdiri dari 2
Heli MI-35 dan 6 Heli Bell TNI AD, 2 Heli Bell 412 TNI AL dan 2 Heli TNI
AU SA-330 Puma dan NAS Superpuma.
Sedangkan material yang digunakan adalah 9 unit kendaraan taktis, 15
unit kendaraan administrasi, 8 unit motor, 3 unit bomb trailer, 3 unit
Ran Explosive Ordnance Disposal (EOD), 1 unit kendaraan nuklir biologi
kimia, ambulans, kendaraan polisi, damkar dan bus sasaran.
Materi latihan berupa teknik dan teknik alfitrasi darat, laut dan
udara. Teknik menembak reaksi, teknik dan taktik pertempuran jarak
dekat, teknik dan taktik perebutan cepat, teknik dan taktik pembebasan
tawanan/sandera, teknik dan taktik ship boarding, teknik penjinakan
bahan peledak, teknik eksfiltrasi, rubber duck operation dan masih
banyak lainnya.
“Latihan ini dilakukan untuk mengantisipasi dan merespon kemungkinan
terjadinya kontijensi anti teror yang mengancam kepentingan bangsa dan
NKRI,” ujar narator di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Latihan ini dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri
Jenderal Badrodin Haiti dan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjiatno.
Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar