Rusia mengumumkan rencananya untuk bersaing dalam kontrak Angkatan
Udara Indonesia yang hendak membeli pesawat tempur; Rusia berharap bisa
meng-ekspor jet Su-35.
Jet tempur Rusia Su-35 akan bersaing dalam tender yang akan datang;
Angkatan Udara Indonesia sedang mempertimbangkan pembelian pesawat
multi-peran ini, untuk menggantikan armada jet buatan AS yang menua,
ujar juru bicara Rosoboronexport, Sergey Kornev.
Kornev menyatakan hal ini saat berada di Le Bourget Airshow 2015, yang sedang berlangsung di dekat Paris, Prancis.
“Kami sedang menunggu tender, dan kami akan berpartisipasi di
dalamnya”, katanya, yang menekankan perlunya mengembangkan potensi
ekspor jet tempur Su-35.
Perwakilan dari Indonesia telah berulang kali menyatakan minatnya
untuk membeli Su-35. Pada bulan Februari, Kepala Staf Angkatan Udara
Indonesia, Marsekal Agus Supriatna mengisyaratkan kesiapannya untuk
menggantikan jet tempur F-5 AS yang usang, yang saat ini dalam
pelayanan, untuk digantikan dengan pesawat canggih Su-35. Meski begitu,
perjanjian pembelian belum ditandatangani.
Dikembangkan oleh Biro Desain Sukhoi (bagian dari United Aircraft
Corporation), Su-35 Flanker-E adalah pesawat generasi “4 ++” –
super-maneuverable multi-role fighter. Teknologi generasi kelima yang
digunakan dalam pengembangan pesawat ini memberikannya keunggulan atas
pesawat lain dari kelas ini.
Su-35 dilengkapi dengan peralatan avionik yang state-of-the-art
(mahakarya) yang didasarkan pada kontrol sistem dan informasi yang
digital, radar baru dengan phased antenna, dan mesin baru dengan
peningkatan pengendalian vektor pendorong.
Tahun lalu, majalah Amerika Serikat, National Interest memuji
avionik yang canggih dari pesawat SU-35, yang mengatakan “membuat SU-35
menjadi musuh yang sangat berbahaya untuk setiap pesawat tempur AS,
dengan pengecualian pesawat siluman F-22 Raptor Lockheed Martin.”
Sputniknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar