Senjata Buatan Pindad
TNI AD menorehkan prestasi
dunia dalam ajang Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2015.
Prajurit TNI yang memenangi lomba menggunakan salah satunya menggunakan
senjata milik PT Pindad. Dirut PT Pindad Silmy Karim mengaku, kebanjiran
pesanan dari beberapa negara di belahan dunia.
Setidaknya ada 5 negara yang tersebar di beberapa benua seperti Asia,
Timur Tengah dan Afrika. Tapi dia emoh menyebut detil negara mana saja
yang memesan senjata buatan asli dalam negeri tersebut.
“Sampai sekarang ada 5 negara, tapi yang kelihatannya serius ada 3
negara (mau pesan),” kata Silmy usai menerima kunjungan staf presiden
Luhut Binsar Pandjaitan di PT Pindad Bandung, Kamis (4/6).
Lebih lanjut dia katakan, beberapa negara tersebut sudah melakukan
nota kesepakatan dengan PT Pindad. “Sudah ada MoU tapi saya tidak bisa
diberitahu karena belum kontrak jadi jangan dulu. Nanti ada yang
menjegal. Baru menang saja, senjata mau dibongkar. Nanti kita sebutkan
malah dikilik-kilik. Nanti saja kalau sudah jadi,” ungkapnya.
Dia menyambut baik adanya tanggapan positif dari negara-negara lain
yang langsung kepincut dengan senjata PT Pindad. “Karena lisence juga
meningkatkan penjualan maupun kebanggaan,” katanya. Termasuk senjata SS2
yang kini namanya melambung berkat lomba yang digelar 20-23 Mei lalu
tersebut.(Merdeka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar