Latihan Jalak Sakti TNI Angkatan Udara 2015 memamerkan senjata rudal
pengendali QW-III dengan sasaran pesawat drone S-70 Wings 09-14 yang
mempunyai kecepatan 300 kilometer per jam. Pesawat drone S-70 W09-14
diterbangkan dengan remote kontrol.
Namun, sebelum rudal mencapai sasaran target, pesawat drone yang
memiliki mesin 350 cc harus tertangkap oleh radar untuk mengkoneksikan
agar bidikan rudal tepat sasaran.
Pantauan merdeka.com, Kamis (6/4) di Lapangan AWR Budding, Belitung,
pesawat drone melaju cepat di atas ketinggian sekitar 5000 kaki.
Kemudian rudal QW-III menghancurkan pesawat drone dengan sekali
tembakan.
Keberhasilan penembak rudal disambut gemuruh tepuk tangan pengunjung
yang menghadiri latihan Jalak Sakti di Lapangan AWR Budding, Belitung.
Ahmad salah satu warga yang mengunjungi latihan Jalak Sakti merasa
senang bisa melihat langsung aksi-aksi TNI AU dengan alutsistanya.
“Ternyata senjata TNI tak kalah saing dengan negara yang sekali tembak langsung hancur pesawatnya,” cetusnya di lokasi.
Seperti diketahui, rudal QW-III dan pesawat drone S-70 Wings 09-14
merupakan buatan Cina. Rudal merupakan senjata yang dimiliki oleh
Kopaskhas.
Sebelumnya, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I (Pangkoopsau I)
Marsekal Muda TNI A Dwi Putranto membuka Latihan Antar Satuan Jalak
Sakti 2015 pada Senin (25/5) kemarin. Menurut A Dwi Putranto, latihan
ini dilaksanakan di Makoopsau I Jakarta dan Lanud H. AS. Hananjoeddin
Tanjung Pandan.
Tak hanya itu, latihan ini diikuti satuan jajaran Koopsau I seperti
Lanud Halim Perdanakusuma, Lanud Atang Sendjaja, Lanud Roesmin Nurjadin,
Lanud Supadio dan Wing I Paskhas Jakarta. Latihan ini Satuan Jalak
Sakti 2015 meliputi Gladi Posko dan Tactical Air Manuvering Game (TAMG),
serta Manuver Lapangan di Tanjung Pandan dari tanggal 1 hingga 4 Juni
2015.
Merdeka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar