TNI akan mengerahkan Satuan Komando Pasukan Khusus Gabungan
yang merupakan pasukan elite dari tiga matra, darat, laut, dan udara
dalam Latihan Penanggulangan Teroris yang dilaksanakan di kawasan
Lapangan Banteng Jakarta Pusat pada 9 Juni 2015.
“Sebelum diresmikan, Satuan Komando Operasi Khusus Gabungan TNI akan
diuji coba dalam latihan penanggulangan teroris,” kata Panglima TNI
Jenderal TNI Moeldoko usai Persiapan TGF Gultor, di Mabes TNI Cilangkap,
Jakarta Timur, Kamis.
Dalam latihan itu, kata Panglima TNI, Satuan Komando Operasi Khusus
Gabungan TNI, yang terdiri atas Kopassus, Denjaka, dan Denbravo akan
diskenariokan membebaskan sandera di sebuah gedung yang sedang dikuasai
oleh teroris.
“Setelah latihan, mereka (pasukan) akan dievaluasi. Kesiapsiagaannya akan ditingkatkan lagi,” tutur Panglima TNI.
Moeldoko menyebutkan, pihaknya sengaja melaksanakan latihan
penanggulangan teroris yang disesuaikan dengan kondisi, tempat, dan
waktu riil yang ada saat ini.
“Kita ingin melihat dengan kondisi yang sangat sibuk, hambatannya
seperti apa. Ini pasti akan ganggu kepentingan publik, tapi saya mohon
agar publik juga memahami karena suatu saat bila terjadi sesuatu kita
bisa paham untuk mengatasi persoalan itu,” katanya.
Menurut Moeldoko, operasi khusus gabungan ini bisa digerakkan secepat
mungkin jika ada ancaman baik dari luar maupun dalam negeri, di samping
untuk mengatasi situasi tanggap darurat.
Dia melanjutkan, komando operasi khusus gabungan ini akan disiagakan
atau menjadi satuan yang siaga setiap saat atau standby force di Sentul,
Bogor.
“Panglima tinggal menggunakan demi kepentingan negara,” tegasnya.
Jumlah personel maksimum pasukan ini adalah 95 orang karena pasukan
khusus tidak perlu memiliki banyak personel dan cukup dengan kemampuan
yang mumpuni. Semua akan dikerahkan dalam latihan nanti.
Setelah latihan usai, Satuan Komando Operasi Khusus Gabungan TNI ini
akan diresmikan di kawasan Monas, Jakarta, oleh Panglima TNI.
Sebagai perbandingan, Amerika Serikat juga menghimpun satuan-satuan
elite pasukan khususnya dalam Komando Operasi Khusus (USSOCOM) yang
terdiri pasukan-pasukan khusus Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan
Udara, dan Korps Marinir.
Di antara misi komando khusus AS ini adalah kontraterorisme,
pengintaian khusus, perang psikologis, sampai operasi antinarkotika.
Komando Operasi Khusus AS ini bermarkas di Pangkalan Angkatan Udara MacDill, Tampa, Florida.
ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar