Produsen amunisi dan senjata PT Pindad,
berhasil mengembangkan roket balistik bernama Rudal Pertahanan atau
R-Han 122. Roket pertama buatan Indonesia diproduksi untuk memenuhi
kebutuhan TNI, pasalnya selama ini masih diimpor dari sejumlah negara.
Direktur Utama Pindad Silmy Karim mengungkapkan, R-Han 122 memiliki
kemampuan tembak mencapai 15 kilometer. Proyek pembuatan roket ini
menjadi awal dari rencana panjang perseroan untuk membuat peluru kendali
(rudal) jarak jauh.
“Yang paling ultimate kita akan buat peluru kendali dan diawali
dengan pembuatan roket ini,” kata Silmy saat berbincang dengan
Liputan6.com, Jumat (17/4/2015).
Peluru kendali ini dijelaskan Silmy dapat menempuh jarak tembak
mencapai ratusan kilometer dengan pergerakannya dapat dikendalikan dari
pangkalan tembak. Ini akan menjadi satu hal yang membanggakan mengingat
saat ini Indonesia belum mampu memproduksi peluru kendali.
Dengan komitmen Presiden Jokowi untuk mendukung industri pertahanan
tersebut diharapkan Silmy proyek peluru kendali tersebut dapat segera
dipercepat pembuatannya.
Seperti diketahui, di penghujung Maret 2012 lalu, Kementerian
Pertahanan melakukan uji coba penembakan Roket Pertahanan (R-Han) 122 di
Pusat Latihan Tempur TNI AD, Baturaja, Sumatera Selatan.
R-Han 122 berfungsi sebagai senjata berdaya ledak optimal dengan sasaran darat dan jarak tembak sampai 15 kilometer.
Dengan semakin banyaknya produk dalam negeri yang semakin canggih
tersebut diharapkan akan menjadi bagian dari kemandirian sistem
pertahanan Indonesia, bahkan dapat di ekspor ke beberapa negara.
Saat ini, PT Pindad telah mengekspor sejumlah senjata ke beberapa
negara di dunia seperti di Asia dan Afrika. Tak hanya itu, produk
kendaraan tempur produksi Pindad seperti Panser Anoa juga laris manis
dimintai negara-negara di Asean dan Timur Tengah. (Liputan6.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar