Presiden ketiga RI BJ
Habibie memperkenalkan rancangan pesawat baru yang akan digarap oleh
Regio Aviasi Industri. Pesawat itu dinamakan R80. Untuk membuat pesawat
ini, Habibie meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo.
“Yang kami butuhkan adalah dukungan pemerintah untuk financing bagian
Indonesia. Bagian swasta dan luar negeri, mereka akan ikut kalau dari
pemerintah ikut menyumbang dalam arti mengatakan ‘silakan’ karena
industri pesawat terbang seperti Boeing dan Airbus dapat bantuan yang
sama,” ujar Habibie kepada Jokowi saat menunjukkan miniatur R80.
Habibie memaparkan kehebatan dari R80. Menurut dia, pesawat yang
digerakkan oleh baling-baling memiliki kelebihan seperti mampu
mengangkut penumpang dalam jumlah banyak, yakni antara 80-90 orang,
waktu berputar yang singkat, hemat bahan bakar, dan perawatan yang
mudah.
Habibie menyebut bahwa pesawat ini nantinya tidak kalah hebatnya
dibandingkan Boeing 777. Pesawat R80, lanjut dia, sangat tepat digunakan
untuk tipe bandara sedang yang banyak ada di Indonesia.
Saat ini, pengerjaan R80 baru dalam tahap desain awal. Regio Aviasi
di mana Habibie menjadi pendiri sekaligus pemiliknya sudah melakukan
studi di Amerika Serikat.
“Diharapkan pada tahun 2019 sudah mulai mengudara apabila ada bantuan pemerintah,” kata Habibie.
Meski secara fisik pesawat ini belum dibuat, tetapi Regio Aviasi
sudah mulai mendapat pesanan terutama maskapai penerbangan komersial
dalam negeri.
Manager Marketing Regio Aviasi Industri Wuri Rejeki menyebutkan, saat
ini sudah tiga perusahaan yang menandatangani letter of intent (LoI),
yakni Nam Air untuk pemesanan 100 unit, Kalstar (25 unit), dan Trigana
Air (20 unit).
Menurut Wuri, pesawat ini menarik minat maskapai penerbangan dalam
negeri karena kecepatan yang dimiliki lebih baik dibandingkan propeller
yang ada saat ini. Diharapkan dengan kecepatan lebih baik, maka pesawat
bisa menambah frekuensi perjalanan yang dilakukan.
Wuri berharap pemerintah bisa membantu industri penerbangan saat ini, termasuk dalam membuat pesawat asli buatan Indonesia.
“Pabrik pesawat di tempat lain diberikan dukungan oleh pemerintahnya
bukan dalam bentuk uang, tapi jaminan karena ini adalah industri
strategis,” ucap Wuri.
Menanggapi permintaan Habibie ini, Jokowi menyatakan siap membantu.
“Ya, ini seharusnya mendapat perhatian menjadi proyek nasional,” ucap
dia. (Kompas.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar