TNI dan Polri melakukan apel
terakhir di Silang Monas, Jakarta Pusat, sebagai upaya persiapan
pengamanan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang akan berlangsung pada 19-24
April 2015 di Jakarta dan Bandung.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, sudah melakukan koordinasi
dengan baik kepada seluruh satuan yang ada di TNI dan Polri. Dia
menambahkan, kesiapan pengamanan KAA sudah 100 persen.
“Saya telah koordinasi dengan baik, semua peralatan sudah dilengkapi
dan ada persenjataan lain diperlukan kendaraan taktis dan tempur.
Kemudian pengamaman Presiden dan Kepala negara juga kita telah
mengerahkan sejumlah pesawat tempur dan sejumlah kapal perang, semua itu
untuk memberikan rasa aman dan nyaman,” ujar Moeldoko di Silang Monas,
Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Moeldoko menegaskan, menerjunkan sekira 16.631 personel TNI untuk
mengamankan perhelatan KAA. “Pengamanan kepentingan memiliki standar
yang baku dan tidak boleh dikurangi sedikit pun,” jelasnya.
Dia juga merasa bangga lantaran Indonesia bisa dipercaya menjadi tuan
rumah dalam KAA ke-60 tersebut. Sebab, tidak mudah mengawal pelaksanaan
tersebut. Karenanya, Moeldoko mengaku akan total dalam mengantisipasi
segala kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.
“Saya bangga menjadi tuan rumah, dan di Bandung juga sudah siap, hanya tinggal pelaksanaanya saja,” terangnya.
Sebelumnya, pada 19 April 2015 akan dilangsungkan pertemuan pejabat
tinggi di Jakarta dan Pertemuan Tingkat Menteri pada 20 April 2015.
Sedangkan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) KAA akan berlangsung di
Jakarta pada 22 hingga 23 April 2015.
Rangkaian peringatan 60 tahun KAA akan berakhir pada 24 April di
Bandung, di mana para kepala negara akan melakukan historical walk dari
Hotel Savoy Homman ke Gedung Merdeka.
KTT KAA tahun ini diharapkan menghasilkan tiga dokumen yaitu Bandung
Message, Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Asia dan Afrika (NAASP)
dan deklarasi mendukung kemerdekaan Palestina.
Kekuatan personel pada pelaksanaan pengamanan VIIP KAA ke-60 tahun
2015 berjumlah 16.631 personel, dengan rincian 300 dari Komando Gabungan
Pengamanan (Kogabpam), 500 Kosatgapam TNI, 4.256 dari Satgaspam VIIP,
3.550 daru Satgaspam VIP-2, 750 dari Satgas Pamwil-2, 5416 Satgaspam
VIP-1, 3136 Satgaspam BIP-2, 750 Satgas Passus, 100 Satgas Laut, 600
Satgas Hanud, 1300 Satgas Udara (Koppsau-I), 762 Satgas Intel, 150
Satgas Kodam II/Sriwijaya, 150 Satgas Kodam IV Dipenogoro, dan 750
pasukan standby.
Personel tersebut akan disiagakan pada 2 dan 3, lalu untuk pengamanan
ring 1 dilakukan oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
Pengamanan dilakukan mulai dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta
Timur dan di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. (Okezone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar