Seperti halnya pasukan
reguler, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) juga mengandalkan senjata
untuk melaksanakan berbagai operasi. Tentunya, senapan-senapan yang
digunakan berbeda dari tentara pada umumnya, sehingga dipilih senjata
yang mampu dibawa ke medan-medan berat sekaligus ringan dibawa.
Sejak pertama kali dibentuk, Kopassus diberikan berbagai senjata
khusus. Salah satunya senapan AK-47 yang terkenal bandel dan disukai
pasukan gerilyawan di dunia.
Tak hanya itu, senapan Uzi buatan Israel ini menjadi andalan saat
Kopassus menjalankan operasi pembebasan sandera dalam sebuah pembajakan
pesawat Garuda Indonesia di Woyla, Thailand. Meski ada yang menyebut
saat itu sebagian besar justru menggunakan MP5.
Berikut senjata-senjata legendaris yang pernah dan masih dipakai Kopassus dari masa ke masa:
1. Uzi
IMI Uzi atau bernama internasional MP-2, merupakan jenis senjata
mesin ringan yang menyerupai pistol. Senjata ini dikembangkan sejak 1949
dan mulai digunakan militer Israel sejak tahun 1954.
Titik berat senjata ini terletak di atas grip pistol, perubahan massa
berat senjata saat ditembakkan relatif kecil. Alhasil, saat ditembakkan
dengan salvo panjang pun kestabilannya tetap terjamin.
Menembak dengan senjata ini boleh dikatakan sama tenangnya dengan
menembakkan pistol jenis otomatis seperti FN 9 mm, bahkan mungkin lebih
tenang. Peluru yang dipergunakan adalah Parabellum 9×19 mm, dengan
magasen mulai dari isi 25 peluru sampai 32 peluru.
Kecepatan menembaknya mencapai 60 butir peluru per menit, sedangkan
ketika melakukan tembakan beruntun akan mencapai 100 sampai 120 peluru
per menit. Jarak menembak otomatis mencapai 100 meter dan akan meningkat
ketika melakukan tembakan salvo hingga 200 meter.
Karena keefektifannya dalam menembak, senjata ini pernah digunakan
Kopassus dalam operasi pembebasan sandera di Woyla, Thailand. Dalam misi
tersebut, korps baret merah ini berhasil menembak mati tiga dari lima
orang teroris, dan melukai pemimpinnya. Sedangkan sisanya ditembak mati
saat terdorong keluar pesawat.
2. Bren
Senapan Bren, merupakan jenis Senapan Mesin Ringan (SMR) buatan
Inggris pada 1930-an, dan sempat dipakai hingga tahun 1991. Senapan ini
mulai terkenal berkat daya gempurnya selama berlangsungnya Perang Dunia
II dan sempat dipakai dalam Perang Korea maupun Perang Falkland.
Sebenarnya, Bren adalah versi modifikasi dari Senapan Mesin Ringan ZB
vz. 26 buatan Cekoslowakia, yang diuji Angkatan Darat Inggris selama
kompetisi senjata api pada tahun 1930-an. Bren tahap selanjutnya
kemudian menggunakan magazen peluru box (kotak) melengkung yang khas,
pelindung pijar kerucut dan laras rubah-cepat.
Senjata ini dibawa Inggris yang tergabung bersama pasukan sekutu ke
Indonesia tak lama setelah kekalahan Jepang. Senapan ini digunakan
tentara Allied Forces Netherlands East Indies atau AFNEI untuk
menghadapi para pejuang kemerdekaan, termasuk peristiwa 10 November 1945
di Surabaya.
Kopassus yang baru terbentuk pada 1953 membutuhkan sejumlah senjata
untuk mendukung operasi-operasi mereka. Alhasil, Bren menjadi salah satu
senjata andalan saat menghadapi pasukan pemberontak di seluruh Tanah
Air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar